kelas dari data yang diperoleh tentang keanekaragaman hayati Indonesia dan cara-cara
mengembangkannya. 10.Menggali informasi tentang hujan tropis Indonesia
menemukan kekhasan, fungsinya dan masalah yang terjadi melalui diskusi kelompok
11.Menganalisis dampak pertanian monokultur terhadap keanekaragaman hayati
Menggali informasi dari berbagai literatur tentang usaha pelestarian keanekaragaman di Indonesia serta
kendalanya Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil pengamatan lingkungan.
2. Siswa dapat membedakan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil pengamatan.
3. Siswa dapat menyebutkan jenis organisme khas daerahwilayah dan mendeskripsikan keanekaragaman gennya.
4. Siswa dapat membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
5. Siswa dapat menyebutkan kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar.
6. Siswa dapat mejelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem.
7. Siswa dapat menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan .
8. Siswa dapat meramlkan kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan
lingkungan. 9. Siswa dapat memberi contoh keanekaragaman hayati Indonesia dan
pemanfaatannya. berdasarkan biogeografinya. 10.Siswa dapat memberi contoh organisme yang bermasalah yang menjadi
kekayaan Indonesia. 11.Siswa dapat menjelaskan cara pelestarianpengembangan organisme kategori
bermasalah 12.Siswa dapat menjelaskan ciri khas hutan hujan tropis Indonesia.
13.Siswa dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi pada hutan hujan tropis Indonesia dan pemecahan masalahnya.
14.Siswa dapat menjelaskan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan. 15.Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesiaa
C. Materi Pembelajaran
Keanekaragaman gen, gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun,
tinggi pohon, dsb. Keanekaragaman jenis, keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman pada spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis pada
mikroorganisme seperti pada tumbuhan seperti kelapa, pinang, sawit. Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan.
Keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya perbedaan komponen abiotik suatu lingkungan yaitu Letak pada garis
lintang dan bujurnya, ketinggian tempat laut dan pegunungan, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb. Keanekaragaman ekosistem mengakibatkan
keanekaragaman hayati. Komponen abiotik ekosistem laut yaitu : air, salinitas tinggi, arus air, ombak
sedangkan faktor biotiknya yaitu hewan-hewan yang umumnya hidup di air seperti ikan, udang, kepiting, alga serta terumbu karang. Hal tersebut akan sangat berbeda
dengan ekosistem di darat. Kekayaan flora Indonesia antara lain ; salak, durian, Burahol, kayu Kaboa
Sancang, Pameungpeuk dan faunanya seperti ; orang utan, badak bercula satu, harimau jawa, gajah sumatra, burung maleo, serta banteng Sancang,
Pameungpeuk. Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah. Usaha-usaha
pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ pelestarian yang
dilakukan di habitat aslinya dan ex-situ pelestarian yang dilakukan di luar habitat
aslinya.
D. Metode Pembelajaran