Tahap- tahap Pelaksanaan Ekspor

3. Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan surat penawaran harga yang disebut offersheet. 4. Importir setelah mempelajari dengan seksama offersheet dari eksportir menempatkan surat pesanan dalam bentuk ordersheet atau purchase Order kepada eksportir. 5. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor sales contractsesuai dengan data- data dari offersheet dan ordersheet, yang telah ditandatangani oleh eksportir dan dikirimkan kepada importir untuk ditandatanggani sebagai tanda persetujuan atas sales contract itu lazimnya dibuat asli rangkap 2. 6. Importir setelah mempelajari dengan seksama “Sale’s Contract”, dan bila dapat disetujuinya, maka ditandatangani Importir untuk dikembalikan kepada Eksportir, satu copy Original ditahan oleh importir sebagai dokumen asli.

E. Transaksi Ekpor Impor

Transaksi perdagangan internasional atau ekspor impor adalah suatu transaksi sederhana dan tidak lebih dari menjual dan membeli barang antar perusahaan yang bertempat tinggal dinegara yang berbeda Rooselyn hutabarat,1989:1, sedangkan dalam makalah PPEI,2004:1 Transaksi ekspor adalah aktifitas penjualan barang yang dilakukan oleh pengusaha yang bertempat tinggal disuatu negara lain yang berbeda wilayah. Dalam pelaksanaan transaksi ekspor ada beberapa kendala yang harus dihadapi: 1. Kepercayaan antara Eksportir dan Importir Salah satu faktor yang penting untuk menjamin terlaksananya transaksi antara ekportir dan importir adalah kepercayaan. Dua pihak yang tempatnya berjauhan dan belum saling mengenal merupakan suatu resiko bila dilibatkan dengan pertukaran barang dengan uang. Apakah importir percaya untuk mengirimkan uang terlebih dahulu kepada eksportir sebelum barang dikirim atau sebaiknya apakah eksportir mengirimkan barang telebih dahulu kepada importir sebelum melakukan pembayaran. Oleh karena itu, sebelum kontrak jual-beli diadakan masing- masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitas darirekan dagangnya melalui bantuan bank didalam dan diluar negeri yang mempunyai atau mengusahakan status report atau credit imformation dari perusahaan- perusahaan tersebut. Risiko yang timbul mungkin dapat diamankan oleh bank sebagai pihak perantara. 2. Pemasaran Ke negara mana barang akan dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaik-baiknya merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Sebaiknya bagi importir yang penting diketahui adalah dari mana barang- barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh kondisi- kondisi pembayaran yang lebih baik. 3. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain Keinginan eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua belah pihak yang bersangkutan. Betapapun keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan transaksi-transaksi yang cukup menguntungkan, namun bilamana ada pembatasan seperti ketentuan Kuota barang dan Kuota negara, maka tidak sepenuhnya dapat terlaksana. Juga apabila hubungan dagang antara nagara- nagara yang bersangkutan tidak diperbolehkan secara resmi maka pengamanan dari pembayaran transaksi tidak akan terjamin.

F. Tata Cara Penerbitan SKA

Peranan surat keterangan Asal SKA dalam perdagangan internasional sangat penting. Surat keterangan asal dapat digunakan untuk memperoleh penurunan atau bea masuk dan juga sebagai pengawasan ekspor. Adapun prosedur penerbitan SKA adalah: 1. Mengajukan permohonan Surat Keteragan Asal SKA 2. SKA diterbitkan atas permintaan eksportir atau pihak- pihak yang memerlukan. 3. Eksportir dapat memperoleh SKA sesuai dengan jumlah Bill of Lading BL atau Airway bill. 4. Instansi penerbit akan mencatat nomer seri Surat Keterangan Asal, meneliti dan mengesahkan atau menolak permohonan SKA yang diterima.