Strategi Memasuki Pasar Ekspor

yang selama masih dibutuhkan orang atau tepatnya adalah komoditi yang dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang mempunyai daya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. 3. Menganalisis Kondisi Negara Tujuan Ekspor Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran bagi ekspor komoditi kita, perlu selalu dilakukan penelitian awal tentang populasi suatu negara termasuk agama,tradisi, kondisi politik, ekonomi, sosial, peraturan ekspor- impor, keuangan, transportasi dan lain-lain. Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. Negara tujuan Ekspor PT. Kusumahadi Santoso adalah Turki, UEA, Itali, Belanda, Swiss, Arab Saudi,dan lain-lain.dan ekspor lokalnya ke Surabaya,Bandung, Jakarta, Bali. 4. Menentukan Pasar potensial dan segmen pasar Selain mengumpulkan dan menganalisis kondisi negara tujuan ekspor, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. Dengan mengambil contoh komoditi kain Grey 100 Cotton dan Kain Grey 100 Rayon. Maka dapat diperkirakan bahwa pasar potensial bagi kedua jenis komoditi tersebut adalah Turki dan Arab Saudi. Setelah ditentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki, langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” Konsumen. Dalam menentukan saluran pemasaran dapat dipilih cara seperti menunjuk sole importir atau sole agent dinegara tujuan, 5. Menentukan Strategi operasional bersama mitra usaha Strategi yang perlu ditentukan itu menyangkut unsur-unsur persaingan dari suatu komoditi seperti, pemilihan jenis komoditi yang cocok untuk suatu wilayah sasaran ekspor,mutu komoditi yang sesuai dengan “selera konsumen” Konsumen setempat sesuai dengan “daya beli” segmen pasar sasaran, waktu penyerahan barang yang sesuai dengan tradisi setempat, pelayanan purna jual yang memudahkan calon pembeli, syarat pembayaran yang sesuai dengan kondisi ekonomi negara tujuan. 6. Menentukan Sistem promosi dan pemilihan media masa Proses memperkenalkan komoditi kepada calon pembeli disebut promosi. PT. Kusumahadi Santoso mempromosikan barangnya selain melalui internet juga melalui pameran dagang, diluar negeri pameran dilakukan diparis, sedangkan didaerah lokal yaitu di Jakarta. Promosi dengan sendirinya memegang peranan yang sangat penting bagi setiap calon eksportir, langkah selanjutnya adalah memilih media promosi yang efektif dan efisien. Pilihan media yang dapat dipakai diantaranya pameran dagang internasional, brosur, iklan melalui media cetak, media elektronik seperti televisi, internet, kamar dagang indonesiakadin, lembaga penunjang ekspor dan media promosi lain. 7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu Sebelum menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki, sebaiknya mempelajari dulu peta pemasaran dari suatu komoditi tertentu. Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk diekspor. 8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan- badan promosi Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, khususnya yang berada diwilayah negara sasaran ekspor, perlunya nama dan alamat lengkap ini untuk memudahkan melancarkan kegiatan komoditi dari komoditi yang akan diekpor. Nama- nama perusahaan ekspor yang biasa kerja sama dengan PT. KHS adalah 1. Texpro S. P.A. Italy 2. Vlisco Helmore B.V Netherland 3. Silco Geneva switzeland, Turky 4. Deby tex Gemlik. Turky 9. Menyiapkan brosur dan price list Yang dimaksud brosur adalah pengambaran dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti keterangan lain termasuk intruction manual cara pemasangan. Tujuan membuat brosur ini adalah supaya calon pembali mendapat gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang akan ditawarkan. Selain brosur perli mempersiapkan pula daftar harga barangprice list Sebagai catatan harga umum price indikator agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan dengan harga komoditi serupa dinegara lain, daftar harga itu sebaiknya dibuat atas dasar FOB. 10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi Cara untuk memperkenalkan usaha kepada calon pembeli tidak hanya dengan promosi tetapi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir dinegara tujuan ekspor, atau atase perdagangan asing serta calon pembeli lainnya.

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Di Jawa Tengah terdapat salah satu perusahan tekstil yang sudah terkenal yaitu perusahaan keluarga yang memproduksi tekstil bercorak batik. Perusahaan tersebut adalah PT. Danarhadi Santosa. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak R. H. Santosa berdasarkan Akta Notaris Miriam, SH, tanggal 21 Maret 1975 No. 22PPA1975. PT. Danarhadi Santosa mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun sejak tahun 1980 PT. Danarhadi Santosa mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Kusumahadi Santosa berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH, pada tanggal 14 Mei 980 No. 11II1980. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan eksportir yang bergerak di bidang industri tekstil dan dalam proses produksinya terdiri dari weaving, finishing, printing, dan dyeing . Dalam hal ini produk yang dihasilkan adalah kain grey kain mentah, cabric kain putih, dan printing kain cetak. PT. Kusumahadi Santosa terletak di Jalan Raya Jaten Km 9,4 Jaten, Karanganyar. PT. Kusumahadi Santosa telah diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja RI Bapak Soedomo pada tanggal 21 September 1983. 35 Dari tahun 1985-1992 PT. Kusumahadi Santosa mengadakan berbagai perluasan antara lain : 1. Menambah kapasitas produksi kain tenun 2. Mengadakan perluasan dibidang printing dengan penambahan jumlah mesin produksi 3. Mengadakan perluasan bidang dyeing di daerah Tasikmadu berdasarkan Surat Keputusan No. 11IIPMPN1987 tanggal 1 Desember 1987 4. Mengadakan perluasan di bidang finishing di desa Mojolaban, Karanganyar berdasarkan Surat Keputusan No. 27IVPMPN1987 tanggal 1 Desember 1987 5. Mengadakan perluasan produksi dengan mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Kusumaputra Santosa yang bergerak dibidang kapas menjadi benang spinning . Perusahaan ini didirikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan benang terutama untuk bagian produksi di PT. Kusumahadi Santosa, kapas diproduksi di departemen Spinning , gudang pemasaran menampung atas permintaan dari langganan untuk dipasarkan ke beberapa daerah lokal seperti Bandung serta sebagian diekspor ke negara San Diego, Athens Yunani, Istambul Turki dan Italia. PT. Kusumahadi Santosa telah diresmikan pada tanggal 9 Juli 1990 dan pada bulan November 1990 perusahaan ini mampu mengoperasikan unit produksi permintalan benang dengan produksi sebanyak 33.120 mata pintal. Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh PT. Kusumahadi Santosa, antara lain: a. Bangunan pabrik, bangunan kantor dan peralatannya, serta bangunan perumahan karyawan serta fasilitasnya b. Sarana dan tempat olahraga serta bangunan-bangunan lain yang tersedia pada perusahaan c. 94 mesin produksi pada departemen weaving I dan weaving II. Jenis mesin pada weaving I yaitu Toyoda GH-9 sedangkan pada weaving II yaitu Tsudakoma Airjet ZA205i dan Tsudakoma Airjet ZA 209i

2. Aspek Strategi Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa terletak di Jalan Raya Jaten Km 9,4 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan area tanah seluas 47.140 m 2 terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik, kantor, perumahan, kantin, koperasi, poliklinik, tempat parkir dan masjid. PT. Kusumahadi Santosa mempunyai lokasi yang sangat strategis dan menguntungkan bila dilihat dari :