Transaksi Ekpor Impor LANDASAN TEORI

3. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain Keinginan eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua belah pihak yang bersangkutan. Betapapun keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan transaksi-transaksi yang cukup menguntungkan, namun bilamana ada pembatasan seperti ketentuan Kuota barang dan Kuota negara, maka tidak sepenuhnya dapat terlaksana. Juga apabila hubungan dagang antara nagara- nagara yang bersangkutan tidak diperbolehkan secara resmi maka pengamanan dari pembayaran transaksi tidak akan terjamin.

F. Tata Cara Penerbitan SKA

Peranan surat keterangan Asal SKA dalam perdagangan internasional sangat penting. Surat keterangan asal dapat digunakan untuk memperoleh penurunan atau bea masuk dan juga sebagai pengawasan ekspor. Adapun prosedur penerbitan SKA adalah: 1. Mengajukan permohonan Surat Keteragan Asal SKA 2. SKA diterbitkan atas permintaan eksportir atau pihak- pihak yang memerlukan. 3. Eksportir dapat memperoleh SKA sesuai dengan jumlah Bill of Lading BL atau Airway bill. 4. Instansi penerbit akan mencatat nomer seri Surat Keterangan Asal, meneliti dan mengesahkan atau menolak permohonan SKA yang diterima. 5. SKA diterbitkan harus memenuhi ketentuan asal barang negara pengimpor dan ketentuan lainnya yang berlaku apabila dipersyaratkan. Dokumen pendukung yang diperlukan adalah: a. Umum PEBfiat muat, BL, atau airway billon board b. Khusus 1. Surat keterangan izin ekspor untuk produk yang diatur dan diawasi. 2. Kuitansi pembelian. 3. Foto copy KTP atau paspor berupa barang bawaan 4. Bagi SKA form A dan Form B, dilampirkan surat pernyataan eksportir, struktur biaya atau kriteria proses pengerjaan. 5. Barang- barang yang diatur tata niaga ekpornya dan atau terkena pembatasan ekspor atau kuota, SKA-nya hanya dapat diterbitkan oleh kantor dinas perindustrian dan perdagangan setempat.

G. Strategi Memasuki Pasar Ekspor

1. Keputusan Manajemen Untuk Melaksanakan Ekspor. Merupakan faktor strategis yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor.tanpa keputusan itu perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor, keberanian mengambil keputusan itu sangat tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan.Adapun visi PT. Kusumahadi Santoso adalah a Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan pesana pelanggan sebaik mungkin agar merasa senang. b Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Kusumahadi Santosa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. c Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Disiplin tinggi, mampu bekerja keras dan mampu bersaing dengan produk tekstil dari perusahaan lain. keputusan untuk memasuki pasar ekspor disamping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban tiap perusahaan negara untuk turut memupuk devisa negara.adapun misinya adalah sebagai berikut: a Menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi agar dapat memenuhi selera dan permintaan konsumen, diutamakan kepuasan konsumen. b Melestarikan batik dan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan kain batik agar tetp berkembang dan berjalan lancar. c Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menunjang pembangunan. 2. Menentukan Komoditi Yang Akan Diekspor Sebagai suatu perusahaan tekstil industri dengan ciri khas terletak didaerah tropis, indonesia mempunyai tenaga kerja yang berlimbah dan murah, maka komoditi yang mempunyai daya saing tinggi adalah komoditi yang mempunyai kualitas dan mutu yang tinggi. Komoditi yang biasa diekspor adalah jenis kain grey Rayon dan jenis kain Grey Cotton, adalah komoditi