Tata Cara Penerbitan SKA
b Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Kusumahadi
Santosa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. c
Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Disiplin tinggi, mampu bekerja keras dan mampu bersaing dengan produk tekstil dari
perusahaan lain. keputusan untuk memasuki pasar ekspor disamping visi juga ditentukan
oleh misi yang menjadi kewajiban tiap perusahaan negara untuk turut memupuk devisa negara.adapun misinya adalah sebagai berikut:
a Menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi agar dapat
memenuhi selera dan permintaan konsumen, diutamakan kepuasan konsumen.
b Melestarikan batik dan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan
dalam pembuatan kain batik agar tetp berkembang dan berjalan lancar.
c Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru,
mengurangi pengangguran,
meningkatkan taraf
hidup masyarakat serta menunjang pembangunan.
2. Menentukan Komoditi Yang Akan Diekspor
Sebagai suatu perusahaan tekstil industri dengan ciri khas terletak didaerah tropis, indonesia mempunyai tenaga kerja yang berlimbah dan murah,
maka komoditi yang mempunyai daya saing tinggi adalah komoditi yang mempunyai kualitas dan mutu yang tinggi. Komoditi yang biasa diekspor
adalah jenis kain grey Rayon dan jenis kain Grey Cotton, adalah komoditi
yang selama masih dibutuhkan orang atau tepatnya adalah komoditi yang dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi
untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang mempunyai daya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.
3. Menganalisis Kondisi Negara Tujuan Ekspor
Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran bagi ekspor komoditi kita, perlu selalu dilakukan penelitian awal tentang
populasi suatu negara termasuk agama,tradisi, kondisi politik, ekonomi, sosial, peraturan ekspor- impor, keuangan, transportasi dan lain-lain.
Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. Negara tujuan Ekspor
PT. Kusumahadi Santoso adalah Turki, UEA, Itali, Belanda, Swiss, Arab Saudi,dan lain-lain.dan ekspor lokalnya ke Surabaya,Bandung, Jakarta,
Bali. 4.
Menentukan Pasar potensial dan segmen pasar Selain mengumpulkan dan menganalisis kondisi negara tujuan ekspor,
maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. Dengan mengambil contoh komoditi kain Grey
100 Cotton dan Kain Grey 100 Rayon. Maka dapat diperkirakan bahwa pasar potensial bagi kedua jenis komoditi tersebut adalah Turki dan
Arab Saudi. Setelah ditentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki,
langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” Konsumen.