Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan apakah kualitas corporate governance berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan di Indonesia maka digunakan alat analisis regresi linier berganda. Pengambilan keputusan untuk menolak ataupun menerima Ho atau Ha ditentukan dengan membandingkan nilai probabilitas p-value dengan tingkat signifikansi sebesar 10, 5, atau 1.

1. Uji hipotesis model regresi I variabel terikat

Tobin’s Q Hasil pengujian terhadap persamaan regresi 1 dilakukan untuk menilai pengaruh variabel IGOV terhadap Tobin’s Q tanpa dipengaruhi oleh variabel kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig. Konstanta IGOV + + 0,353 0,025 10,681 6,393 0,000 0,000 Keterangan IGOV = Indeks kualitas corporate governance yang terdiri dari 23 pertanyaan biner. Bernilai 1 untuk tiap jawaban positif dan bernilai 0 untuk tiap respon negatif. Variabel Terikat: To bin’s Q Keterangan: signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Melalui tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel IGOV berpengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Hal ini ditunjukkan oleh probabilitas IGOV sebesar 0,00 yang berarti IGOV meningkatkan nilai perusahaan sebesar 2,5 pada taraf signifikansi 1. Persamaan regresinya adalah: Q = 0,025 IGOV + e.

2. Uji hipotesis model regresi I dengan variabel kontrol

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki model regresi dan mengurangi bias hasil pengujian. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig. Konstanta IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT + + + + + + + + + + 0,341 0,014 0,001 0,055 0,000 0,163 0,003 0,093 -0,050 -0,009 7,515 2,968 0,930 2,105 -0,058 4,009 0,397 3,258 -1,147 -0,877 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 0,000 0,003 0,354 0,037 0,954 0,000 0,692 0,001 0,253 0,381 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = Indeks kualitas corporate governance = Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. = Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahaan membayar dividen dan 0 apabila tidak. = Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. = Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. = Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. = Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. = Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. = Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Adjusted R Square : 0,275 F hitung : 9,625 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: Tobin’s Q; Keterangan: signifikan 5, dan signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Model persamaan regresi: Q = 0,341 + 0,014 IGOV + 0,001 CON + 0,055 PAYOUT - 0,000 REVG + 0,163 EBITASET + 0,0303 REVASET + 0,093 DSIZE - 0,050 DIND - 0,009 IDENT + e Hasil uji F di atas menggunakan 8 variabel kontrol dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan kausal antara IGOV dan Tobin’s Q. Melalui ringkasan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel terikat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Hasil analisis regresi tersebut menunjukkan nilai F hitung sebesar 9,625 dengan probabilitas p 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi secara simultan dimana nilai probabilitas p 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas corporate governance , struktur kepemilikan, pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali secara bersama- sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh variabel-variabel tersebut ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Aquare sebesar 0,275 yang berarti variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi sebesar 27,5 dalam meningkatkan nilai perusahaan sedangkan sisanya 72,5 100-27,5 dijelaskan oleh sebab lain yang ada di luar model. Walaupun demikian perlu dilihat pula pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t. Hasil uji regresi secara parsial adalah sebagai berikut: a. Kualitas corporate governance Hasil analisis regresi pada variabel kualitas corporate governance diperoleh nilai t hitung sebesar 2,968 dengan probabilitas p 0,03. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas corporate governance berpengaruh positif pada nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 5. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin baik praktik corporate governance yang dilakukan oleh perusahaan akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian memperkuat keyakinan bahwa Good Corporate Governance berasosiasi dengan nilai perusahaan. b. Struktur kepemilikan Hasil analisis regresi pada variabel struktur kepemilikan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,930 dengan probabilitas p 0,354. Berdasarkan ketentuan analisis dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali tidak mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. c. Payout Hasil analisis regresi pada variabel PAYOUT diperoleh nilai t hitung sebesar - 2,105 dengan probabilitas p 0,037. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan ada atau tidaknya pembayaran dividen tunai yang dilakukan oleh perusahaan dalam menilai kinerja perusahaan. d. Pertumbuhan di tahun yang akan datang Hasil analisis regresi pada variabel pertumbuhan di tahun yang akan datang diperoleh nilai t hitung sebesar -0,058 dengan probabilitas p 0,954. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan di tahun yang akan datang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Bertentangan dengan hasil pengujian terdahulu yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan mempengaruhi praktik GCG dan meningkatkan nilai perusahaan, hasil pengujian ini tidak memberikan bukti bahwa semakin pesatnya pertumbuhan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. e. Profitabilitas operasional Hasil analisis regresi pada variabel profitabilitas operasional diperoleh nilai t hitung sebesar 4,009 dengan probabilitas p 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527 dapat disimpulkan bahwa laba sebelum bunga, pajak dan beban penyusutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada tingkat signifikansi 1. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan secara langsung akan mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. f. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan REVASET yang merupakan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset dan DSIZE yang merupakan variabel biner. Hasil analisis regresi pada variabel ukuran perusahaan REVASET diperoleh nilai t hitung sebesar 0,397 dengan probabilitas p 0,692. Sedangkan ukuran perusahaan DSIZE diperoleh nilai t hitung sebesar 0,3258 dengan probabilitas p 0,001. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang menggunakan variabel REVASET tidak signifikan, sedangkan variabel DSIZE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada tingkat signifikansi 1. Hasil pengujian ini mengandung arti bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aktiva perusahaan mempengaruhi penilaian investor dalam berinvestasi. g. Industri Hasil analisis regresi pada variabel industri diperoleh nilai t hitung sebesar 1,147 dengan probabilitas p 0,253. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Industri perbankan dipandang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok industri lain karena adanya ketentuan Bank Indonesia yang mengatur tentang pelaksanaan GCG bagi industri perbankan dan sebaliknya tidak terdapat aturan serupa bagi industri lain, namun pada kenyataanya hal ini tidak mempengaruhi investor dalam menilai perusahaan. h. Identitas pemegang saham pengendali Hasil analisis regresi pada variabel identitas pemegang saham pengendali diperoleh nilai t hitung sebesar -0,877 dengan probabilitas p 0,381. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, dapat disimpulkan bahwa identitas pemegang saham pengendali tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan bahwa pemegang saham pengendali perusahaan baik oleh swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank dan institusi keuangan lain, pemerintah tidak membedakan penilaian investor terhadap kinerja perusahaan.

3. Uji hipotesis model regresi II variabel terikat PBV

Hasil pengujian terhadap persamaan regresi 3 untuk menilai pengaruh variabel IGOV terhadap PBV tanpa dipengaruhi oleh variabel kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig. Konstanta IGOV + + 1,214 0,173 4,759 5,792 0,000 0,000 Keterangan IGOV = Indeks kualitas corporate governance yang terdiri dari 23 pertanyaan biner. Bernilai 1 untuk tiap jawaban positif dan bernilai 0 untuk tiap respon negatif. Variabel Terikat: PBV Keterangan: signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil pengujian di atas juga menunjukkan bahwa variabel IGOV berpengaruh signifikan positif terhadap PBV yang dapat disimpulkan dari nilai probabilitasnya yang sebesar 0,000. IGOV berpengaruh sebesar 17,3 terhadap PBV dan sisanya sebesar 82,7 ditentukan oleh sebab lain di luar model. Model regresi dari hasil pengujian tersebut adalah PBV = 0,173 IGOV + e. Penambahan variabel kontrol diperlukan untuk memperbaiki bias hasil pengujian di atas.

4. Uji hipotesis model regresi II dengan variabel kontrol

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki model regresi dan mengurangi bias hasil pengujian. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II dengan Variabel Kontrol Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig. Konstanta IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT + + + + + + + + + + 0,866 0,087 -0,001 0,573 0,006 0,889 0,018 0,520 -0,435 0,186 2,401 2,359 -0,194 2,755 0,299 2,751 0,269 2,296 -1,247 2,353 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 0,017 0,019 0,846 0,006 0,765 0,007 0,788 0,023 0,214 0,020 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = Indeks kualitas corporate governance = Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. = Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahaan membayar dividen dan 0 apabila tidak. = Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. = Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. = Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. = Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. = Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. = Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Adjusted R Square : 0,206 F hitung : 6,913 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: PBV; Keterangan: signifikan 5, dan signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Model persamaan regresi: PBV = 0,866 + 0,087 IGOV - 0,001 CON + 0, 573 PAYOUT + 0,006 REVG + 0,889 EBITASET + 0,018 REVASE T + 0,520 DSIZE - 0,435 DIND + 0,186 IDENT + e Sama dengan variabel Tobin’s Q, uji F juga digunakan untuk membuktikan pengaruh kualitas corporate governance , struktur kepemilikan, pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali secara simultan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan PBV. Hasil analisis regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 6,913 dengan probabilitas p 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi secara simultan dimana nilai probabilitas p 0,05 maka dapat disimpulkan variabel-variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh masing-masing variabel tersebut secara simultan ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,206 yang berarti bahwa kualitas corporate governance , struktur kepemilikan, pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali memiliki pengaruh sebesar 20,6 dalam meningkatkan nilai perusahaan. Pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap nilai perusahaan PBV diukur dengan Uji t, yang hasilnya adalah sebagai berikut: a. Kualitas corporate governance Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan taraf signifikansi  : 0,05, diperoleh nilai t hitung variabel kualitas corporate governance yaitu sebesar 2,359, probabilitas p = 0,019. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik praktik corporate governance yang dilakukan oleh perusahaan maka nilai perusahaan akan semakin meningkat. b. Struktur kepemilikan Dari hasil analisis data diperoleh nilai t hitung variabel struktur kepemilikan yaitu sebesar -0,194, probabilitas p = 0,846. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali tidak mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. c. Payout Dari hasil analisis data, diperoleh nilai t hitung variabel PAYOUT yaitu sebesar 2,755, probabilitas p = 0,006. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527 maka dapat disimpulkan bahwa variabel payout berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Konsisten dengan pengujian variabel Tobin’s Q sebelumnya, deviden yang dibayarkan oleh perusahaan mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. d. Pertumbuhan di tahun yang akan datang Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan taraf signifikansi  : 0,05, diperoleh nilai t hitung variabel pertumbuhan di tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,299, probabilitas p = 0,765. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. e. Profitabilitas Operasional Nilai t hitung variabel profitabilitas operasional yaitu sebesar 3,573, dan probabilitas p = 0,000. Karena nilai probabilitas p 0,05, dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas operasional berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada taraf signifikansi 1. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan maka nilai perusahaan akan semakin meningkat. f. Ukuran perusahaan Dua proksi ukuran perusahaan yang digunakan, REVASET dan DSIZE secara berturut-turut memiliki nilai t hitung dan probabilitas sebesar 0,269, dengan probabilitas p = 0,788 dan 2,296 dengan probabilitas p = 0,023. Nilai probabilitas p variabel REVASET 0,05 sedangkan DSIZE 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan DSIZE berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 5. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar asetnya maka nilai perusahaan akan semakin meningkat. g. Industri Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan taraf signifikansi  : 0,05, diperoleh nilai t hitung variabel industri yaitu sebesar -1,247, probabilitas p = 0,214. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel industri berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa jenis industri suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. h. Identitas pemegang saham pengendali Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung variabel identitas pemegang saham pengendali yaitu sebesar 2,353, probabilitas p = 0,020. Karena nilai probabilitas p 0,05 dan t hitung 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel identitas pemegang saham pengendali baik swasta asing, swasta nasional, keluarga, institusi keuangan, pemerintah berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

5. Uji hipotesis model regresi I per aspek

Pengujian hipotesis bahwa kualitas corporate governance meningkatkan nilai perusahaan telah dikemukakan sebelumnya, dimana kedua model regresi yang digunakan mampu memberikan bukti empiris yang cukup memadai. Pengujian yang telah dilakukan tersebut hanya menggambarkan besarnya pengaruh kualitas corporate governance secara keseluruhan terhadap nilai pasar perusahaan. Aspek-aspek yang membangun indeks kualitas corporate governance tersebut perlu diuji secara terpisah untuk mengetahui aspek apa saja yang dapat mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. Dari pengujian berikut ini akan dapat dilihat kecenderungan perusahaan dalam menerapkan prinsip GCG bagi perusahaannya dan juga aspek-aspek tertentu yang menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi. Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I per aspek Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig. Konstanta AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP + + + + + 0,328 0,066 0,030 -0,006 0,003 9,069 4,120 2,174 -0,673 0,203 0,000 0,000 0,031 0,502 0,839 Keterangan AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP = = = = Aspek akses terhadap informasi publik. Aspek isi informasi publik. Aspek struktur dewan komisaris dan direksi. Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham. Adjusted R Square : 0,212 F hitung : 14,788 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: Tobin’s Q Keterangan: signifikan 5 dan signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Dari hasil pengujian tambahan di atas dapat disimpulkan bahwa secara simultan keempat aspek GCG tersebut berpengaruh sebesar 21,2 terhadap Tobin’s Q. Melalui uji t dapat disimpulkan bahwa aspek AKSES dan CONTENT yang berpengaruh signifikan positif pada Tobin’s Q yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas keduanya sebesar 0,000 dan 0,031. Kesimpulan sementara yang diperoleh adalah bahwa kedua aspek lainnya yaitu BOARD dan OWNERSHIP tidak berpengaruh pada Tobin’s Q karena nilai probabilitas keduanya lebih besar dari 10. Model regresi dari hasil pengujian tersebut adalah : Q = 0,328 + 0,066AKSES + 0,030CONTENT - 0,006BOARD +0,003OWNERSHIP + e

6. Uji hipotesis model regresi I per aspek dengan variabel kontrol Tabel 13

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I per aspek dengan Variabel Kontrol Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig. Konstanta AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT + + + + + + + + + + + + + 0,346 0,041 0,024 -0,008 -0,017 0,001 0,058 0,000 0,162 0,003 0,096 -0,019 -0,014 7,435 2,547 1,801 -0,891 -1,164 1,079 2,258 -0,185 4,053 0,326 3,515 -0,447 -1,533 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 0,000 0,012 0,073 0,374 0,246 0,282 0,025 0,854 0,000 0,745 0,001 0,655 0,127 Keterangan AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = = = = = = = = = = = = Aspek akses terhadap informasi publik. Aspek isi informasi publik. Aspek struktur dewan komisaris dan direksi. Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham. Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak. Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Adjusted R Square : 0,317 F hitung : 8,920 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: Tobin’s Q Keterangan: signifikan 10 , signifikan 5, dan signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil pengujian dengan menambahkan variabel kontrol ke dalam model menunjukkan bahwa dua aspek corporate governance yaitu AKSES dan CONTENT masing-masing memiliki nilai koefisien regresi dan probabilitas 0,041 dan p 0,012 serta 0,024 dan p 0,073. Hasil pengujian ini secara konsisten membuktikan bahwa kedua aspek corporate governance inilah yang mampu meningkatkan nilai perusahaan. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil probabilitas kedua aspek yang lebih kecil dari 10 dan 5. Kedua aspek yang lain BOARD dan OWNERSHIP terbukti tidak berpengaruh pada nilai perushaaan. Hal ini tampak pada nilai probabilitas keduanya yang lebih besar dari 10. Model regresi dari pengujian tersebut adalah : Q = 0,346 + 0,066AKSES + 0,030CONTENT - 0,006BOARD +0,003OWNERSHIP + 0,001CON + 0,058PAYOUT + 0,000REVG + 0,162EBITASET +0,003REVASET+ 0,096DSIZE -0,019DIND -0,014IDENT + e

7. Uji hipotesis model regresi II per aspek

Pengujian terhadap persamaan regresi 7 dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing aspek GCG terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan PBV. Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II per aspek Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig. Konstanta AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP + + + + + 1,049 0,448 0,308 -0,055 -0,073 3,838 3,694 2,923 -0,801 -0,635 0,000 0,000 0,004 0,424 0,526 Keterangan AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP = = = = Aspek akses terhadap informasi publik. Aspek isi informasi publik. Aspek struktur dewan komisaris dan direksi. Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham. Adjusted R Square : 0,217 F hitung : 15,245 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: Tobin’s Q Keterangan: signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil pengujian terhadap model regresi kedua untuk tiap aspek GCG menunjukkan secara simultan keempat aspek GCG berpengaruh sebesar 21,7 terhadap PBV pada tingkat kepercayaan 1. Walaupun demikian melalui uji t didapatkan informasi bahwa aspek AKSES dan CONTENT lah yang berpengaruh signifikan positif terhadap PBV. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas keduanya sebesar 0,000 dan 0,004. Kesimpulan sementara yang diperoleh dari pengujian di atas adalah bahwa dua aspek yang lain yaitu BOARD dan OWNERSHIP tidak berpengaruh pada PBV. Model regresi dari pengujian tersebut adalah: PBV = 1,049 + 0,448AKSES + 0,308CONTENT - 0,055BOARD - 0,073OWNERSHIP + e

8. Uji hipotesis model regresi II per aspek dengan variabel kontrol Tabel 11

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II per aspek dengan Variabel Kontrol Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig. Konstanta AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT + + + + + + + + + + + + + 0,803 0,260 0,276 -0,094 -0,179 0,001 0,573 0,006 0,672 0,012 0,504 -0,186 0,152 2,207 2,058 2,624 -1,311 -1,551 0,165 2,855 0,291 2,145 0,194 2,352 -0,550 2,061 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 0,029 0,041 0,009 0,192 0,123 0,869 0,005 0,771 0,033 0,846 0,020 0,583 0,041 Keterangan AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = = = = = = = = = = = = Aspek akses terhadap informasi publik. Aspek isi informasi publik. Aspek struktur dewan komisaris dan direksi. Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham. Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak. Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Adjusted R Square : 0,274 F hitung : 7,462 Probabilitas p : 0,000 Variabel Terikat: PBV Keterangan: signifikan 5, dan signifikan 1 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Dengan menambahkan delapan variabel kontrol ke dalam model regresi, diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu bahwa aspek AKSES dan CONTENT berpengaruh signifikan positif terhadap PBV. Model regresi yang dapat dirumuskan dari hasil pengujian tersebut adalah: PBV = 0,803 + 0,260AKSES + 0,276CONTENT - 0,094BOARD -0,179OWNERSHIP + 0,001CON + 0,573PAYOUT + 0,006REVG + 0,672EBITASE +0,012REVASET +0,504DSIZE -0,186DIND +0,152IDENT + e Uji regresi atas aspek-aspek kualitas corporate governance dengan PBV sebagai proksi dari nilai perusahaan menunjukkan hasil yang relatif serupa dengan hasil pengujian yang dilakukan pada model I. Probabilitas variabel AKSES adalah 0,041 yang berarti p 0,05 dan nilai t hitung 1,6527, yang berarti aspek tersebut berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Demikian pula variabel CONTENT memiliki nilai probabilitas 0,009 yang berarti aspek isi informasi publik berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun demikian variabel CONTENT pada model regresi I hanya berpengaruh positif pada tingkat signifikansi 10 sedangkan pada model II menunjukkan bahwa variabel ini signifikan pada taraf yang lebih tinggi yaitu 5. Uji Hipotesis Model Regresi I dan II untuk aspek struktur dewan BOARD dan kepemilikan perusahaan OWNERSHIP menunjukkan bahwa kedua aspek tersebut tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Hal ini dapat disimpulkan melalui nilai probabilitas keduanya p 0,05 dan nilai t hitung 1,6527. Hasil pengujian ini dapat diartikan bahwa kedua aspek corporate governance tersebut pada dasarnya tidak dipertimbangkan oleh investor Indonesia dalam menilai kualitas corporate governance suatu perusahaan. Investor Indonesia cenderung lebih memperhatikan transparansi yang dicerminkan oleh kemudahan akses, dan isi dari Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang berhubungan dengan kondisi finansial saja dalam menilai suatu perusahaan.

D. Diskusi Hasil Penelitian