Hasil Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada tabel di atas, beberapa variabel yaitu PAYOUT, DSIZE, DIND, dan IDENT tidak ditampilkan karena berupa variabel dummy. Melalui tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk variabel terikat, nilai terendah Tobin’s Q adalah 0,07 dan nilai tertingginya adalah 0,96, sedangkan PBV secara berturut-turut bernilai 0,46 dan 8,05. Variabel bebas yang diwakili oleh indeks kualitas corporate governance IGOV memiliki skor terendah 1 dan tertingginya adalah 18 dengan rata-rata 7,90. Dari deskripsi statistik ini dapat dilihat secara sepintas bahwa kualitas corporate governance perusahaan di Indonesia belum cukup baik dan dengan demikian masih memerlukan banyak perbaikan di berbagai area. Kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali memiliki nilai minimum 9,54 dan nilai maksimum 99,88 dengan rata-rata sebesar 52. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali di perusahaan Indonesia cukup tinggi. Akumulasi pertumbuhan pendapatan berkisar pada angka -4,55 dan 54,14. Profitabilitas operasional EBITASET dan ukuran perusahaan REVASET masing-masing memiliki nilai minimum dan maksimum -0,57 dan 3,78 dan -0,06 dan 14,47.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji normalitas residual

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi 1 Tobin’s Q dan model regresi 2 PBV nilai residualnya berdistribusi normal. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov -Z, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Residual Variabel Kolmogorov -Smirnov-Z Asymp.Sig. 2-tailed N Unstandardized Residual Tobin’s Q Unstandardized Residual PBV 206 1,279 1,141 206 0,760 0,148 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil uji normalitas residual menunjukkan bahwa nilai residu dari kedua model regresi ini memiliki nilai probabilitas p 0,05, yang berarti variabel pengganggu pada kedua model tersebut berdistribusi normal dan kedua model dapat diuji dengan analisis regresi.

2. Uji asumsi regresi

Pengujian asumsi regresi dilakukan untuk memperoleh model regresi yang baik dan memberikan hasil yang tidak bias. Sedikitnya terdapat 3 jenis pengujian asumsi regresi, yaitu Multikolinearitas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi Gozali 2001, 63. Hasil uji asumsi regresi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a. Multikolinearitas Uji multikolinearitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel bebas. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi tidak terdapat hubungan yang kuat antar variabel bebas. Suatu model regresi dikatakan bebas multikolinearitas jika nilai VIF Variance Inflation Factor kurang dari 5, dan Tolerance lebih dari 0,5. Hasil uji multikolinearitas yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 adalah sebagai berikut: Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT 0,608 0,903 0,815 0,958 0,851 0,823 0,678 0,816 0,866 1,646 1,107 1,226 1,044 1,175 1,215 1,476 1,225 1,155 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = = = = = = = = = Indeks kualitas corporate governance Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak. Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Variabel Terikat : Tobin’s Q dan PBV Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Berdasarkan hasil uji multikolinearitas seperti yang disajikan pada tabel 4 di atas dapat diketahui variabel bebas IGOV, CON, PAYOUT, REVG, EBITASET, REVASET, DSIZE, DIND, dan IDENT memiliki nilai Tolerance 0,1, dan VIF Variance Inflation Factor 10, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut di atas tidak memiliki hubungan yang kuat atau dengan kata lain tidak mengalami gangguan multikolinearitas. b. Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data dalam suatu model regresi memiliki kesamaan variansi atau tidak. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data dalam suatu faktor harus memiliki kesamaan variansi homokedastis. Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser . Suatu model regresi dikatakan bebas heteroskedastisitas menurut uji Glejser jika masing-masing variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai absolut residual variabel terikat. Hasil uji Heteroskedastisitas yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 adalah sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi I Variabel t hitung Sig. IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT 0,482 -0,522 -0,019 0,177 1,526 -0,323 0,536 0,831 1,319 0,630 0,602 0,985 0,860 0,129 0,747 0,592 0,407 0,189 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = = = = = = = = = Indeks kualitas corporate governance Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak. Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Variabel Terikat: Abs. Tobin’s Q Nilai Sig. lebih dari 0,05 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi II Variabel t hitung Sig. IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT 1,712 -0,735 1,101 -0,135 1,621 -1,485 -0,311 -0,060 1,562 0,089 0,463 0,272 0,893 0,107 0,139 0,756 0,952 0,120 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT = = = = = = = = = Indeks kualitas corporate governance Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak. Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset. Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya. Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan. Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Variabel Terikat: Abs. PBV Nilai Sig. lebih dari 0,05 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil uji Heteroskedastisitas pada masing-masing variabel seperti yang disajikan pada tabel 5 dan tabel 6 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam kedua model regresi bebas dari gangguan heteroskedastisitas homokedastis. c. Autokorelasi Uji Autokorelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari Autokorelasi. Tabel 7 Hasil Uji Autokorelasi Variabel Terikat Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Tobin’s Q PBV 0,275 0,206 0,1686 1,3387 2,088 1,929 Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007 Hasil uji autokorelasi untuk variabel terikat Tobin’s Q yang telah dilakukan menunjukkan nilai Durbin-Watson DW sebesar 2,088 dan 1,929 untuk variabel terikat PBV. Nilai tabel Durbin-Watson untuk variabel independen k = 9 dengan tingkat signifikansi 5 yang didapat adalah dl = 1,675 dan du = 1,863. Berdasarkan ketentuan uji autokorelasi, suatu model regresi dinyatakan bebas jika nilai Durbin-Watson antara du sampai dengan 4-du, atau antara 1,863 sampai 2,137. Dengan demikian hasil uji autokorelasi tersebut menunjukkan bahwa model persamaan regresi dengan variabel terikat Tobin’s Q dan PBV dalam penelitian ini bebas dari gangguan autokorelasi.

C. Pengujian Hipotesis