BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian menggunakan data sekunder yang berupa data seluruh perusahaan yang terdaftar berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama tahun
2007-2008. Satu hal yang mendasari penulis untuk menggunakan sampel dari kedua tahun tersebut adalah bahwa Peraturan bank Indonesia No. 84PBI2006
tentang pelaksanaan
Good Corporate Governance
bagi Bank Umum baru ditetapkan pada bulan Januari 2006 dan disusul oleh Pedoman
Good Corporate
Governance
Indonesia yang dikeluarkan oleh KNKG pada bulan Oktober 2006. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis
hypothesis testing
yang menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada bagian awal bab. Penelitian ini
menggunakan gabungan data
times series
dan
cross section
. Ada beberapa pendekatan ekonometrik yang digunakan dalam menganalisa
pengaruh kualitas c
orporate governance
dan nilai perusahaan:
Ordinary Least Square
OLS
,
Instrumental Variables
yang diestimasi dengan
two-stage Least Square
–2
SLS dan Simultaneous Equation System
yang diestimasi dengan
three- stage Least Square
– 3
SLS
Silveira dan Barros, 2007. Namun demikian pada penelitian ini, yang digunakan hanya pendekatan
OLS
saja karena tidak tersedianya instrumen yang dapat dimanfaatkan sebagai variabel
instrumental dalam estimasi 2
SLS
dan 3
SLS
. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Silveira dan Barros 2007 dan menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan pada
permasalahan endogenitas dalam memprediksi pengaruh kualitas c
orporate governance
pada nilai pasar perusahaan yang dianalisa dengan metode OLS.
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2007 sampai dengan
2008. Perusahaan yang dijadikan sampel tidak terbatas pada perusahaan manufaktur saja melainkan juga perusahaan yang bergerak dalam bidang
keuangan. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa konsep GCG tidak hanya diterapkan pada salah satu jenis industri saja, melainkan terdapat pada berbagai
industri baik manufaktur, keuangan, perdagangan, dan retail sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Bapepam.
Sampel yang dipilih adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki situs jaringan yang dapat diakses melalui teknologi internet. Seleksi sampel di atas
merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menilai kualitas c
orporate governance
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dikembangkan oleh penulis untuk memenuhi asas GCG yaitu tranparansi.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2000, 73. Teknik penentuan sampel yang dilakukan
pada penelitian ini bersifat tidak acak
non-random sampling
yaitu
purposive sampling
. Pada jenis sampel-sampel ini, anggota sampel ditentukan berdasarkan ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi
Sugiyono 2000, 73. Kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu,
a. perusahaan merupakan perusahaan-perusahaan di BEI yang tercatat secara
berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008. b.
perusahaan memiliki situs jaringan yang dapat diakses via internet dimana transparansi dan kemudahan akses atas informasi merupakan hal yang
utama dalam c
orporate governance
. c.
perusahaan memiliki data nilai pasar saham biasa; kewajiban lancar; kewajiban jangka panjang; persediaan; aktiva lancar; total aktiva; ekuitas;
total hutang; laba sebelum bunga, pajak pendapatan, depresiasi dan amortisasi;
persentase pertumbuhan
pendapatan operasional;
dan pendapatan bersih.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data