Instrumen Tes Instrumen Penelitian

Peneliti memanfaatkan media animasi audio visual melalui VCD player karena media pembelajaran ini mempunyai kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut yaitu media animasi audio visual merupakan media yang menarik, modern, dan selalu siap diterima oleh siswa, sifatnya langsung dan penayangannya dapat dilakukan berulang kali. Variabel animasi audio visual akan membuat siswa termotivasi untuk belajar dan belajar lebih aktif. Dalam pembelajaran menyimak cerita anak melalui media animasi audio visual diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menyimak pada umumnnya dan dapat merubah perilaku siswa ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran menyimak.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan instrumen yang berupa tes dan nontes. Instumen tes berisi soal esai yang harus dikerjakan oleh siswa pada akhir kegiatan menyimak cerita anak. Instrumen nontes berupa lembar observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen yang berupa tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan menyimak cerita anak. Instrumen yang berupa tes berupa tes berisi soal esai yang harus diisi oleh siswa setelah mereka menyimak cerita anak. Siswa menjawab beberapa pertanyaan mengenai nama-nama tokoh dan wataknya, latar, tema, dan pesan cerita. Penilaian meliputi tokoh dan perwatakan, latar, waktu, tema dan atau pesan cerita. Penelitian ini dikhususkan pada menyimak cerita anak. Tujuannya adalah untuk memahami isi cerita anak yang diperdengarkan, yang merupakan salah satu kompetensi dasar dalam kurikulum 2006. Kompetensi dasar tersebut memiliki beberapa indikator, yaitu 1 menentukan atau mengidentifikasi tokoh dan perwatakan, 2 mengidentifikasi latar, 3 menentukan tema atau amanat cerita anak. Indikator-indikator tersebut menjadi dasar kriteria penilaian dalam penelitian ini. Adapun jenis penilaian yang akan digunakan meliputi aspek sebagai berikut. 1. aspek menyebutkan nama-nama tokoh dan watak tokoh cerita anak yang diperdengarkan. 2. aspek menyebutkan latar cerita anak. 3. aspek menentukan tema dan atau amanat yang terkandung dalam cerita anak. Penilaian aspek-aspek di atas menggunakan soal yang berbentuk esai sebanyak 3 soal dengan skor maksimal 100 dan skor minimal 0. Butir-butir soal tersebut meliputi ranah kognitif yaitu pada tingkat pengetahuan atau ingatan. Soal no. 1- 3 merupakan penilaian aspek dalam pembelajaran menyimak cerita anak. Oleh karena itu, skor penilaian pada soal tersebut menggunakan kriteria penilaian. Berikut ini pedoman kriteria penilaian untuk masing-masing soal. Tabel 1. Penilaian Menyimak Cerita Anak No. Unsur No. soal Jumlah soal Jumlah skor 1. menyebutkan nama-nama tokoh dan watak tokoh cerita anak yang diperdengarkan. 1 4 40 2. menentukan latar cerita anak 2 3 30 3. menentukan tema dan atau pesan yang terkandung dalam cerita anak. 3 1 30 Jumlah 100 Tabel 2. Kategori nilai kumulatif tes menyimak cerita anak No. Skor Kategori 1 85-100 Sangat baik 2 75-84 Baik 3 65-74 Cukup 4 0-64 Kurang Berdasarkan pedoman penilaian tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menyimak cerita anak berkategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik jika memperoleh nilai antara 85-100, kategori baik antara 75-84, kategori cukup antara 65-74, kategori kurang antara 0-64.

3.4.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL: Penelitian Tindakan Kelas di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung.

0 11 43

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10