Kuantitatif Kualitatif Teknik Analisis Data

wawancara menggunakan metode kualitatif. Berikut dijelaskan penerapan kedua teknik tersebut.

3.6.1 Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data dari hasil tes menyimak cerita anak melalui media animasi audio visual pada siklus I dan siklus II. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes dikerjakan siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil analisis data tes secara kuantitatif dihitung secara persentase, dengan cara berikut. 1. Merekap nilai yang diperoleh siswa. 2. Menghitung nilai kumulatif dari tiap-tiap subaspek penilaian. 3. Menghitung nilai rata-rata. 4. Menghitung persentase. Persentase dihitung dengan rumus sebagai berikut: NP = 100 x Si Nk Keterangan: Np = nilai persentase Nk = nilai komulatif Si = skor ideal Hasil perhitungan nilai siswa dari masing-masing tes ini kemudian dibandingkan, yaitu antara hasil siklus I dan hasil siklus II. Hal ini akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan kompetensi siswa dalam menyimak cerita anak melalui media animasi audio visual.

3.6.2 Kualitatif

Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes yaitu observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Data observasi dan jurnal dianalisis untuk mengetahui kesulitan siswa selama proses pembelajaran menyimak cerita anak. Data tersebut juga digunakan untuk menentukan yang akan diwawancarai. Sementara itu, dokumentasi digunakan untuk merekam kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Analisis dilakukan dengan cara memadukan data secara keseluruhan. Analisis dan pendeskripsian data nontes ini bertujuan untuk mengungkapkan semua perilaku siswa dan perubahannya selama proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diuraikan pada bagian ini meliputi hasil tes dan nontes baik pada siklus I dan siklus II. Hasil tes berupa penilaian pemahaman isi cerita anak yang disimak, sedangkan hasil nontes berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang berupa tes disajikan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil penelitian nontes disajikan dalam bentuk deskriptif data kualitatif. Sistem penyajian dalam bentuk tabel dan analisis yang berupa tafsiran terhadap isi tabel tersebut. Selanjutnya, untuk data nontes dipaparkan dalam bentuk rangkaian kalimat. Sebelum menguraikan hasil penelitian siklus I dan siklus II, berikut ini uraian hasil pratindakan.

4.1.1 Hasil Pratindakan

Hasil tes pratindakan berupa keterampilan siswa menyimak cerita anak sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes pratindakan perlu dianalisis untuk mengetahui keadaan awal keterampilan menyimak cerita anak siswa. Tes yang dilakukan berupa menjawab pertanyaan dari cerita anak berjudul Hadiah dari Raja yang dibacakan oleh guru. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian pemahaman isi cerita anak yang berupa aspek menyimak cerita anak yang meliputi aspek tokoh dan penokohan, aspek latar cerita anak, dan aspek amanat danatau tema cerita anak. Hasil tes pratindakan dapat dilihat pada tabel berikut.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL: Penelitian Tindakan Kelas di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung.

0 11 43

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10