Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

53 pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen sehingga kurang dapat menciptakan nilai tambah Economic Value Added EVA pada perusahaan.

4.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mendapatkan model regresi yang baik, dan harus terbebas dari Multikolinieritas, Autokorelasi, Heteroskedastisitas, serta data yang dihasilkan harus berdistribusi normal. Cara yang digunakan untuk menguji penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut : 1. Uji Multikolinieritas. Uji Multikolinieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Dari hasil pengujian model regresi diperoleh hasil untuk masing-masing variabel sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Output SPSS : Uji Multikolinearitas VIF-Tolerance Variabel Tolerance VIF Financial Leverage X1 0,995 1,005 Proporsi saham X2 0,995 1,005 Sumber : Hasil Output SPSS Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,1. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF di atas 10. Jadi dapat 54 disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 2. Uji Autokorelasi. Uji Autokorelasi dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik dari Durbin Watson. Langkah awal pendeteksian ini adalah mencari nilai du dari analisis regresi dan selanjutnya mencari nilai d1 dan du pada tabel dengan kriteria. Untuk menguji apakah terhadap autokorelasi digunakan Durbin Waston Test, diketahui : Tabel 4.6 Hasil Output SPSS : Uji Autokorelasi Durbin Waston Model Summary b .308 a .095 .077 .06488 1.836 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-W atson Predictors: Constant, Proporsi Saham, Fin Leverage a. Dependent Variable: EVA b. Sumber: Hasil Output SPSS Hasil uji Durbin Waston menunjukkan nilai sebesar 1,836 nilai tersebut jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5, jumlah sampel 105, Variabel bebas k = 2, Nilai Tabel Durbin Watson dl= 1,706 dan du = 1,760 Autokorelasi positif Uji No Autokorelasi Uji Autokorelasi Negatif 0 dl du D W 2 4-du 4 1,706 1,760 1,836 2,24 55 Kesimpulan : Nilai DW terletak diantara batas atas du dan 4-du, 1,760 1,836 2,24 maka hasilnya tidak ada Autokorelasi. 3. Uji Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi yaitu dengan Analisis Grafik Plot dan Uji Glejser sebagai berikut : a. Analisis Grafik Plot. Hasil grafik scatterplot sebagai berikut : Scatterplot Dependent Variable: EVA Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 Regression St udent ized Residual 4 3 2 1 -1 -2 -3 Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sumber: Hasil Output SPSS Uji berdasarkan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya diperoleh hasil tidak adanya pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian, model regresi 56 layak dipakai untuk memprediksi Economic Value Added EVA Y berdasarkan variebel bebas yaitu Financial Leverage X1 dan Proporsi Saham X2. b. Uji Glejser . Pengujian ini dilakukan dengan meregres variabel Financial Leverage X1 dan Proporsi Saham X2. sebagai variabel independen dengan nilai absolut unstandardized residual. Apabila hasil uji diatas level signifikansi P0,05, berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil Uji Glejser sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Output SPSS : Uji Glejser Coefficients a .027 .019 1.402 .164 .001 .024 .006 .059 .953 .029 .024 .116 1.177 .242 Constant Fin Leverage Proporsi Saham Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: ABSUT a. Sumber : Hasil Output SPSS Hasil tampilan output SPSS pada tabel 4.7 dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai Absolut Ut Abs Ut. Hal ini terlihat probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas. 57 4. Uji Normalitas . Uji Normalitas bertujuan apakah dalam suatu model regresi variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normaltidak dengan analisis grafikkurva Normality P-Plot dan uji Kolmogorov-Smirnov. a. Analisis Grafik Analisis Grafik yaitu dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Regression Standardized Residual 3. 00 2.50 2.0 1.5 1.00 .5 0.00 -.50 -1 .00 -1 .5 -2 .00 Histogram Dependent Variable: EVA Frequency 30 20 10 Std. Dev = .99 Mean = 0.00 N = 105.00 Gambar 4.5 Grafik Histogram Sumber: Hasil Output SPSS Pada gambar 4.5 kurva normal di atas terlihat bahwa data EVA berdistribusi secara normal yaitu tidak cenderung ke kiri maupun ke 58 kanan, melainkan memiliki kecenderungan di tengah. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: i. Kira-kira 61 dari data observasi akan berada dalam daerah satu 1.00 di sekitar 0.00. Jadi antara 0.00-0.50 dan 0.00+0.50 ii. Kira-kira 89 dari data observasi akan berada dalam daerah 0.00-1.00 dan 0.00+1.00 iii. Kira-kira 97dari data observasi akan berada dalam daerah 0.00-2.00 dan 0.00+2.00 b. Kurva Normal Untuk mengetahui data berdistribusi secara normal dilakukan uji Normality P-Plot. Berikut gambar normalitas pada model: Normal P-P Plot of Regression Standardized R Dependent Variable: EVA Observed Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Expected Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Gambar 4.6 Grafik Normal P-Plot EVA Sumber: Hasil Output SPSS Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat 59 titik-titik menyebar di sekitar diagonal, serta penyebarannya mengikuti garis diagonal sehingga menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. c. Uji Kolmogorov Smirnov . Bila tingkat signifikansi dari 5 maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Output SPSS : Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 105 105 105 .4419 .6781 .0495 .17647 .17424 .06754 .092 .094 .137 .083 .066 .137 -.092 -.094 -.084 .941 .962 .991 .339 .313 .299 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Fin Leverage Proporsi Saham EVA Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber : Hasil Output SPSS Hasil tampilan output SPSS pada tabel 4.8 dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel yang signifikan atau probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 sehingga menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas 60

4.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88