Biaya Modal Cost of Capital

18 2. EVA = 0, berarti secara ekonomis ‘impas’ karena semua laba digunakan untuk membayar kewajiban. 3. EVA 0, berarti tidak memberikan nilai tambah dalam perusahaan tersebut, karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan penyandang dana. Sedangkan untuk menaikkan Economic Value Added EVA terdapat tiga strategi Utomo, 1999:38 yaitu: 1. Menciptakan nilai dengan mencapai pertumbuhan keuntungan Profitabel Growth hal ini bisa dicapai dengan menambah modal yang diinvestasikan pada proyek dengan tingkat pengembalian yang tinggi. 2. Penciptaan nilai dengan meningkatkan efisiensi operasi Operating Efficiency, dalam hal ini meningkatkan keuntungan tanpa menggunakan tambahan modal. 3. Penciptaan nilai dengan rasionalisasi dan keluar dari bisnis yang tidak menjanjikan Rationalize and Exit Unrewording Business, ini berarti menarik modal yang menghasilkan return yang rendah serta menghapus unit bisnis yang tidak menjanajikan hasil.

2.2.3 Biaya Modal Cost of Capital

Menurut Keown 1999, dalam Iramani, 2005:5 biaya modal Cost of Capital mempunyai dua makna, tergantung dari sisi investor atau perusahaan. Dari sudut pandang investor, biaya modal adalah Opportunity Cost dari dana yang ditanamkan investor pada perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang 19 perusahaan, biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang dibutuhkan. Untuk praktisi keuangan, istilah biaya modal ini digunakan sebagai Utomo, 1999:37: 1. Tarif diskonto Discount Rate untuk membawa arus kas masa mendatang suatu proyek ke nilai sekarang Present Value. 2. Tarif minimum yang diinginkan untuk menerima proyek baru. 3. Biaya modal dalam perhitungan Economic Value Added EVA. 4. Bandingan Benchmark untuk menaksir tarif biaya pada modal yang digunakan. Menurut Utomo 1999:37 biaya modal Cost of Capital sangat dipengaruhi oleh hubungan antara resiko risk dan tingkat pengembalian return, dimana semakin besar resiko yang ditanggung oleh investor semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang dikehendaki sebelum nilai tambah diciptakan dan semakin tinggi biaya modal yang timbul. Komponon biaya modal Cost of Capital terdiri dari: 1. Biaya Ekuitas Cost of Equity Biaya ekuitas Cost of Equity adalah tingkat pengembalian yang dikehendaki investor karena adanya ketidak pastian tingkat laba. Kewajiban membayar bunga dan pokok hutang membuat laba bersih perusahaan lebih bervariasi naik turun daripada laba operasi, dan sehingga menyebabkan timbulnya tambahan risiko. Jadi biaya ekuitas ini mencakup adanya risiko bisnis Business Risk dan resiko finansial 20 Financial Risk. Business Risk adalah risiko yang berhubungan dengan tidak stabilnya laba atau profit, sedangkan Financial Risk adalah risiko kesulitan finansial dalam hal pembayaran biaya bunga dan pokok pada hutang. Menurut Weston dan Copeland 1992, salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan yaitu pendekatan Capital Asset Pricing Model CAPM, dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas resiko dengan premi resiko pasar dikalikan dengan resiko saham perusahaan Iramani, 2005:5. 2. Biaya Hutang Cost of Debt Biaya hutang Cost of Debt adalah tingkat pengembalian yang dikehendaki kerena adanya resiko kredit Credit Risk yaitu resiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok hutang. Dengan kata lain, biaya hutang adalah tarif yang dibayar perusahaan untuk memperoleh tambahan hutang baru jangka panjang dipasar sekarang. Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah Required of Return yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi. Mengingat biaya hutang bunga dibayar sebelum perusahaan memperhitungkan pajak penghasilan Tax Deductible, maka 21 biaya riil yang ditanggung perusahaan adalah biaya hutang setelah pajak Cost of Debt After Tax Iramani, 2005:5.

2.3 Leverage

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88