BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan dan saran sebagai
berikut :
A. Kesimpulan
1. Tindak pidana pencurian diatur mulai Pasal 362 sampai Pasal 367 KUHPidana, sehingga terdapat bentuk dari tindak pidana pencurian
yaitu pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan dan pencurian ringan. Demikian juga tindak pidana yang diatur dalam ketentuan
Pasal 480 sampai dengan Pasal 482 KUHPidana juga terdapat bentuk dari tindak pidana penadahan tersebut yakni, penadahan sebagai
kebiasaan dan penadahan ringan. Sedangkan bentuk pemidanaan yang dapat diberikan terhadap pelaku berupa hukuman penjara
dengan berpedoman kepada ketentuan Pasal 10 KUHPidana. 2. Meningkatnya tindak pidana penadahan kenderaan bermotor hasil
pencurian ini disebabkan oleh berbagai faktor, yakni faktor intern yang terdiri dari faktor individu, faktor ekonomi dan faktor pendidikan.
Sedangkan faktor ekstern yang dapat mempengaruhinya yakni faktor lingkungan dan faktor pekembangan teknologi dan budaya.
3. Untuk menanggulangi agar tindak pidana penadahan dengan pencurian ini tidak terus meningkat, maka perlu diupayakan
penanggulangannya. Adapun upaya yang dapat dilakukan berupa upaya penerapan hukum pidana bagi pelaku tindak pidana
penadahan tersebut maupun upaya non penal, sehingga nantinya baik aparat penegak hukum bersama-sama dengan masyarakat dapat
menekan angka peningkatan tindak pidana penadahan maupun pencurian terhadap kendaraan bermotor tersebut.
B. Saran
1. Masyarakat sebagai pemilik kendaraan bermotor perlu melakukan peningkatan kewaspadaannya, menjaga keamanan kendaraan
dengan mengunci kendaraan pada saat diparkirkan. 2. Bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan bermotor
hendaknya terlebih dahulu melakukan pengecekan langsung ke bangian DITLANTAS POLDA setempat mengenai keaslian dan
keabsahan surat-suratnya, agar tidak disebut sebagai penadah. 3. Dalam melakukan upaya penanggulangan agar tindak pidana
penadahan ini terus meningkat yakni aparat penegak hukum bersama-sama aparat pemerintah melakukan pengawasan dan
pengecekan langsung terhadap bengkel-bengkel sepeda motor maupun toko-toko yang menjual spare part kenderaan, hal ini
dikarenakan banyaknya bengkel kenderaan bermotor yang melakukan kerjasama dengan pelaku pencurian. Dan aparat
kepolisian disarankan selalu melakukan razia ditempat-tempat yang
rawan terjadinya pencurian dan penadahan secara berkesinambungan dan demi terjaminnya rasa aman bagi
masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor.
PENGATURAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DAN PENADAHAN DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA
A. Bentuk-bentuk Tindak Pidana Pencurian dan Tindak Pidana Penadahan