Pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan balita dan penggunaan KMS
Bulan. Menurut Notoadmojo 2003 bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan pengamatan terhadap objek tertentu.
Pengetahuan akan mempengaruhi perilaku hidup sesorang dalam meningkatkan pengetahuanya. Pengetahuan seseorang di pengaruhi oleh tujuh faktor yaitu
pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar serta informasi Mubarak, 2007. Menurut asumsi peneliti pengetahuan ibu
tentang pemantauan pertumbuhan balita dan penggunan KMS masih cukup karena kurangnya informasi yang diperoleh ibu mengenai pemantauan
pertumbuhan balita dan penggunaan KMS baik dari tenaga kesehatan seperti seorang bidan maupun media cetak ataupun media elektronik, juga karena
kurangnya kesadaran ibu untuk bertanya pada pertugas kesehatan atau mencari informasi tentang pemantauan pertumbuhan balita dan penggunaan KMS.
Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diteliti, ditemukan mayoritas responden berumur 24-27 tahun sebanyak 22 orang 44
dan minoritas responden yang berumur 28-30 tahun sebanyak 9 orang 18. Menurut Hurlock 2008 bahwa usia dewasa 18-40 tahun merupakan masa
dimana seseorang secara maksimal mencapai prestasi yang memuaskan, pada usia tengah 41 – 60 tahun adalah usia tidak produktif lagi. Hal ini dikaitkan
dengan pendapat Mubarak 2007 yang menyatakan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek psikis dan psikologi mental
dimana taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa. Pada tingkat pendidikan juga ditemukan responden mayoritas berpendidikan
sekolah menengah pertama sebanyak 24 orang 48, dan minoritas responden berpendidikan dari perguruan tinggi sebanyak 4 orang 8. Sesuai pendapat
Notoadmodjo 2003 yang mengatakan bahwa, pendidikan mempunyai peranan
penting dalam menentukan kualitas manusia. Tingkat pendidikan masyarakat dikaitkan dengan kemampuan dalam menyerap dan menerima informasi dalam
bidang kesehatan dan keluarga. Hal ini bertujuan melihat bahwa semakin tinggi pendidikan yang dimiliki responden, maka semakin mudah dan berwawasan luas
mengetahui tentang pemantauan pertumbuhan balita dan penggunaan KMS. Pada pekerjaan juga ditemukan mayoritas responden yaitu IRT sebanyak 35
orang 70, sesuai pendapat Notoadmodjo 2003 dikatakan bahwa, terdapat kecenderungan pengetahuan dari ibu yang berpenghasilan kurang.
Bila dilihat dari sumber informasi yang menggunakan KMS didapat responden tentang Pemantauan pertumbuhan balita bahwa mayoritas responden
memakai secara Ya sebanyak 29 orang 58, dan minoritas responden tidak menggunakan KMS sebanyak 21 orang 42.
Sesuai pendapat Dinkes, menyatakan bahwa KMS menjadi alat yang samgat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang,
agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makanan pada anak
Petugas kesehatan perlu meningkatkan informasi kepada responden dalam pelaksanaan serta banyaknya manfaat pertumbuhan balita dan penggunaan KMS
bagi balita.