Penilaian Pertumbuhan Fisik pada Anak
1. Berat Badan Pengukuran berat badan merupakan pengukuran yang terpenting
dalam memeriksa bayi balita. Pengukuran berat badan dapat berfungsi untuk :
a. Menilai keadaan gizi, tumbuh-kembang, dan kesehatan anak.
b. Memantau kesehatan, misalnya penyakit dan pengobatan.
c. Dasar penghitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan
Maryunani, 2010:56. 2. Tinggi Badan
Pengukuran ini digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai
gangguan pertumbuhan dan perkembagan anak. Hidayat, 2008:26. a. Pengukuran Tinggi Badan Berdasarkan Usia
Pengukuran tinggi badan bertujuan untuk menilai pertumbuhan anak melalui perbandingan tinggi badan berdasarkan usia.
Alat : 1.
Meteran microtoise 2.
Grafik tinggi badan berdasarkan usia standar NCHs 3.
Tinta berwarna spidol Cara pengukuran
1. Tentukan usia anak
2. Ukur tinggi badan anak dengan meteran microtoise
3. Masukkan hasil pengukuran tinggi badan berdasarkan usia ke dalam
grafik pertumbuhan dan beri tanda.
4. Lakukan penilaian tentang pola pertumbuhan dengan menggunakan
persentil, kemudian masukkan hasil ke dalam tabel hasil praktikum di bawah dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Jika anak masuk persentil ke – 5 di dapat dari hasil pengukuran 100 anak, anak berada di posisi ke-5 dari bawah. Jika anak
dibawah b. Jika anak di bawah persentil ke-5 anak mengalami keterlambatan
pertumbuhan. c. Jika anak masuk persentil ke-50 didapat dari hasil pengukuran 100
anak, anak berada di posisi ke-50 yang berarti jumlah anak di atas dan dibawahnya adalah sama.
3. Lingkar Kepala Pengukuran lingkar kepala digunakan untuk menilai pertumbuhan
otak. Dengan penilaian in, dapat dideteksi secara dini apabila terjadi pertumbuhan otak mengecil yang abnormal yang dapat
mengakibatkan adanya retardasi mental atau pertumbuhan otak membesar yang abnormal volume kepala meningkat.
a. Pengukuran Lingkar Kepala Pengukuran lingkar kepala bertujuan untuk menilai pertumbuhan
anak melalui perkembangan lingkar kepala. Alat :
1. Grafik lingkar kepala menurut NCHS
2. Kertas milimeter
3. Tinta berwarna spidol
4. Meteran microtoise
Cara Pengukuran : 1.
Tentukan usia anak 2.
Ukur kepala bayianak dengan cara melingkarkan pita pengukur ke kepala anak dimulai dari bagian yang paling menonjol.
3. Masukkan hasil pengukuran lingkar kepala berdasarkan usia ke
dalam grafik. 4.
Lakukan penilaian pola pertumbuhan kepala kemudian masukkan hasilnya ke dalam tabel hasil praktikum dengan ketentuan sebagai
berikut : a.
Jika 2 mengalami keterlambatan pertumbuhan b.
Jika 2 mengalami proses pertumbuhan melebihi normal Hidayat, 2009.
4. Lingkar Lengan Atas Penilaian ini digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot, namun
penilaian ini tidak banyak berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibandingkan dengan berat badan. Penilaian ini juga dapat
dipakai untuk menilai status gizi pada anak. a. Pengukuran lingkar lengan atas
Pengukuran lingkar lengan atas bertujuan untuk menilai pertumbuhan anak melalui pengukuran lingkar lengan atas.
Alat : 1. Buku rujukan havardNCHS
2. Kertas milimeter
3. Tinta berwarna spidol
4. Meteran microtoise
Cara Pengukuran : 1.
Tentukan usia anak 2.
Ukur lingkar lengan atas dengan cara melingkarkan pita pengukur dipertengahan lengan kiri anak.
3. Tentukan hasil pengukuran dan catat dalam tabel lingkar lengan
atas. 4.
Lakukan penilaian ke kelompok per sentil kemudian masukkan hasil ke tabel hasil praktikum Hidayat, 2009.