37
Menurut Sugiyono 2012: 102 “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah
instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah vari abel yang akan diteliti”.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner angket dan interview wawancara.
1. Kuisioner angket
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang akan digunakan salah satunya angket. Angket menjadi hal yang sangat penting karena bagi beberapa
penelitian angket merupakan wakil peneliti di lapangan. Berikut kisi-kisi instrumen berdasarkan hasil pengembangan dari manajemen kepala sekolah dan
pengelolaan perpustakaan sekolah.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Siswa
Hubungan Manajemen Kepala Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah SMAN 10 Bandung
No Masalah
Indikator No. Item
1. Manajemen
kepala sekolah di SMAN 10
Bandung Menggambarkan kepemimpinan
kepala sekolah 1, 2, 3, 5, 7,
11, 17, 26 Menggambarkan perencanaan
kepala sekolah 4, 9, 12, 14,
15, 18, 19, 23, 24, 25,
28, 29
Menggambarkan pengorganisasian kepala sekolah
6, 8, 10, 20, 21, 22
Menggambarkan pengawasan kepala sekolah
13, 16, 27, 30
2. Penyelenggaraan
Perpustakaan di SMAN 10
Bandung Menggambarkan koleksi yang
dimiliki perpustakaan sekolah 31, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 44, 45,
46, 47, 48, 49
Menggambarkan layanan perpustakaan sekolah
32, 39, 40, 41, 42, 43,
50 Menggambarkan anggaran
perpustakaan sekolah 51, 52
38
Pernyataan yang dijawab oleh responden mendapat nilai sesuai dengan alternatif jawaban yang bersangkutan. Skala penilaian jawaban angket yang
digunakan adalah skala ordinal dengan menggunakan lima kategori yakni model Likert Sugiyono, 2012: 94, tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Penilaian Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sugiyono, 2012: 94 Penyebaran angket akan ditujukan kepada pengguna perpustakaan yakni
siswa SMAN 10 Bandung.
2. Interview wawancara
Interview atau wawancara digunakan pada pengumpulan data yang respondennya sedikit dan untuk mendapatkan hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Wawancara yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara terstruktur.
Menurut Sugiyono 2012: 138 “...wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui data
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh”. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pernyataan-pernyataan tertulis dengan alternatif jawaban yang telah disiapkan. Setiap responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama dan
peneliti menuliskan jawaban yang diberikan responden tersebut. Pernyataan-pernyataan yang akan diajukan sama halnya dengan pernyataan
pada angket yang akan diberikan kepada pemustaka, hanya saja dengan menggunakan kalimat yang berbeda. Wawancara yang akan dilakukan pada
penelitian ini ditujukan kepada kepala perpustakaan serta stafnya sebagai responden.
39
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara
Hubungan Manajemen Kepala Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah SMAN 10 Bandung
N o
Masalah Indikator
No. Item 1. Manajemen
kepala sekolah di SMAN 10
Bandung Menggambarkan kepemimpinan
kepala sekolah 1, 2, 3, 5, 7,
8, 22, 23, 37, Menggambarkan perencanaan
kepala sekolah 4, 10, 15, 18,
19, 20, 21, 25, 26, 32,
33, 34, 36, 39, 40
Menggambarkan pengorganisasian kepala sekolah
6, 9, 13,14, 27, 28, 29,
30, 31 Menggambarkan pengawasan
kepala sekolah 11,12, 16,17,
24, 35,38, 41 2. Penyelenggaraan
Perpustakaan di SMAN 10
Bandung Menggambarkan koleksi yang
dimiliki perpustakaan sekolah 42, 44, 45,
46, 47, 48, 49, 50, 51,
59, 60, 61, 62, 63, 64,
65
Menggambarkan layanan perpustakaan sekolah
43, 52, 53, 54, 55, 56,
57, 58, 66 Menggambarkan anggaran
perpustakaan sekolah 67, 68, 69,
70,71
F. Proses Pengembangan Instrumen