Pengembangan sistem informasi visual 3 dimensi berbasis web lokasi infrastruktur akademik: studi kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(1)

ii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VISUAL 3 DIMENSI BERBASIS WEB LOKASI INFRASTRUKTUR AKADEMIK (STUDI

KASUS : UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA) Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: FIRMANSYAH

1110093000061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

iii Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: FIRMANSYAH

1110093000061

Menyetujui, Pembimbing I,

Nuryasin, M.Kom NIP. 197607152011011005

Pembimbing II,

Eri Rustamaji, MBA NIP.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nia Kumaladewi, MMSI NIP: 197504122007102002


(3)

iv

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Visual 3 Dimensi Berbasis Web Lokasi Infrastruktur Akademik (Studi Kasus : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi pada hari Kamis, 26 Maret 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui, Penguji I

Zainul Arham, M.SI NIP.197407302007101002

Penguji II

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP. 470035164

Pembimbing I

Nuryasin, M,Kom NIP. 197607152011011005

Pembimbing II

Eri Rustamaji, MBA NIP.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Dr. Agus Salim, S.Ag., M.Si NIP. 19720816 199903 1 003

Ketua Prodi Sistem Informasi

Nia Kumaladewi, MMSI NIP: 197504122007102002


(4)

v

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2015

Firmansyah 1110093000061


(5)

vi

Firmansyah (1110093000061), Pengembangan Sistem Informasi Visual 3 Dimensi Berbasis Web Lokasi Infrastruktur Akademik (Studi Kasus : Uin Syarif Hidayatullah Jakarta) (Dibawah bimbingan NURYASIN dan ERI RUSTAMAJI)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu universitas yang memiliki bangunan fisik yang cukup banyak. Tampilan informasi peta kampus yang digunakan masih ditampilkan dalam bentuk PDF dari master plan kampus. Jika sebuah gedung baru dibuat, maka untuk melakukan update informasi peta terbaru perlu melakukan perubahan bentuk master plan yang baru menjadi bentuk PDF kembali. Hal ini mengakibatkan lamanya proses update informasi peta kampus. Sistem informasi peta kampus berbasis web ini bertujuan untuk meningkatkan proses penyediaan dan penyebaran informasi mengenai lokasi gedung di kampus UIN Syarif Hidayattullah Jakarta. Peranan penting baik dari aplikasi maupun hasil analisis dari sebuah Sistem Informasi Peta Kampus dan model 3D adalah dapat menampilkan informasi yang lebih menarik dan mudah dipahami dengan interpretasi berupa gambar/peta serta visual model 3D itu sendiri. Sistem ini dikembangkan dengan metode berorientasi objek menggunakan pendekatan Rapid Application Development (RAD), tools Unified Modelling Language (UML) dan Sketchup sebagai tools untuk proses pembuatan model 3 dimensi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi peta kampus berbasis web dan model 3D dengan Google Earth di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dapat menampilkan lokasi – lokasi gedung dan fakultas, beserta informasi mengenai fasilitas - fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayattullah Jakarta dalam bentuk peta digital.

Kata kunci: UIN Jakarta, Sistem Informasi Peta Kampus, Google Earth, Google Maps API, Model 3D, Sketchup, Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML),

V Bab + Daftar Pustaka + Daftar Tabel + Daftar Gambar + Daftar Simbol + Daftar Lampiran


(6)

vii

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa tersirah untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Aamiin.

Skripsi yang berjudul ―Sistem Informasi Peta Kampus Berbasis Web dengan Model 3 Dimensi Menggunakan Google Earth (Studi Kasus : UIN Syarif Hidayattullah Jakarta)‖ ini merupakan salah satu komponen penting dalam persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) pada bidang Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan laporan ini banyak sekali pihak yang terlibat yang membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dengan rasa syukur serta hormat penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan pengarahan serta dukungan moril dan materil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.


(7)

viii

MBA selaku pembimbing II yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, ilmu, pengarahan, motivasi, dan semangat.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah memberikan ilmunya khususnya kepada penulis.

5. Bapak Muhammad Ali Meha, S.Sos selaku Pembimbing dari Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Jakarta dan Pak Asep selaku kepala bagian ruang panel yang sudah membantu dalam mencarikan data - data.

6. Semua Staf dan Karyawan/i Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan skripsi ini.

7. Kedua Orangtua yang terus memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Kalian merupakan motivasi dan semangat terbesar dalam pembuatan skripsi ini, karena tanpa kalian penulis tidak akan ada apa-apanya. Kalian mengajarkan banyak hal yang membuat penulis menjadi orang yang kuat sampai saat ini. Kalian selalu ada menemani disaat penulis membutuhkan bantuan.

8. Sistem Informasi B 2010 (Sibers). Kalian sahabat yang luar biasa baik dalam menuntut ilmu dalam bangku perkuliahan ataupun diluar perkuliahan. Semangat dan kebersamaan yang kita ukir selama ini tidak akan pernah penulis lupakan.


(8)

ix skripsi ini.

10. Dan pihak-pihak yang terkait dan berjasa dalam proses pembuatan skripsi ini yang mungkin tidak dapat disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah wawasan, serta berguna bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, Maret 2015


(9)

x

HALAMAN JUDUL……….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN………...……….. iii

PENGESAHAN UJIAN………..……….. iv

PERNYATAAN………..……….……….. v

ABSTRAK………..………..……….. vi

KATA PENGANTAR………..……….. vii

DAFTAR ISI ………...………..……….. x

DAFTAR GAMBAR……….………..………...………….….. xv

DAFTAR TABEL………..………...….. xix

DAFTAR SIMBOL………..………...….. xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Tujuan Penelitian ... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

1.6. Metodologi Penelitian ... 5

1.6.1. Metode Pengumpulan Data ... 5

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem……… …… 6

1.7. Sistematika Penulisan………7

2. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi ... 9

2.1.1. Definisi Sistem ... 9


(10)

xi

Peta ... 12

2.3.1. Pengertian Peta ... 12

2.3.2. Peta Tematik ... 13

2.4. Google Maps API ... 13

2.5. Keyhole Markup Language (KML) ... 15

2.5.1. Pengertian KML ... 15

2.5.2. Struktur Keyhole Markup Language ... 15

2.6. XML ... 16

2.7. UML ... 16

2.7.1. Definisi Unified Modeling Objek (UML) ... 16

2.7.2. Diagram UML ... 17

2.8. Desain 2 Dimensi ... 21

2.9. Objek 3 Dimensi ... 21

2.9.1. Kelebihan dan kekurangan media tiga dimensi………. 22

2.10. RAD ... 22

2.11. Web ... 24

2.12. Perangkat Lunak Penunjang... 24

2.12.1. PHP ... 24

2.12.2. MySQL ... 25

2.12.3. XAMPP ... 25


(11)

xii

2.12.5.1. Teknik Membuat Model 3 Dimensi Dengan

Sketchup ... 27

2.11.6 Adobe PhotoShop ... 31

2.11.7 Google Earth ... 32

2.11.8 3D Warehouse ... 34

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.2. Lokasi Penelitian ... 35

3.3. Bahan dan Perangkat Pendukung ... 36

3.2.1 Bahan……… ... .36

3.2.2 Perangkat Pendukung………36 3.4. Metode Penelitian ... 37

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.3.2 Metode Pemodelan 3D ... 41

3.3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.3.3.1 Proses Perencanaan Syarat ... 42

3.3.3.2 Workshop Design ... 42

3.3.3.3 Implementation ... 44

3.5. Kerangka Penelitian ... 45

4. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Kebutuhan ... 46


(12)

xiii

4.1.2.1 Sejarah Singkat UIN ... 47

4.1.2.2 Struktur Organisasi ... 53

4.1.2.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem ... 54

4.1.3 Sistem Berjalan………..… ……55

4.1.4 Identifikasi Masalah.……….…………...56

4.1.4.1 Analisis Masalah ... 56

4.1.5 Sistem Usulan………...56

4.2. Workshop Design (Proses Desain)……….59 4.2.1. Membuat Desain Model dengan Pemodelan Object Oriented ... 59

5. 4.2.1.1 Use Case Diagram dan Narasi Use Case ... 59

6. 4.2.1.2 Activity Diagram ... 86

7. 4.2.1.3 Class Diagram ... 106

8. 4.2.1.4 Sequence Diagram ... 108

9. 4.2.2 Logical Record Structure ... 128

10.4.2.3 Perancangan Database ... 128

11. 4.2.4 Graphic User Interface ... 136

12. 4.2.5 Rancangan Interface ... 138

13. 4.2.6 Implementasi ... 143

14. 4.2.6.1 Persiapan Sistem ... 143


(13)

xiv

5.1 Kesimpulan ... 148

5.2 Saran ... 149

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(14)

xv

Gambar 2.1 Struktur KML ... 15

Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case ... 18

Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram ... 19

Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram ... 20

Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram ... 21

Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development ... 23

Gambar 2.7 Tampilan Awal Sketchup ... 26

Gambar 2.8 Add Location ... 27

Gambar 2.9 Layer Dari Citra Google Earth ... 28

Gambar 2.10 Rectangles ... 28

Gambar 2.11 Push/Pull ... 29

Gambar 2.12 Import Foto ... 29

Gambar 2.13 Position ... 30

Gambar 2.14 Atur Posisi Pin ... 30

Gambar 2.15 Penyesuaian Bentuk Foto ... 30

Gambar 2.16 Hasil Penambahan Texture Foto.………. 31

Gambar 2.17 Hasil Akhir Model FST ... .. 31

Gambar 2.18 Tampilan Model 3 Dimensi Dalam Google Earth ... 33

Gambar 3.1 Kampus satu UIN Jakarta ... 35

Gambar 3.2 Kampus dua UIN Jakarta ... 36


(15)

xvi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 53

Gambar 4.2 Sistem Berjalan ... 55

Gambar 4.3 Sistem Usulan ... 57

Gambar 4.4 Use Case Diagram ... 64

Gambar 4.5 Login Activity Diagram ... 86

Gambar 4.6Activity Diagram Kelola Data Gedung ... 87

Gambar 4.7Activity Diagram Kelola Data Fakultas ... 88

Gambar 4.8Activity Diagram Kelola Data Parkir ... 89

Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Download ... 90

Gambar 4.10Activity Diagram Lihat Peta Kampus ... 91

Gambar 4.11Activity Diagram Kelola Berita ... 92

Gambar 4.12Activity Diagram Lihat Berita ... 93

Gambar 4.13Activity Diagram Lihat Model 3D ... 94

Gambar 4.14Activity Diagram Kelola Link Terkait ... 95

Gambar 4.15Activity Diagram Lihat Link Terkait ... 96

Gambar 4.16Activity Diagram Kelola Link Model 3D ... 97

Gambar 4.17Activity Diagram Lihat Tentang Kami ... 98

Gambar 4.18Activity Diagram Mengelola Tentang Kami ... 99

Gambar 4.19 Activity Diagram Lihat Data Download ... 100

Gambar 4.20 Activity Diagram Download ... 101

Gambar 4.21 Activity Diagram Mengelola User ... 102


(16)

xvii

Class Diagram ... 107

Gambar 4.26Login Sequence Diagram ... 108

Gambar 4.27Kelola Data Gedung ... 109

Gambar 4.28Kelola Data Fakultas ... 110

Gambar 4.29Kelola Parkir ... 111

Gambar 4.30Mengelola Data Download ... 112

Gambar 4.31Mengelola Data Model 3D ... 113

Gambar 4.32Mengelola User ... 114

Gambar 4.33Lihat Peta Kampus... 115

Gambar 4.34Kelola Berita ... 116

Gambar 4.35Lihat Berita ... 117

Gambar 4.36Lihat Model 3D ... 118

Gambar 4.37Kelola Link Terkait ... 119

Gambar 4.38Lihat Link Terkait ... 120

Gambar 4.39 Mengelola Tentang Kami ... 121

Gambar 4.40 Lihat Tentang Kami ... 122

Gambar 4.41 Logout ... 123

Gambar 4.42 Sequence Diagram Registrasi ... 124

Gambar 4.43 Lihat Data Download ... 125

Gambar 4.44 Validasi Data ... 126


(17)

xviii

Gambar 4.47Struktur Menu Admin ... 137

Gambar 4.48Struktur Menu Kabag Umum ... 137

Gambar 4.49Struktur Menu Masyarakat ... 138

Gambar 4.50Struktur Menu Pengembang ... 138

Gambar 4.51 Halaman Utama ... 138

Gambar 4.52Halaman Login ... 139

Gambar 4.53Halaman Registrasi ... 139

Gambar 4.54Halaman Utama Admin ... 140

Gambar 4.55 Input Data Gedung ... 140

Gambar 4.56 Input Data Fakultas ... 141

Gambar 4.57 Input Parkir ... 141

Gambar 4.58 Input Berita ... 142

Gambar 4.59 Input Model ... 142


(18)

xix

Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case ... 60

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login‖ ... 65

Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengelola data gedung ... 66

Tabel 4.5 Narasi Use Case Mengelola data fakultas ... 67

Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengelola parkir ... 68

Tabel 4.7 Narasi Use Case Mengelola data download ... 70

Tabel 4.8 Narasi Use Case Mengelola user ... 71

Tabel 4.9 Narasi Use Case Lihat Peta ... 72

Tabel 4.10 Narasi Use Case Mengelola Berita ... 73

Tabel 4.11 Narasi Use Case Lihat Berita ... 74

Tabel 4.12 Narasi Use Case Lihat 3D Model ... 75

Tabel 4.13 Narasi Use Case Mengelola Link Terkait ... 76

Tabel 4.14 Narasi Use Case Lihat Link Terkait ... 77

Tabel 4.15 Narasi Use Case Mengelola Model 3D ... 78

Tabel 4.16 Narasi Use Case Lihat tentang kami ... 79

Tabel 4.17 Narasi Use Case Mengelola tentang kami ... 80

Tabel 4.18 Narasi Use Case Validasi ... 81

Tabel 4.19 Narasi Use Case Registrasi ... 82

Tabel 4.20 Narasi Use Case Download ... 83


(19)

xx

Tabel 4.23 Daftar Objek Yang Diusulkan ... 106

Tabel 4.24 Tabel Akses Database ... 128

Tabel 4.25 Tabel User ... 130

Tabel 4.26 Tabel Gedung ... 131

Tabel 4.27 Tabel Model 3D ... 131

Tabel 4.28 Tabel Berita ... 132

Tabel 4.29 Tabel Link Terkait ... 133

Tabel 4.30 Tabel Fakultas ... 133

Tabel 4.31 Tabel Parkir ... 134

Tabel 4.32 Tabel Data Download... 135

Tabel 4.33 Tabel Tentang Kami ... 136

Tabel 4.34 Tabel Pengujian Sistem Admin, Kabag, Kabir, dan PR umum .... 145


(20)

xxi

(Whitten et al, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

<<dependson>> Depends on

<<uses>> Uses (includes)

Inheritance Actor1


(21)

xxii

(Whitten et al, 2004)

Simbol Keterangan

Class

1. class name

2. attributes

3. behaviors

Association

Generalization

Class 1

2 3


(22)

xxiii

Simbol Keterangan

Object

Lifeline

Messages


(23)

xxiv

(Whitten et al, 2004)

Simbol Keterangan

Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Bar


(24)

(25)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Peta merupakan gambaran sebagian atau keseluruhan rupa bumi yang diperkecil ke dalam bidang datar dengan skala tertentu. Peta yang umumnya digunakan adalah peta tematik. Fungsi peta secara umum dikelompokkan menjadi empat bagian utama yaitu memperlihatkan posisi (baik horisontal maupun posisi vertikal dari suatu objek di permukan bumi), memperlihatkan ukuran, bentuk serta menghimpun dan menseleksi objek-objek tersebut.

Untuk saat ini perkembangan teknologi di bidang pemetaan sudah sangat signifikan. Sudah banyak yang mengembangkan peta biasa menjadi peta digital baik dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dan pengunjung UIN Jakarta, banyak diantara mereka merasa informasi yang ditampilkan kurang up to date. Selain itu ada pula permasalahan dari pihak penyedia informasi peta kampus, yaitu pada bagian Umum dan Kepegawaian akademik pusat. Hal ini diketahui berdasarkan hasil wawancara bahwa dalam visualnya, kampus UIN Jakarta hanya menampilkan PDF master plan kampus yang diterbitkan dibagian helpdesk.uinjkt.ac.id dalam website UIN Jakarta sebagai media informasi peta kampus. Jika sebuah gedung baru di buat, maka untuk melakukan update informasi peta terbaru perlu melakukan perubahan bentuk master plan yang


(26)

baru menjadi bentuk PDF kembali. Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan update peta terbaru.

Hal ini terkait dengan UU No 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung dan Peraturan Pemerintah RI No. 36 tahun 2005 mengenai pelaksanaan UU No 28 tahun 2002 pada pasal 96 tentang peran masyarakat sebagai pemantau dan penjaga ketertiban terkait bangunan gedung. Dan hal ini juga terkait dengan UU RI No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dimana media informasi peta kampus perlu diterbitkan kepada publik.

Melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi peta kampus yang dapat memudahkan untuk melakukan proses update peta dengan mudah tanpa harus merubah bentuk master plan ke dalam bentuk PDF. Selain itu, dengan adanya peta 3D kampus UIN Jakarta berbasis Google Earth, dapat memberikan informasi geografis serta visualisasi keadaan kampus secara 3 dimensi dapat menjadi media yang menarik dan menampilkan keadaan yang nyata.

Berikut grafik penggunaan produk Google :

Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Google (Sumber : http://www.idkeyword.com/search-engine-marketing/, 2015)


(27)

Dapat di lihat dari grafik tersebut bahwa sekitar 93% publik menggunakan Google dan 85% digunakan sebagai yang utama. Yahoo 64% digunakan secara umum dan 10% sebagai mainly used. Bing, 30% digunakan secara umum dan 2% sebagai mainly used.

Maka dengan dibangunnya peta kampus berbasis web dengan Google Maps dan model 3D menggunakan Google Earth ini dapat menjadi suatu media informasi peta kampus yang interaktif dan diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada.

Berdasarkan penjabaran latar belakang ini, maka penulis tertarik untuk mengembangkan sistem informasi peta kampus pada UIN Jakarta dengan judul penelitian: “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VISUAL 3 DIMENSI BERBASIS WEB LOKASI INFRASTRUKTUR AKADEMIK (STUDI KASUS : UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)”

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana merancang dan membangun visualisasi model 3 dimensi kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta informasi yang terkandung didalamnya dapat diakses oleh publik?


(28)

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dari tugas akhir ini adalah:

1. Pembuatan peta dengan objek 3 dimensi hanya pada fakultas wilayah kampus 1 dan kampus 2.

2. Proses pengolahan data menggunakan software Google Sketchup untuk memberikan penggambaran 3 dimensi dalam aspek kartografi.

3. Peta yang dihasilkan menggunakan Google Maps API.

4. Peta 3 dimensi ditampilkan dengan menggunakan Google Earth.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi peta kampus berbasis web dengan model 3 dimensi menggunakan Google Earth pada UIN Jakarta yang dapat menampilkan informasi yang interaktif dan up to date dengan Google Maps dan membantu pengunjung dan mahasiswa untuk mencari informasi mengenai kampus UIN Jakarta.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:  Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang sistem informasi geografi dan 3D modeling.


(29)

 Peneliti

o Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami teori – teori yang diajarkan di bangku kuliah.

o Mengetahui sejauh mana mahasiswa dapat menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

 Masyarakat

o Dapat mengetahui wilayah UIN Jakarta serta bentuk dan model dari gedung – gedungnya

o Dapat mengetahui lokasi gedung gedung UIN Jakarta

1.6Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode yang telah kita kenal antara lain wawancara, observasi (pengamatan), kuesioner atau angket, dan dokumenter serta studi pustaka. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut:


(30)

Dalam hal ini penelitian dilakukan di lapangan untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah:

1. Observasi langsung ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem berjalan. 2. Interview atau wawancara, yaitu peneliti mengumpulkan data

secara tatap muka langsung dengan mahasiswa/i UIN Jakarta guna mendapatkan data-data dan keterangan yang diperlukan. b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi peta kampus berbasis web ini adalah dengan strategi RAD (Rapid Application Development) yang merupakan suatu pendekatan berorientasi objek (Kendall, 2003). Ada tiga fase dalam RAD yaitu:

a. Requirement Planning

Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi

b. Workshop Design


(31)

c. Implementation

Sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.

1.7Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan diuraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang relevan dengan permasalahan yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini akan diuraikan dan membahas hasil penelitian pengembangan sistem informasi peta kampus berbasis web dengan


(32)

model 3D yang meliputi hasil wawancara, kuesioner, analisis, desain, implementasi, operasi, dan sistem pendukung.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran yang penulis angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.


(33)

(34)

9

2.1Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumber daya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan tertentu, dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007). Sistem merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem (Ladjamudin, 2005). “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu‖ (Jogiyanto, 2005).

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto, 2005).

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:


(35)

1. Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

2. Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.

3. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

4. Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat kelas, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi dapat di definisikan sebuah sistem dalam suatu organisasi yang


(36)

mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan startegi dari organisasi untuk menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan.

2.1Visualisasi

Visualisasi (visualization) adalah penampilan informasi yang bersifat komplek ke dalam bentuk visual (gambaran) (Chapman, 2004: 665). Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak ataupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi desain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dan lain-lain.

Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan. Menurut beberapa ahli, visual juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas belajar dimana aktivitas belajar itu sendiri terdiri atas: somatis (belajar dengan bergerak dan berbuat), auditori (belajar dengan berbicara dan mendengar), intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), dan visual (belajar dengan cara melihat, mengamati, dan menggambarkan). Keempat aktivitas belajat tersebut harus dikuasai supaya proses belajar dapat berlangsung secara optimal. Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi visual:


(37)

Visual adalah syarat mutlak untuk memperkenalkan sebuah brand pada konsumen

2. Pujianto

Visual adalah komponen yang terlihat pada saat aplikasi dijalankan

3. Femi Olivia

Visual merupakan salah satu cara mengorganisasikan pemikiran dan meningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi

4. Agus Sachari

Visual merupakan bagian penting dalam proses pembentukan dialog budaya

5. Dendy Triadi, Addy Sukma Bharata

Visual merupakan bagian iklan yang sering digunakan sebagai eye catcher

2.2Peta

2.2.1 Pengertian Peta

Peta adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan (Hidayati, 2008). Dari definisi peta tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa peta merupakan :


(38)

1. Abstraksi obyek-obyek permukaan bumi dengan menggunakan simbol-simbol.

2. Simbol – simbol digambarkan pada bidang datar sehingga diperlukan proyeksi peta.

3. Obyek-obyek permukaan bumi tersebut diperkecil.

2.2.2 Peta Tematik

Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupa bumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.

2.3Google Maps API

Google Maps adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang disediakan google secara gratis, termasuk didalamnya website Google Maps (http:i/maps.google.com), Google Ride Fonde, Google transit, dan peta yang disisipkan pada website lain melalui Google Maps API.

Google Maps di buat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta objek – objek interatif yang di buat dengan bahasa pemrograman HTML, javascript dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar – gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database pada web server Google


(39)

untuk menampilkan gabungan dari potongan – potongan gambar yang di minta. Keseluruhan citra yang akan diintegrasikan ke dalam database google server, nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Google juga menyedikan layanan Google Maps API yang memungkinkan para pengembang untuk menintegrasikan Google Maps ke dalam website masing – masing dengan menggunakan data point sendiri.

API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan programmer untuk ―membongkar‖ suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain (Amri, M. Syaitul, 2011).

API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan sistem function. Proses ini dikelola melalui operating system. Keunggulan dari API ini adalah memungkinkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dapat saling berhubungan dan berinteraksi. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh Google Maps, yang terdiri dari HTML, Javascript dan AJAX serta XML, memungkinkan untuk menampilkan peta Google Maps di website lain.


(40)

2.4Keyhole Markup Language (KML) 2.4.1 Pengertian KML

KML adalah XML yang berfokus pada visualisasi geografis, termasuk anotasi peta dan citra. Visualisasi geografisnya mencakup tidak hanya penyajian data grafik di peta dunia tetapi juga dalam hal navigasi kendali dalam mengarahkan pengguna saat penggunaan peta.

KML mempunyai suatu set terstruktur berupa tempat, gambar, polygon, model 3D, teks keterangan dan lain – lain untuk ditampilkan dalam Google Earth, Google Maps, dan mobile. Setiap tempat memiliki bujur dan lintang. Dari data XML inilah dapat dipetakan ke dalam Google Maps menjadi sebuah layer KML (Purvis, 2006).

1.4.2 Struktur Keyhole Markup Language (KML)

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Purvis (2006) secara umum, struktur penulisan file KML adalah sebagai berikut:


(41)

2.5XML

Extensible Markup Language (XML) adalah sebuah meta-language yang berarti ini adalah sebuah bahasa yang memperbolehkan pengembang untuk membuat bahasa markup (sebuah bahasa yang mampu mendeskripsikan data sebuah dokumen dan menampilkannya pada dokumen yang lainnya) sendiri. Tidak seperti HTML, XML hanya berfungsi sebagai penyimpan data, tidak menampilkannya. XML mengubah struktur data menjadi sebuah dokumen dalam bentuk teks, tujuannya adalah untuk mempercepat proses pertukaran maupun penyajian data di internet (Holzner, 2003).

XML sendiri bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan misal: membuat daftar buku pada sebuah perpustakaan, membuat daftar ikan di laut, selain itu juga XML bisa digunakan dalam pemrograman Google Maps sebagai data info window. XML dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan telah dibakukan standarnya oleh Generalized Markup Language (SGML) pada 1998.

2.6UML

2.6.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk


(42)

yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

2.6.2 Diagram UML

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram diantaranya (Munawar, 2005):

1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005)

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005):

a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor


(43)

mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.

b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan ―apa‖ yang dikerjakan software aplikasi, bukan ―bagaimana‖ software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.

c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan use case dimana terjadi interaksi diantara mereka.

Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case (Munawar, 2005)

2. Class Diagram

Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan


(44)

diletakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005). Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram (Munawar, 2005)

3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah


(45)

activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).

Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram (Munawar, 2005)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).


(46)

Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram (Munawar, 2005)

2.7 Desain 2 dimensi

Desain 2 dimensi adalah ruang yang hanya mengenal dua parameter dimensi, yaitu panjang dan lebar (Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006). Dalam konsep 2 dimensi, kita tidak bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam 2 dimensi, kita akan mengenal dua sumbu koordinat atau axis, yaitu sumbu X dan sumbu Y.

2.8 Objek 3 dimensi

Menurut (Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006), berbeda dengan ruang desain 2 dimensi yang hanya mengenal 2 parameter yaitu panjang dan lebar, dalam konsep ruang 3 dimensi ini bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam ruang desain 3 dimensi akan mengenal tiga sumbu koordinat, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z.

Setiap fenomena terkait fisik (spasial) memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya, model data yang lengkap juga harus mencakup dimensi penting yang ketiga (ruang 3 dimensi). Hal ini tentu saja juga berlaku bagi permukaan tanah, menara, sumur, bangunan, batas – batas,


(47)

alamat, bencana (gempa, tsunami, kebakaran), pembajakan dan atau perompakan, kejahatan, kecelakaan, dan peristiwa – peristiwa penting lainnya.

2.9.1 Kelebihan dan kekurangan media tiga dimensi

Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari media visual tiga dimensi:

1. Memberikan pengalaman secara langsung

2. Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme 3. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi

maupun cara kerjanya

4. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas 5. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Kelemahan media tiga dimensi yaitu:

1. Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah

2. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit

3. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar

4. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya 2.9 RAD

Rapid Aplication Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak (Kendall, 2003).


(48)

Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development (RAD) (Kendall, 2003)

Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall, 2003):

1. Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

2. Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.

3. Implementation, Dalam gambar 2.6 ditunjukan bahwa Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian


(49)

dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.10Web

Aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistance, mendukung transaksi, dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi antara hipermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis. Interaksi web dibagi ke dalam tiga langkah (Simarmata, 2010), yaitu: 1. Permintaan

Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web yang ditampilakan pada browser web.

2. Pemrosesan

Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna kemudian memproses permintaan tersebut.

3. Jawaban

Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. 2.11Perangkat Lunak Penunjang

2.11.1 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah merupakan script untuk pemograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on


(50)

the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML (Sidik, 2004).

2.11.2 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah (Sidik, 2005).

2.11.3 XAMPP

XAMPP merupakan suatu paket yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi produk tersebut (Sukarno, 2006).

Berikut adalah kelebihan XAMPP (Sukarno, 2006):

1. XAMPP dapat berjalan pada operating system Linux dan Windows. Dan kemungkinan juga akan berjalan di Macintosh. 2. Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi PHP,

cukup dengan melakukan switch versi. 3. Mudah dan cepat dalam proses instalasi. 2.11.4 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.


(51)

Adobe Dreamweaver didukung dengan penggunaan CSS, XML, RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan (M. Suyanto, 2003).

2.11.5 Sketchup

Sketchup adalah sebuah software komputer untuk membuat model 3 Dimensi (3-D) atas benda-benda fisik seperti gedung-gedung, peralatan rumah tangga, disain tata ruang dan sebagainya. Desain arsitektur merupakan salah satu aplikasi pemakaian SketchUp. Sebelum ada Google Building Maker, SketchUp adalah satu-satunya software yang dipakai untuk membuat bangunan-bangunan 3-Dimensi yang dapat di lihat di Google Earth, (Harrynov, 2009).

Berikut merupakan tampilan dari Sketchup:


(52)

2.11.5.1 Teknik Membuat Model 3 Dimensi dengan Sketchup Berikut merupakan teknik bagaimana membuat model bangunan 3 dimensi dengan sketchup dan menampilkannya ke dalam Google Earth :

1. Pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan lokasi, dengan cara pilih menu Add Location , Add Location berfungsi untuk mengambil layer melalui google earth.

Gambar 2.8 Add Location

Seperti pada gambar di atas, mencari lokasi pada menu search dan crop citra google earth dengan menu select region. Maka hasilnya akan seperti gambar berikut.


(53)

Gambar 2.9 Layer Dari Citra Google Earth

Setelah mendapatkan layer google earth, maka selanjutnya adalah memilih gedung mana yang akan dibangun ke dalam bentuk 3 dimensi.

2. Jika sudah mendapat gedung yang diinginkan, selanjutnya adalah melakukan digitasi dengan tools Rectangles.

Gambar 2.10 Rectangles

Kemudian gunakan tools Push/Pull untuk menampilkan efek 3 dimensi, dan hasilnya seperti gambar berikut.


(54)

Gambar 2.11 Push/Pull

3. Kemudian menampilkan efek tembok dengan data foto yang telah di dapat sebelumnya. Teknik yang digunakan seperti melakukan overlay. Pilih file/import.. lalu pilih foto yang akan di olah, kemudian pilih Use as texture, dan tempel bagian yang diinginkan.

Gambar 2.12 Import Foto

Sesuaikan dengan bentuk polygon tembok pada model, dengan cara klik kanan pada texture, pilih Texture/Position.


(55)

Gambar 2,13 Position Atur posisi pin yang berwarna kuning.

Gambar 2.14 Atur Posisi Pin


(56)

Gambar 2.16 Hasil Penambahan Texture Foto

Gambar 2.17 Hasil Akhir Model FST

4. Jika sudah mendapat hasil yang diinginkan, selanjutnya export model menjadi KMZ file, tujuannya adalah agar dapat di lihat di dalam Google Earth. Dengan cara pilih file/export/3D Model. 5. Upload model tersebut ke 3dwarehouse.

2.11.6 AdobePhotoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan


(57)

perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.

2.11.7 Google Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Google Earth adalah sebuah layanan Geographical Information System yang menyediakan informasi mengenai peta dan seluk-beluknya. Salah satu keunggulan google earth adalah peta ini mencakup ke seluruh dunia (Zaki – 2010:1). Awalnya, Google Earth dibuat oleh sebuah perusahaan yang disebut


(58)

Keyhole.Inc. dan dinamai pertama kali dengan Earth Viewer 3D. Fiturnya saat itu masih sangat sederhana dan kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2004 sejak itulah fiturnya mulai dilengkapi dan dipercanggih. Gambar peta dunia yang diperoleh oleh Google Earth diambil dari beberapa gabungan sumber seperti fotografi udara, gambar dari satelit dan dari olahan GIS (Geographical Information System). Google Earth juga disebut sebagai peta raksasa yang memudahkan bagi pengguna yang memakai program ini untuk melihat lokasi-lokasi diseluruh penjuru dunia. Google Earth ini tidak hanya sebagai peta saja tetapi juga memberikan informasi sedetil-detilnya mengenai bangunan-bangunan yang ada di dunia, dengan tampilan 3 Dimensinya. Berikut adalah gambar bangunan model 3D yang diakses melalui Google Earth :

Gambar 2.18 Tampilan Model 3 Dimensi Dalam Google Earth


(59)

2.11.8 3D Warehouse

3D Warehouse merupakan sebuah pustaka atau gudang model antar pengguna SketchUp, di mana dapat digunakan untuk berbagi model dengan pengguna lain. Model-model tersebut dapat diunduh untuk kemudian digunakan di Google SketchUp oleh pengguna lain atau digunakan di Google Earth.(Chandra, 2013)


(60)

(61)

35

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda No.95, Ciputat, Tangerang Selatan

Waktu Penelitian : Oktober 2014 – Januari 2015 3.2Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kampus 1 dan 2 yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat. Berikut adalah foto citra kampus 1 pada gambar 3.1 dan kampus 2 pada gambar 3.2 yang diambil dari Google Earth:


(62)

Gambar 3.2 Kampus dua UIN Jakarta (Google Earth) 3.2Bahan dan Perangkat Pendukung

3.2.1 Bahan

Bahan yang dikumpulkan untuk digunakan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi peta kampus berbasis web dengan 3D modeling adalah berupa foto – foto bangunan, data tinggi dan luas gedung, dan informasi terkait kampus.

3.2.2 Perangkat Pendukung

Perangkat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perangkat Keras

a. Intel(R) Core (TM) i3-2310M CPU@2.10GHz b. Hardisk 750GB

c. Memory 4GB d. VGA 2GB


(63)

e. Perangkat keras lainnya (Keyboard, Mouse dan lain-lain) 2. Perangkat Lunak

a. Windows 7 Home Premium b. Microsoft Word 2010 c. Sketchup

d. Google Earth

e. Adobe Dreamweaver CS5 f. Notepad++

g. Adobe Photoshop h. XAMPP

i. PHP MySQL j. Star UML

k. Browser internet: Google Chrome 3.3Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian ini penulis mengunakan 4 (empat) metode pengumpulan data. Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur yang ada, alat, dan juga desain penelitian yang akan digunakan. Dengan demikian untuk memperoleh data - data dan informasi sebagai informasi sebagai bahan penulisan tugas akhir. Adapun metode-metode yang digunakan adalah sebagai berikut :


(64)

A. Observasi

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melaksanakan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi. Pengamatan ini dilakukan untuk mengambil foto – foto gedung fakultas dari berbagai sudut yang nantinya akan diolah untuk pembuatan model 3D, sekaligus mencari informasi fasilitas apa saja yang ada dalam gedung tersebut. Observasi ini dilakukan di kampus 1 dan kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Studi Literatur dan Kepustakaan

Dalam tahapan ini, penulis mencari, menemukan, mengetahui dan mempelajari dari studi literatur atau buku-buku pedoman yang berkaitan dengan tema penulisan tugas akhir ini. Berikut literatur sejenis pendukung skripsi ini:

Tabel 3.1 Tabel Studi Literatur Sejenis

No. Peneliti Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan

1

Eldy Murtaza

Implementasi Pemodelan 3D Di Kawasan Pelabuhan Ulee

Lheu

Dengan Menggunakan Sketchup 2013 Dan Google

Earth Sudah menggunakan Google Earth sebagai map dasar untuk tampilannya Hanya dapat ditampilkan di aplikasi Google Earth, tidak berbasis web


(65)

2 Dewanto RA

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Wisata

Kuliner berbasis Web dengan Google API

Sudah menampilkan map interaktif dengan google map Tidak memiliki bentuk 3D dari map tersebut 3 I.G.N Willy, D.G Pratomo, A.B. Cahyono

Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus Its Sudah memberikan perbandingan antara model 3D dengan bangunan aslinya Belum ditampilkan dalam web 4 Komang Setemen

Sistem Informasi Fasilitas Kampus Undiksha Melalui

Pengembangan Peta Interaktif Berbasis Web

Sudah memberikan tampilan yang interaktif kedapa user dan sudah berbasis web Tampilan dari peta masih terlalu datar dan kurang menarik

Dari perbandingan diatas, maka penulis mencoba membuat hal yang sama, hanya saja dengan tampilan yang lebih interaktif dengan menggunakan sarana website dan memberikan informasi


(66)

yang lebih up to date. Dengan memanfaatkan Google Earth untuk memberikan tampilan yang lebih menarik kepada user.

C. Kuesioner

Kegiatan menyebarkan kuesioner yang dilakukan oleh penulis adalah berkaitan dengan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk sistem dan minat responden terhadap visual 3 dimensi. Penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa UIN Jakarta. Untuk penghitungan hasil dari penyebaran kuesioner ini menggunakan metode kualitatif.

Untuk pembuatan pertanyaan menggunakan metode tertutup, yaitu dengan menyediakan alternatif jawaban kepada responden dalam menjawab pertanyaan. Dalam penyediaan alternatif jawaban, penulis menggunakan metode skala Likert, yaitu bentuk jawaban pertanyaan dengan memberikan 5 pilihan.

D. Wawancara

Dalam tahap ini penulis melakukan wawancara untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula oleh responden. Wawancara ini dilakukan kepada Bapak Jalul sebagai staff bagian umum dan Bapak Ali sebagai kepala biro umum administrasi dan kepegawaian rektorat UIN Jakarta.

Teknik wawancara yang digunakan adalah dengan teknik tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan


(67)

wawancara yang bebas dan peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Hal ini maksudkan agar memberikan suasana yang lebih nyaman antara penanya dan responden.

Wawancara ini juga dilakukan terhadap beberapa mahasiswa UIN Jakarta. Wawancara ini menghasilkan fitur – fitur dan informasi apa saja yang diperlukan untuk ditampilkan kedalam sistem.

3.3.2 Metode Pemodelan 3D

Adapun tahap-tahap dalam pembuatan pemodelan 3 dimensi ini di gambarkan dengan perancangan dari diagram berikut:

Pengumpulan data

Pemodelan 3D dengan Sketchup

Export 3D Google Earth

Simpan menjadi KML


(68)

3.3.3 Metode Pengembangan Sistem

Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu metode prototyping Tahapan metode pengembangan sistem dengan rapid application development yang dilakukan adalah sebagai berikut.

3.3.3.1Proses Perencanaan Syarat

Dalam fase ini penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya:

1. Mempelajari bagaimana membangun objek 3D

2. Menganalisa kebutuhan sistem

3. Data dan informasi mengenai gedung – gedung yang ada di UIN Jakarta

3.3.3.2Workshop Desain

Dalam proses ini penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya :

1. Perancangan Sistem

1.1 Merancang Spesifikasi Actor dan Usecase

Disini penulis mengidentifikasikan actor dan use case yang akan di buat pada use case diagram.

1.2 Merancang Use Case Diagram

Ditahap ini penulis mencoba untuk menangkap requirements aplikasi.


(69)

Disini penulis mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada use case diagram.

1.4 Merancang Activity Diagram

Penulis membuat sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini berguna ketika kita ingin menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

1.5 Merancang Sequence Diagram

Penulis menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu

2. Perancangan Database

2.1 Merancang Class diagram

Penulis memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari sistem.

2.2 Merancang Struktur data

Penulis merancang data dengan memperlihatkan detail isi database pada sistem berupa record data.

3.3.3.3Implementation


(70)

Dalam tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

3.2 Testing Application (Uji coba aplikasi)

Dalam tahap ini penulis melakukan pengujian sistem dengan metode blackbox, dengan melakukan input data pada sistem dan melihat apakah outputnya sesuai dengan perancangan sistem yang dibangun.

3.4 Kerangka Penelitian

Penulisan pengembangan sistem informasi peta kampus berbasis web dengan model 3 dimensi ini di susun melalui beberapa tahapan yang digambarkan pada gambar 3.4 berikut:


(71)

Mulai Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka Kuesioner Wawancara Observasi Studi Literatur Sejenis Foto Gedung Informasi Gedung Metode RAD Requirement Planning Tujuan Perancangan Sistem Kebutuhan Sistem Sistem Berjalan Identifikasi Masalah Sistem Usulan Workshop Design Perancangan Proses

Usecase Diagram dan Narasi Usecase Activity Diagram Class Diagram Sequence Diagram Perancangan Database Perancangan User Interface

Implementation Persiapan Sistem Coding PHP

Javascript

HTML Pengujuan Sistem

Black box testing Kesimpulan dan Saran

Selesai

Analisis Masalah Fitur – fitur Sistem

AJAX Logical Record Structure


(72)

(73)

46

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tahapan pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi. Dalam penelitian ini, menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD).

4.1Perencanaan Kebutuhan

Fase ini adalah fase dimana analyst sistem bertemu dengan Pengunjung untuk sama-sama mengidentifikasi tujuan, syarat-syarat dari kebutuhan sistem yang ditimbulkan atas tujuan sistem yang dirumuskan, serta mengidentifikasi masalah yang menjadi latar belakang dalam perancangan sistem.

4.1.1 Tujuan Pengembangan Sistem

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dari pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan sistem memberikan informasi mengenai fasilitas dan lokasi gedung – gedung di UIN Jakarta secara up to date.

2. Kemampuan sistem dalam menampilkan informasi gedung – gedung tersebut ke dalam bentuk tampilan web dengan menampilkan model 3 dimensi yang interaktif.

3. Kemampuan sistem dalam memvisualisasikan model 3D dengan tampilan yang menarik.


(74)

4.1.2 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini, pengenalan terhadap instansi tempat peneliti melakukan riset sangat diperlukan. Dalam hal ini adalah gambaran dari kampus UIN Jakarta sebagai tempat melakukan riset, dimulai dengan mengetahui bagaimana profil UIN Jakarta, dilanjutkan dengan mengidentifikasi syarat-syarat dari kebutuhan sistem yang ditimbulkan atas tujuan sistem yang telah dirumuskan.

4.1.2.1Sejarah Singkat UIN

Sejalan dengan perkembangan STI yang semakin besar, pada 22 Maret 1948 nama STI diubah menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) dengan penambahan fakultas-fakultas baru. Sampai dengan 1948, UII memiliki empat fakultas, yaitu (1) Fakultas Agama, (2) Fakultas Hukum, (3) Fakultas Ekonomi, dan (4) Fakultas Pendidikan.

Kebutuhan akan tenaga fungsional di Departemen Agama menjadi latar belakang penting berdirinya perguruan tinggi agama Islam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Fakultas Agama UII dipisahkan dan ditransformasikan menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan—sesuai dengan namanya—bersastus negeri.


(75)

Periode ADIA (1957-1960)

ADIA didirikan pada 1 Juni 1957. Dengan pertimbangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan kelanjutan dari ADIA, hari jadi ADIA 1 Juni 1957 ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sama seperti perguruan tinggi pada umumnya, masa studi di ADIA adalah 5 tahun yang terdiri dari tingkat semi akademi 3 tahun dan tingkat akademi 2 tahun.

ADIA memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Agama, Jurusan Bahasa Arab, dan Jurusan Da’wah wal Irsyad yang juga dikenal dengan Jurusan Khusus Imam Tentara. Komposisi kurikulum ADIA tidak jauh berbeda dengan kurikulum PTAIN dengan beberapa tambahan mata kuliah untuk kepentingan tenaga fungsional. Komposisi lengkapnya adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Ibrani, Ilmu Keguruan, Ilmu Kebudayaan Umum dan Indonesia, Sejarah Kebudayaan Islam, Tafsir, Hadits, Musthalah Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh Tasyri’ Islam, Ilmu Kalam/Mantiq, Ilmu Akhlaq/Tasawuf, Ilmu Fisafat, Ilmu Perbandingan Agama, dan Ilmu Pendidikan Masyarakat.


(76)

Periode Fakultas IAIN al-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963)

Meningkatnya jumlah mahasiswa dan meluasnya area of studies menuntut perluasan dan penambahan, baik dari segi kapasitas kelembagaan, fakultas dan jurusan maupun komposisi mata kuliah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ADIA di Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan tinggi agama Islam negeri. Integrasi terlaksana dengan keluarnya Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 1960 tertanggal 24 Agustus 1960 bertepatan dengan 2 Rabi’ul Awal 1380 Hijriyah. Peraturan Presiden RI tersebut sekaligus mengubah dan menetapkan perubahan nama dari PTAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah.

IAIN With Wider Mandate

Sebagai upaya untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama, lembaga ini mulai mengembangkan diri dengan konsep IAIN dengan mandat yang lebih luas (IAIN with Wider Mandate) menuju terbentuknya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Langkah konversi ini mulai dengan dibukanya jurusan Psikologi dan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah, serta


(77)

Jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam pada Fakultas Syari’ah pada tahun akademik 1998/1999. Untuk lebih memantapkan langkah konversi ini, pada 2000 dibuka Program Studi Agribisnis dan Teknik Informatika dan Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Pada 2001 diresmikan Fakultas Psikologi dan Dirasat Islamiyah.

Langkah perubahan bentuk IAIN menjadi UIN mendapat rekomendasi pemerintah dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI Nomor 500/2001 tanggal 21 Nopember 2001. Selanjutnya melalui suratnya Nomor 088796/MPN/2001 tanggal 22 Nopember 2001, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional memberikan rekomendasi dibukanya 12 program studi yang meliputi program studi ilmu sosial dan eksakta, yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Manajemen, Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis, Psikologi, Bahasa dan Sastra Inggris, Ilmu Perpustakaan, Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi. Seiring dengan itu, rancangan Keputusan Presiden tentang Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga telah mendapat rekomendasi dan pertimbangan Menteri


(78)

Pendayagunaan Aparatur Negara RI dan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan RI Nomor 02/M-PAN/1/2002 tanggal 9 Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14 Februari 2002. Rekomendasi ini merupakan dasar bagi keluarnya Keputusan Presiden Nomor 031 tanggal 20 Mei Tahun 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Mulai 20 Mei 2002)

Dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031 tanggal 20 Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan pada 8 Juni 2002. Satu langkah lagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambah fakultas yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (Program Studi Kesehatan Masyarakat) sesuai surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1338/ D/T/2004 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang ijin Penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) pada Universitas Islam Negeri dan Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam tentang izin penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat


(79)

Program Sarjana (S1) pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor Dj.II/37/2004 tanggal 19 Mei 2004.

Sebagai bentuk reintegrasi ilmu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun akademik 2002/2003 menetapkan nama-nama fakultas sebagai berikut:

1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2. Fakultas Adab dan Humaniora

3. Fakultas Ushuluddin

4. Fakultas Syari’ah dan Hukum

5. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 6. Fakultas Dirasat Islamiyah

7. Fakultas Psikologi

8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis 9. Fakultas Sains dan Teknologi

10. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 12. Sekolah Pascasarjana

Hingga tahun 2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan


(80)

dan atau menciptakan ilmu pengetahuan keagamaan dan ilmu ilmu terkait lainnya dalam arti yang seluas-luasnya. 4.1.2.2Struktur Organisasi

Rektor

Pembantu Rektor Bidang Administrasi

Umum

Bagian Umum Bagian Organisasi,

Kepegawaian dan Peraturan Perundang

- undangan

Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 1. Rektor dan Pembantu Rektor

Rektor dan Pembantu Rektor adalah unsur pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Kepala Biro Admistrasi Umum dan Kepegawaian Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas memberikan layanan administrasi di bidang umum dan kepegawaian di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:


(81)

1. Pelaksanaan administrasi umum; 2. Pelaksanaan administrasi kepegawaian 3. Pelaksanaan administrasi organisasi dan

tatalaksana 4.1.2.3Identifikasi kebutuhan sistem

Mengidentifikasi kebutuhan sistem merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap perencanaan sistem. Kebutuhan adalah sebuah kondisi yang menuntut suatu hal untuk dipenuhi. Untuk itu dibuatlah suatu pengembangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari hasil penelitian diperoleh kebutuhan yang diharapkan, diantaranya adalah:

1. Untuk masyarakat kebutuhan akan suatu sistem yang memberikan informasi terkini mengenai kampus terkait fasilitas, lokasi gedung – gedung kampus, dan informasi mengenai gedung – gedung kampus.

2. Untuk UIN Jakarta dapat memberikan informasi yang up to date terhadap masyarakat.


(82)

4.1.3 Sistem Berjalan

Sistem berjalan pada UIN Jakarta saat memberikan informasi mengenai letak kampus dengan sistem web yang menampilkan denah atau master plan dalam bentuk PDF. Jadi masyarakat umum hanya bisa melihat letak atau lokasi gedung yang ingin dituju.

Master Plan Kampus

Website 3. Di upload ke website

Pengunjung

5. Memberikan Informasi 4. Melihat Peta Kampus Staff Umum

1. Master Plan dikelola oleh staff umum

2. Master Plan di ubah ke dalam bentuk PDF

Gambar 4.2 Sistem Berjalan Kelemahan :

1. Peta yang dipublikasikan di dalam web masih dalam bentuk denah

2. Hanya dapat memberikan informasi letak – letak gedung yang ada di kampus


(83)

Kelebihan :

Sudah ditampilkan kedalam website, sehingga masyarakat dapat melihat peta melalui internet

4.1.4 Identifikasi masalah 4.1.4.1 Analisis Masalah

Identifikasi masalah dilakukan pada sistem yang berjalan selama ini. Adapun hasil dari identifikasi adalah sebagai berikut:

1. Informasi yang ditampilkan hanya terbatas pada lokasi gedung, sehingga masyarakat hanya mengetahui letak gedung saja

2. Sistem yang ada masih menampilkan master plan kampus dalam bentuk PDF, sehingga kurang interaktif bagi masyarakat

3. Informasi kegiatan yang terkait untuk umum masih terbatas, karena informasi hanya tercapai pada internal saja

4.1.5 Sistem Usulan

Solusi yang ditawarkan untuk sistem peta kampus ini adalah dengan mengembangankan peta kampus menjadi lebih interaktif dengan memanfaatkan Google Maps dan Google Earth. Berikut adalah fungsi – fungsi yang diusulkan dalam pengembangan sistem informasi peta kampus berbasis web:


(84)

1. Memberikan informasi yang up to date dari kegiatan yang ada di dalam kampus

2. Dapat memvisualisasikan bentuk dan rupa gedung dengan menggunakan model 3 dimensi

3. Adanya fungsi editing yang memungkinkan admin dalam mengelola dan memanipulasi peta

4. Menampilkan peta dengan platform google maps dan google earth yang interaktif dan menarik yang mudah digunakan

Admin Kabir Umum Database Disimpan PR Umum Pengembang

Kabag umum Masyarakat

1 2 3 4 5 12 20 8 9 6

10 1819

22 15 16 13 14 7 11 17 23 21

Gambar 4.3 Sistem Usulan Keterangan :

1. Admin melakukan login 2. Admin mengelola data parkir 3. Admin mengelola data fakultas


(85)

4. Admin mengelola data gedung 5. Admin mengelola data download 6. Admin mengelola data 3 dimensi 7. Admin mengelola halaman web 8. Kabag umum mengelola data parkir 9. Kabag umum mengelola data fakultas 10. Kabag umum mengelola data gedung 11. Kabag umum mengelola data download 12. PR umum memvalidasi data

13. PR umum melihat peta

14. PR umum melihat model 3 dimensi 15. Kabir umum memvalidasi data 16. Kabir umum melihat peta

17. Kabir umum melihat model 3 dimensi 18. Masyarakat melihat peta

19. Masyarakat melihat model 3 dimensi 20. Pengembang melihat peta

21. Pengembang melihat model 3 dimensi 22. Pengembang melakukan registrasi 23. Pengembang mendownload data


(86)

4.2 Workshop Design (Proses Desain)

Merupakan tahap lanjutan dari tahap perencanaan kebutuhan (Requirements Planning), dimana dilakukan pengidentifikasian dari solusi alternatif yang ada dengan pemilihan solusi terbaik. Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan pemodelan proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah diperoleh yang nantinya akan dimodelkan dalam arsitektur informasi. Adapun tahapan yang dilakukan dalam proses desain ini diantaranya sebagai berikut:

4.2.1 Membuat Model Desain dengan Pemodelan Object Oriented 4.2.1.1Use Case Diagram dan Narasi Use Case

Use Case mendeskripsikan interaksi antara Aktor aplikasi Pengembangan Sistem Informasi Peta Kampus Berbasis web. Seperti dijelaskan pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor dan Use Case

No Actor Description

1 Admin

Aktor yang bisa mengakses keseluruhan yang ada di dalam sistem dan mengelola peta kampus dan informasi.

2 Pengembang

Aktor yang membutuhkan informasi seputar kampus dan mendownload data – data yang diperlukan


(87)

3 Kabag Umum

Aktor yang dapat mengelola data gedung dan informasi kegiatan yang diadakan oleh kampus.

4 PR Umum

PR Umum adalah Pembantu Rektor bagian umum yang dapat mengakses menu validasi data

5 Kabir Umum

Kepala Biro umum adalah User yang dapat mengakses menu validasi data.

6 Masyarakat

Masyarakat merupakan user yang dapat melihat informasi yang ada dalam sistem

Selanjutnya Tabel 4.2 dibawah ini akan memperlihatkan interaksi antar Aktor dengan sistem.

Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case

No Use Case Description Actor

1 Login Proses yang menggambarkan

kegiatan memasukkan

Pengunjungname dan password untuk dapat mengakses sistem.

Admin, PR umum, Kabir umum, Kabag umum,


(88)

2 Mengelola data gedung

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola data informasi mengenai fasilitas dari tiap gedung yang ada di kampus.

Admin, Kabag umum

3 Mengelola data fakultas

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola data informasi mengenai fasilitas dari tiap fakultas yang ada di kampus.

Admin, Kabag umum

4 Mengelola data Parkir

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola data informasi mengenai lokasi parkir di kampus

Admin, Kabag umum

5 Mengelola data download

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola data yang dapat di download oleh pengembang

Admin, Kabag umum

6 Mengelola User

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola data user

Admin

7 Validasi Proses yang menggambarkan kegiatan memvalidasi data dan informasi gedung, fakultas, dan parker

PR umum, Kabir umum


(89)

kegiatan melihat peta kampus untuk mendapatkan informasi

Kabir umum, Masyarakat, Pengembang

9 Mengelola Berita

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola kegiatan yang akan ditampilkan di dalam sistem

Admin,

10 Lihat Berita Proses yang menggambarkan kegiatan melihat berita kegiatan yang diadakan oleh kampus

Pengembang, Masyarakat

11 Lihat 3D Model

Proses yang menggambarkan kegiatan melihat model 3D dari gedung – gedung kampus UIN Jakarta

PR umum, Kabir umum, Pengembang, Masyarakat

12 Mengelola Link Terkait

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola website apa saja yang terkait di dalam sistem

Admin

13 Lihat Link Terkait

Proses yang menggambarkan kegiatan melihat link – link yang terkait terhadap sistem

Pengembang, Masyarakat

14 Mengelola model 3D

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola Link Model 3D yang akan dimasukan ke dalam


(90)

sistem. 15 Lihat tentang

kami

Proses yang menggambarkan kegiatan melihat profil tentang kampus

Pengembang, Masyarakat

16 Lihat data download

Proses yang menggambarkan kegiatan melihat data yang dapat di download oleh pengembang

Pengembang

17 Registrasi Proses yang menggambarkan kegiatan user melakukan registrasi agar dapat mengambil data

Pengembang

18 Download Proses yang menggambarkan kegiatan user mendownload data yang diperlukan

Pengembang

19 Logout Proses yang menggambarkan kegiatan keluar dari sistem

Admin, PR umum, Kabir umum, Kabag umum,

Pengembang

20 Mengelola tentang kami

Proses yang menggambarkan kegiatan mengelola profil tentang UIN Jakarta


(1)

align="center">Kapasitas : <span id="tekskapasitas"></span></td> </tr>

</table>

<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="height:100%">

<tr>

<td height="40" bgcolor="#993300" class="judul_subhal3">

<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr>

<td width="40"><img src="Image/map.png" width="40" height="42"/></td>

<td width="700">Peta Kampus UIN Jakarta</td> <td> </td> </tr> </table></td> </tr> <tr> <td> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="height:100%"> <tr> <td>

<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr>

<td width="200" height="500" bgcolor="#0033FF" class="text_2"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center" style="height:100%"> <tr> <td><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td bgcolor="#FFFFFF">

<table width="100%" border="0" cellspacing="4" cellpadding="2"> <tr>

<td width="20" bgcolor="#00CCFF"


(2)

</tr> </table>

<table width="100%" border="0" cellspacing="4" cellpadding="2"> <tr> <td width="20" bgcolor="#00CCFF">&nbsp;</td> <td class="text_2"><p><strong>Kampus Satu</strong></p></td> </tr> </table> </td> </tr> <tr> <td bgcolor="#99CCCC"> <table width="100%" border="0" cellspacing="4" cellpadding="2"> <tr> <td width="20" bgcolor="#FF6666">&nbsp;</td> <td class="text_2"><p><strong>Kampus Dua</strong></p></td> </tr> <tr> <td width="20" background="icon/company2.png">& nbsp;</td> <td class="text_2"><p><strong>Fasilitas Gedung</strong></p></td> </tr> <tr> <td width="20" background="icon/office-building-icon.png"> </td> <td><button id="tombol_sto" value="sto" onClick="ambildatasto('awal')">Tamp ilkan Fakultas</button></td> </tr> <tr> <td width="20" background="icon/rk.png"></td> <td> <button id="tombol_rk" value="rk" onClick="ambildatark('awal')">Tampil kan Parkir</button>


(3)

</td> </tr> <tr> <td width="20"></td> <td><img src="Image/compass-hi.png" width="100" height="100"> </td> </tr> </table> </td> </tr> </table> </td> </tr> <tr> <td height="500"> </td> </tr> </table> </td> <td height="400" id="petaku"></td> </tr> </table> </td> </tr> <tr> <td bgcolor="#000066" class="redaksi_1" id="boxlatlon">&nbsp;</td> </tr> </table> </td> </tr> </table> </body>


(4)

(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Pengembangan sistem Informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web : studi kasus Subag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 46 281

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Aplikasi sistem informasi pendaftaran wisuda berbasis online studi kasus fst UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 14

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 10 192