XML Desain 2 dimensi RAD

mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan ―apa‖ yang dikerjakan software aplikasi, bukan ―bagaimana‖ software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. c. Relationship hubungan yaitu hubungan antara actor pelaku dengan use case dimana terjadi interaksi diantara mereka. Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case Munawar, 2005 2. Class Diagram Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute Munawar, 2005. Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation Munawar, 2005. Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram Munawar, 2005 3. Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart , akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa Munawar, 2005. Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram Munawar, 2005 4. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message pesan yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical Munawar, 2005. Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram Munawar, 2005

2.7 Desain 2 dimensi

Desain 2 dimensi adalah ruang yang hanya mengenal dua parameter dimensi, yaitu panjang dan lebar Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006. Dalam konsep 2 dimensi, kita tidak bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam 2 dimensi, kita akan mengenal dua sumbu koordinat atau axis, yaitu sumbu X dan sumbu Y.

2.8 Objek 3 dimensi

Menurut Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006, berbeda dengan ruang desain 2 dimensi yang hanya mengenal 2 parameter yaitu panjang dan lebar, dalam konsep ruang 3 dimensi ini bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam ruang desain 3 dimensi akan mengenal tiga sumbu koordinat, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Setiap fenomena terkait fisik spasial memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya, model data yang lengkap juga harus mencakup dimensi penting yang ketiga ruang 3 dimensi. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi permukaan tanah, menara, sumur, bangunan, batas – batas, alamat, bencana gempa, tsunami, kebakaran, pembajakan dan atau perompakan, kejahatan, kecelakaan, dan peristiwa – peristiwa penting lainnya.

2.9.1 Kelebihan dan kekurangan media tiga dimensi

Menurut Moedjiono 1992 kelebihan dari media visual tiga dimensi: 1. Memberikan pengalaman secara langsung 2. Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme 3. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya 4. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas 5. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Kelemahan media tiga dimensi yaitu: 1. Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah 2. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit 3. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar 4. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya

2.9 RAD

Rapid Aplication Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak Kendall, 2003. Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development RAD Kendall, 2003 Ada tiga fase dalam RAD yaitu Kendall, 2003: 1. Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. 2. Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. 3. Implementation, Dalam gambar 2.6 ditunjukan bahwa Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.10 Web

Aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistance, mendukung transaksi, dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi antara hipermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client- side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis. Interaksi web dibagi ke dalam tiga langkah Simarmata, 2010, yaitu: 1. Permintaan Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web yang ditampilakan pada browser web. 2. Pemrosesan Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna kemudian memproses permintaan tersebut. 3. Jawaban Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. 2.11 Perangkat Lunak Penunjang 2.11.1 PHP Personal Home Page PHP adalah merupakan script untuk pemograman script web server-side , script yang membuat dokumen HTML secara on the fly , dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML Sidik, 2004.

2.11.2 MySQL

MySQL My Structure Query Language merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux , kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database -nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah Sidik, 2005.

2.11.3 XAMPP

XAMPP merupakan suatu paket yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi produk tersebut Sukarno, 2006. Berikut adalah kelebihan XAMPP Sukarno, 2006: 1. XAMPP dapat berjalan pada operating system Linux dan Windows . Dan kemungkinan juga akan berjalan di Macintosh. 2. Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi PHP, cukup dengan melakukan switch versi. 3. Mudah dan cepat dalam proses instalasi.

2.11.4 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Adobe Dreamweaver didukung dengan penggunaan CSS, XML, RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan M. Suyanto, 2003.

2.11.5 Sketchup

Sketchup adalah sebuah software komputer untuk membuat model 3 Dimensi 3-D atas benda-benda fisik seperti gedung- gedung, peralatan rumah tangga, disain tata ruang dan sebagainya. Desain arsitektur merupakan salah satu aplikasi pemakaian SketchUp. Sebelum ada Google Building Maker, SketchUp adalah satu-satunya software yang dipakai untuk membuat bangunan- bangunan 3-Dimensi yang dapat di lihat di Google Earth, Harrynov, 2009. Berikut merupakan tampilan dari Sketchup: Gambar 2.7 Tampilan Awal Sketchup

Dokumen yang terkait

Pengembangan sistem Informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web : studi kasus Subag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 46 281

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Aplikasi sistem informasi pendaftaran wisuda berbasis online studi kasus fst UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 14

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 10 192