Diagram UML UML .1 Definisi

diletakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute Munawar, 2005. Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation Munawar, 2005. Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram Munawar, 2005 3. Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart , akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa Munawar, 2005. Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram Munawar, 2005 4. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message pesan yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical Munawar, 2005. Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram Munawar, 2005

2.7 Desain 2 dimensi

Desain 2 dimensi adalah ruang yang hanya mengenal dua parameter dimensi, yaitu panjang dan lebar Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006. Dalam konsep 2 dimensi, kita tidak bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam 2 dimensi, kita akan mengenal dua sumbu koordinat atau axis, yaitu sumbu X dan sumbu Y.

2.8 Objek 3 dimensi

Menurut Arief Ramadhan, S.Kom dkk, 2006, berbeda dengan ruang desain 2 dimensi yang hanya mengenal 2 parameter yaitu panjang dan lebar, dalam konsep ruang 3 dimensi ini bisa mendapatkan dimensi ketebalan. Dalam ruang desain 3 dimensi akan mengenal tiga sumbu koordinat, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Setiap fenomena terkait fisik spasial memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya, model data yang lengkap juga harus mencakup dimensi penting yang ketiga ruang 3 dimensi. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi permukaan tanah, menara, sumur, bangunan, batas – batas, alamat, bencana gempa, tsunami, kebakaran, pembajakan dan atau perompakan, kejahatan, kecelakaan, dan peristiwa – peristiwa penting lainnya.

2.9.1 Kelebihan dan kekurangan media tiga dimensi

Menurut Moedjiono 1992 kelebihan dari media visual tiga dimensi: 1. Memberikan pengalaman secara langsung 2. Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme 3. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya 4. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas 5. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Kelemahan media tiga dimensi yaitu: 1. Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah 2. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit 3. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar 4. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya

2.9 RAD

Rapid Aplication Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak Kendall, 2003. Gambar 2.6 Tahapan Rapid Application Development RAD Kendall, 2003 Ada tiga fase dalam RAD yaitu Kendall, 2003: 1. Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. 2. Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. 3. Implementation, Dalam gambar 2.6 ditunjukan bahwa Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian

Dokumen yang terkait

Pengembangan sistem Informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web : studi kasus Subag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 46 281

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Aplikasi sistem informasi pendaftaran wisuda berbasis online studi kasus fst UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 14

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1 10 192