Pengolahan Data Ranah Afektif

Deana Zefania , 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Bulan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 20122013 Sdn Utama Mandiri I Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Kategori Ketuntasan Belajar Siswa Presentasi Kategori 0-30 Sangat Rendah 31-54 Rendah 55-74 Normal 75-89 Tinggi 90-100 Sangat Tinggi Sumber: Arikunto, 2009

b. Pengolahan Data Hasil Observasi

Dalam lembar observasi yang digunakan, peneliti menggunakan kriteria Ya atau Tidak. Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk mengolah data terebut yaitu dengan : 1 Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” yang observer isi pada format observasi. 2 Jawaban yang telah terkumpul kemudian dihitung dengan perhitungan sebagai berikut: Kegiatan guru dan siswa = x 100

c. Pengolahan Data Ranah Afektif

Pengolahan ranah afektif dihitung presentasinya dengan menggunakan rumus: Presentase Aspek = x 100 Untuk menginterpretasikan hasil perhitungan diatas sebagai berikut: Deana Zefania , 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Bulan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 20122013 Sdn Utama Mandiri I Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2 Kriteria Hasil Belajar Afektif Presentasi Kategori 80-100 Sangat Baik 60-79 Baik 40-59 Cukup 10-39 Rendah 0-19 Sangat Rendah Ridwan, 2005 dalam Eliyah, 2010:49 Deana Zefania , 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Bulan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 20122013 Sdn Utama Mandiri I Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA materi kedudukan bulan di SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian semakin baik pada setiap siklusnya. Hal ini dikarenakan penyusunan perencanaan pembelajaran selalu mengacu kepada hasil refleksi dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembelajaran pada pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme ini dilakukan dengan guru terlebih dahulu menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan fase-fase dalam pendekatan konstruktivisme. Guru juga menyiapkan materi ajar yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dalam KTSP. Setelah itu, guru mempersiapkan media, serta alat peraga baik untuk kegiatan percobaan maupun demonstrasi guna menciptakan proses pembelajaran yang lebih bervariasi. Guru juga membentuk siswa kedalam kelompok untuk melakukan diskusi, kelompok ditentukan secara heterogen dengan memasukan siswa yang memiliki kemampuan belajar lebih secara rata di dalam setiap kelompok. Hal yang terpenting, guru juga mempersiapkan banyak pertanyaan secara lisan untuk memancing siswa menggali pengetahuan awalnya, serta untuk memotivasi siswa mengkuti pembelajaran. 2. Ada lima fase pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme ini, yaitu Fase orientasi, Fase esilitasi, Fase Restrukturisasi ide, Fase Penerapan Konsep, dan Fase Reviu. Cara pelaksanaan setiap fase berbeda-beda dalam setiap siklusnya. Proses pelaksanaan pembelajaran baik aktivitas guru maupun aktivitas siswa