153
H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja
Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan terhadap masalah penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Motivasi kerja kepala sekolah dan pendidikan pelatihan secara sendiri- sendiri ataupun secara simultan langsung secara nyata memberikan nilai
signifikansi untuk kinerja manajerial kepala sekolah di SMP Negeri se-Kabupaten Karawang. Secara lebih rinci kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Bahwa kondisi aktual SMP yang ada di kabupaten karawang berjumlah 134
baik yang negeri maupun swasta. Dari banyaknya jumlah sekolah tersebut, untuk memudahkan komunikasi antar kepala sekolah maka dibentuk
sekretariat yang terdiri dari 6 sekretariat. Dari sejumlah kepala sekolah yang ada, kualifikasi pendidikan kepala sekolah di SMP Negeri se-kabupaten
karawang terdiri 50 lulusan Sarjana dengan 21 diantarnya jurusan program exact dan 5 jurusan agama 24 jurusan ilmu-ilmu sosial. Sedangkan 20
diantaranya adalah lulusan Magister S2 dengan jurusan ilmu manajemen. Keadaan ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja manajerial kepala sekolah
sepenuhnya bisa cukup terkendali dengan diperolehnya nilai kontribusi dari motivasi dan keikutsertaan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan
154
H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja
Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
2. Bahwa kondisi aktual Pendidikan dan pelatihan kepala sekola di SMP
Negeri se-Kabupaten Karawang kurang begitu kondusif. Hal ini terlihat dari data yang mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebanyak 70
orang atau 100 . Sedangkan pendidikan KTSP 4 orang, Supervisi 3 orang, dan 35 Pendidikan dan Pelatihan MBS.
Dikatakan kurang begitu kondusif dikarenakan kepala sekolah SMP Negeri se-Kabupaten Karawang sudah seluruhnya mengikuti diklat
kepemimpinan. Hal ini berarti dalam kerangka kinerja manajerial seharusnya kepala sekolah di SMP Negeri se-Kabupaten Karawang memiliki
tingkat pengelolaan atau manajemen sekolah yang baik, hal ini ditunjukkan dengan hasil atau output yang baik seperti nilai USUN yang baik. Namun
ternyata rendahnya nilai UN yang menjadi indikator rendahnya kinerja manajerial kepala sekolah yang memotori penelitian ini diakibatkan masih
rendahnya motivasi kerja kepala sekolah. Dari aspek ini kiranya lembaga –
lembaga terkait merumuskan formula atau program yang dapat meningkatkan motivasi kerja kepala sekolah di SMP Negeri se-Kabupaten
Karawang. 3.
Pada aspek lain, lemahnya pengawasan pada program pendidikan dan pelatihan telah berimbas pada ditemukannya beberapa pelatihan
diperpendek jadwal pelaksanaan dari yang seharusnya, kemudian beberapa moment pelaksanaannya pun berbentrokan dengan kesibukan di sekolah
sehingga ada diantara kepala sekolah yang tidak mengikuti dengan serius dengan mangkir di pertengahan kegiatan pelatihan atau tidak berperan aktif
155
H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja