Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

77

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu peningkatan program atau hasil yang telah dicapai.Sesuai dengan tujuannya, inetode evaluasi digolongkan menjadi dua macam, yaitu: 1 pemantauan program; dan 2 evaluasi program. Pemantauan program dilaksanakan untuk dapat mengukur secara cermat, seberapa baik program dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Selain itu pemantauan ini pun bermanfaat sekali untuk mengukur kekuatan dan kelemahan program yang telah dijalankan. Sedangkan evaluasi program dilaksanakan untuk menilai apakah suatu program memberi pengaruh pada populasi sasaran. Metode evaluasi umumnya diterapkan tidak seperti halnya pada penelitian dasar atau terapan. Penelitian dasar diarahkan untuk memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sedangkan penelitian terapan diarahkan untuk menemukan pemecahan masalah-masalah sosial yang spesifik. Metode evaluasi umumnya dilaksanakan dalam latar setting organisasi atau lembaga dan untuk tujuan organisasi atau lembaga, baik untuk perbaikan atau pun untuk penentuan kepatutan produk atau program yang dihasilkan oleh organisasi atau lembaga.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Sugiyono 2004:90 mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesirnpulannya. Sementara Sudjana 1996:6 berpendapat bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin, hasil 78

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu menghitung atau pun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sedangkan Riduan 2002:3 mengatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dengan demikian maka faktor yang perlu diperhatikan dalam populasi adalah elemen atau unsur yang dapat diamati. Oleh karena itu penentuan karakteristik populasi yang tepat merupakan faktor penting dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya suatu permasalahan itu baru akan memiliki makna apabila dikaitkan dengan populasi yang relevan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek- obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyekobyek itu. Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk mendapatkan data yang representatif penulis mengambil populasi Kepala Sekolah SMP Negeri se-kabupaten Karawang yang berjumlah 70 sekolah yang berarti 70 kepala sekolah. Pertimbangan ini diambil karena kepala sekolah yang mengetahui dan mengalami langsung indikator-indikator yang peneliti cantumkan dalam instrumen penelitian. Tabe1 3.1 79

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA OPERATOR SEKOLAH, KOMPETENSI OPERATOR SEKOLAH, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Kontribusi Motivasi Kerja Operator Sekolah, Kompetensi Operator Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Operator Sekolah Dasar di E

2 9 13

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA OPERATOR SEKOLAH, KOMPETENSI OPERATOR SEKOLAH, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Kontribusi Motivasi Kerja Operator Sekolah, Kompetensi Operator Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Operator Sekolah Dasar di E

0 4 18

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 13

KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU TERHADAP PRESTASI SEKOLAH SD NEGERI SE KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA.

0 0 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14