Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja S a r a n Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

155

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu disaat kegiatan pelatihan berlangsung. Dari segi pemateri pelatihan ternyata banyak ditemukan pemateri yang dianggap oleh kepala sekolah belum memiliki kualifikasi pemateri profesional sehingga hasil dari kegiatan pelatihan dirasakan belum menyentuh pada perubahan sikap baik secara kognitif maupun psikomotor kepala sekolah. Dari beberapa temuan ini menunjukkan bahwa selama ini pendidikan dan pelatihan yang mereka ikuti belum bisa mendongkrak atau memberi kontribusi yang sangat positif dan signifikan terhadap kinerja kepala sekolah sebagai manajer. Hal ini juga memberi gambaran terhadap kualitas pendidikan dan pelatihan dalam jabatan yang selama ini bergulir. Keadaan seperti ini memberi kecenderungan bahwa baik dari segi alokasi waktu, materi atau kompetensi dari pemateri yang ada pada kegiatan pelatihan ini belum secara maksimal diterapkan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perubahan kualitas kinerja kepala sekolah sebagai manajer yang ada di SMPN se- Kabupaten Karawang. 4. Bahwa gambaran motivasi kerja dan pendidikan pelatihan selama ini telah menjadi variabel prediktor yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja manajerial kepala sekolah di SMP Negeri se-Kabupaten Karawang.

B. S a r a n

Berdasarkan temuan, pembahasan dan kesimpulan penelitian, beberapa saran penelitian yang merupakan konsekuensi untuk mencapai nilai yang efektif 156

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu dalam mewujudkan kinerja kepala sekolah sebagai manajer yang efektif, yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan dan pelatihan hendaknya dilaksanakan secara maksimal dengan berdasarkan standar pelaksanaan dan standar kualitas. Dengan standar pelaksanaan artinya penyelenggara pendidikan dan pelatihan memperhatikan: a Sarana dan prasarana yang layak atau proporsional dan sesuai dengan materi pelatihan b Waktu pelaksanaan yang tidak dilaksanakan pada waktu-waktu dimana kepala sekolah memiliki kegiatan atau kesibukan yang penting serta dengan tidak mengurangi jumlah jam atau hari dengan maksud efesiensi biaya. Karena standar kualitas telah memiliki ukuran-ukuran yang jelas dan ilmiah. Sehingga pelaksanaan pelatihan tidak terkesan berorientasi pada proyek tetapi betul-betul mengedepankan kualitas pelayanan dan kualitas hasil yang ingin dicapai. c Materi pelatihan proporsinya harus lebih banyak materi praktek dibandingkan dengan teori. Sementara pemateri hendaknya memiliki porsi “jam terbang” sebagai seorang yang betul-betul profesional dibidangnya dan sesuai dengan materi yang disampaikan atau dengan istilah “the right man in the right place”. 2. Para kepala sekolah yang diundang untuk mengikuti pelatihan dalam jabatan hendaknya ikut berperan aktif baik sebagai peserta juga 157

H. Asep Suhendi, 2012 Kontribusi Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA OPERATOR SEKOLAH, KOMPETENSI OPERATOR SEKOLAH, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Kontribusi Motivasi Kerja Operator Sekolah, Kompetensi Operator Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Operator Sekolah Dasar di E

2 9 13

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA OPERATOR SEKOLAH, KOMPETENSI OPERATOR SEKOLAH, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Kontribusi Motivasi Kerja Operator Sekolah, Kompetensi Operator Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Operator Sekolah Dasar di E

0 4 18

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 13

KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU TERHADAP PRESTASI SEKOLAH SD NEGERI SE KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA.

0 0 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14