Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Chynthia Ratna Nugraha, 2012 Keefektifan Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan Dalam Pembelajaran Apresiasi Dongeng Yang Diperdengarkan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Populasi dan Sampel

Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Populasi

Sugiyono Sugiyono, 2011: 17 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh objek atau subjek tersebut Sugiyono, 2011: 118. Populasi pada penelitian ini adalah siswa siswa SMP Negeri 10 Bandung kelas VII yang terdiri dari 331 siswa. Jumlah siswa pada masing-masing kelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.5 Jumlah Siswa Kelas VII pada Masing-Masing Kelas No. Kelas Jumlah Siswa 1. VII A 36 2. VII B 37 3. VII C 38 4. VII D 37 5. VII E 37 6. VII F 36 7. VII G 38 8. VII H 36 9. VII I 36 Chynthia Ratna Nugraha, 2012 Keefektifan Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan Dalam Pembelajaran Apresiasi Dongeng Yang Diperdengarkan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011: 118. Dalam penelitian non- equivalent control group design, digunakan kelas-kelas yang sudah ada dan memiliki karakter atau kondisi yang sama Taniredja dan Mustafidah, 2011: 56. Berdasarkan ketentuan tersebut, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa di kelas VII-H sebagai kelas eksperimen dan VII-I sebagai kelas pembanding. Jumlah siswa di masing-masing kelas sebanyak 36 orang. Peneliti menggunakan kelas VII-H dan VII-I karena karakteristik siswa di dua kelas tersebut memiliki karakteristik yang sama. Chynthia Ratna Nugraha, 2012 Keefektifan Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan Dalam Pembelajaran Apresiasi Dongeng Yang Diperdengarkan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian dalam pembelajaran apresiasi dongeng yang telah dilakukan, peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut. 1 Nilai rata-rata tes awal siswa di kelas eksperimen adalah 51,3. Nilai tersebut menunjukkan kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam mengapresiasi dongeng sebelum mendapat perlakuan teknik bercerita berpasangan berada pada kategori kurang. Sementara itu, nilai rata-rata tes akhir di kelas eksperimen adalah 64,3. Berdasarkan nilai tersebut, kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng setelah mendapat perlakuan berada pada kategori cukup. Nilai rata-rata tes awal dan tes akhir naik menunjukkan kenaikan sebesar 13. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam mengapresiasi dongeng setelah mengikuti pembelajaran apresiasi dongeng menggunakan teknik bercerita berpasangan. 2 Nilai rata-rata tes awal siswa di kelas pembanding adalah 51,5. Nilai tersebut menunjukkan kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam mengapresiasi dongeng sebelum mendapat perlakuan teknik konvensional berada pada kategori kurang. Sementara itu, nilai rata-rata tes akhir di kelas eksperimen adalah 59,5. Berdasarkan nilai tersebut, kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng setelah mendapat perlakuan berada pada kategori

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012

3 23 43

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN HAL-HAL YANG MENARIK DALAM DONGENG YANG DIPERDENGARKAN MELALUI TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 20 61

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Way Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 48

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013)

0 10 62

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN OLEH SISWA PADA MATERI PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung S

2 16 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM TULISAN ARGUMENTATIF (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Satya Dharma Sudjana Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Memprediksi Pengaruh Kepadatan P

1 13 62