barang atau jasa. Integrasi tersebut menggabungkan dua atau lebih sumber daya dalam berbagai kombinasi yang terbaik Herjanto, 1997.
2.2. Persediaan Bahan Baku
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal, atau persediaan
barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku dasar yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses
produksi Assauri, 1999.
Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Untuk itu, pengelolaan bahan baku dengan baik sangat diharapkan agar tidak
menghambat kegiatan-kegiatan lain dalam suatu industri. Persediaan bahan baku di dalam perusahaan adalah merupakan hal yang sangat wajar untuk dikendalikan
dengan baik. Setiap perusahaan yang menghasilkan produk perusahaan- perusahaan yang menyelenggarakan proses produksi akan memerlukan
persediaan bahan baku ini. Baik disengaja maupun tidak disengaja, perusahaan yang bersangkutan ini akan menyelenggarakan persediaan bahan baku yang
menunjang jalannya proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan Lusia, 1993.
2.3. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang rela dan mampu dibeli oleh para pelanggan selama periode tertentu dan kondisi tertentu. Permintaan merupakan
hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta Idahnaita, 2013.
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Artinya, semakin tinggi atau mahal harga suatu
Universitas Sumatera Utara
barang maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta konsumen. Sebaliknya, semakin rendah atau murah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah
barang yang diminta konsumen Idahnaita, 2013.
2.4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan proses transformasi dari bahan menjadi barang jadi yang dikehendaki oleh perusahaan. Dalam hal ini, tenaga
kerja sebagai suatu faktor produksi yang berbeda dengan bahan baku dan mesin- mesin Gitosudarmo, 2002.
2.5. Mesin
Mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau
bagian-bagian tertentu. Pada umumnya, mesin terbagi atas dua macam, yaitu mesin bersifat umum atau serba guna dan mesin bersifat khusus Assauri, 1999.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Program Integer
Optimasi integer bukan merupakan sebuah persoalan matematika baru, dan dalam penelitian operasional dikenal sejak tahun 1940. Optimisasi integer penting
digunakan pada pemecahan masalah yang disusun sebagai sebuah hasil perkembangan pada bidang penelitian operasional, terutama sekali pada persoalan
program linier. Hal itu diperlukan untuk penentuan model penyusunan pada beberapa atau semua variabel keputusan agar integer Taha, 1996.
Anggaplah model persoalan program integer :
Fungsi tujuan :
Maksimumkan :
Maka diperoleh, z =
j n
j j
x c
1
dimana adalah konstanta.
dengan kendala :
Universitas Sumatera Utara
. . . . . . . .
dan
Maka diperoleh,
j n
j ij
x a
1
b
i
;
j
x
semua bilangan cacah, dimana
adalah konstanta.
Disimpulkan, model persoalan program integer dapat diformulasikan sebagai berikut :
Maksimumkan : z =
j n
j j
x c
1
dengan kendala :
j n
j ij
x a
1
b
i
;
j
x
semua bilangan cacah, dimana
adalah konstanta Siagian, 2006.
3.2. Metode Simpleks