commit to user 88
c. Hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan
persepsi peran keluarga dengan perilaku seksual remaja
Untuk melihat hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga dengan perilaku seksual remaja dilakukan
dengan menggunakan regresi linier dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 21. Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Persepsi Peran Keluarga
dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Surakarta tahun 2011
Berdasarkan hasil perhitungan regresi ini, maka dapat dirumuskan persamaan regresi hubungan pengetahuan kesehatan
reproduksi dan persepsi peran keluarga dengan perilaku seksual remaja sebagai berikut :
Y= 54,120 - 0,809X
1
- 0,610X
2
Y : konstanta yang menunjukkan apabila pengetahuan kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga sama dengan nol 0,
maka perilaku seksual remaja adalah sebesar 54,120 satuan. Variabel
Koef. Regresi t
hitung
signifikansi Konstanta
PKR PPK
54,120 -0,809
-0,610 9,784
-2,945 -3,267
0,000 0,004
0,001
R = 0,367 R Square = 0,134
Adjusted R Square = 0,121 N = 134
F
hitung
= 10,164 0,000
Sumber : data primer terolah 2011
commit to user 89
X
1
: 0,809 koefisien faktor pengetahuan kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa setiap tambahan 1 satuan pengetahuan
kesehatan reproduksi akan menurunkan perilaku seksual sebesar 0,809 satuan.
X
2
: 0,610 koefisien factor persepsi peran keluarga menunjukkan bahwa setiap tambahan 1 satuan persepsi peran keluarga akan
menurunkan perilaku seksual sebesar 0,610 satuan
Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga
secara sendiri-sendiri parsial dengan perilaku seksual remaja. Berdasarkan tabel 22, variabel pengetahuan kesehatan reproduksi
dan persepsi peran keluarga memiliki nilai t
hitung
yang tingkat signifikansinya 0,004 dan 0,001 0,05 sehingga dapat dikatakan ke
dua variabel tersebut signifikan secara statistik berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Data lengkap dapat dilihat pada lampiran 20
tabel coefficients. Uji selanjutnya dalam analisis regresi adalah uji f untuk
mengetahui apakah pengetahuan kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga berhubungan secara bersama-sama dengan perilaku
seksual remaja. Pada tabel 22 terlihat uji f sebesar 10,164 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dibawah 0,05 berarti pengetahuan
kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga secara bersama-
commit to user 90
sama berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Data lengkap dapat dilihat pada lampiran 20 tabel Anova.
Pada koefisien determinan menggunakan perhitungan SPSS versi 17.0 diketahui adjusted R Square 0,121. Hasil ini menunjukkan
bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi dan persepsi peran keluarga memberikan sumbangan atau hubungan sebesar 12,1
dengan perilaku seksual remaja di kota Surakarta. Besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing variabel
adalah sebagai berikut :
Tabel 22. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Persepsi
Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Surakarta tahun 2011
Variabel Sumbangan
Efektif SE Sumbangan
Relatif SR Pengetahuan kesehatan reproduksi
Persepsi peran keluarga 0,055 5,5
0,066 6,6 0,45 45
0,55 55 Total
0,121 12,1 1,00 100
Sumber : data primer terolah 2011
B. Pembahasan
1. Hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku
seksual remaja
Hasil analisa product moment person, pengetahuan kesehatan reproduksi berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Nilai koefisien
korelasi sebesar 0,253 dengan taraf signifikansi 0,003 0,05 yang