Uji multikolonieritas Uji autokorelasi

commit to user 79 Tabel 13. Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Responden tahun 2011 Persepsi Peran Keluarga Frekuensi Persentase Kurang 26,715 Cukup 2,225 – 26,715 Baik 2,225 21 106 7 15,67 79,11 5,22 Total 134 100,00 Sumber : data primer terolah 2011 Berdasarkan tabel 14, maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar 79,11 responden memiliki perilaku seksual yang masuk dalam kategori cukup dan hanya sedikit yang memiliki perilaku seksual yang baik 5,22. Data lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 18.

3. Uji prasyarat

a. Uji multikolonieritas

Berdasarkan tabel coefficient correlations pada lampiran 19 hasil besaran korelasi antar variabel independen sebesar 4,9 jauh dibawah 95 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. Berdasarkan tabel coefficient pada lampiran 20, hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki tolerance kurang dari 0,10 masing- masing 0,998 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai commit to user 80 VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10 masing-masing variabel 1,002, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji autokorelasi

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson Ghozali, 2006:100 dengan hasil sebagai berikut : Tabel 14. Ringkasan Uji Autokorelasi Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Persepsi Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Surakarta tahun 2011 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .367 a .134 .121 11.479 1.670 a. Predictors: Constant, PPK, PKR b. Dependent Variable: PS sumber : data primer terolah 2011 Jumlah sampel 134 dan jumlah variabel independen 2 k=2, maka tabel Durbin Watson DW batas atas du sebesar 1,651 dan nilai DW dari tabel 15 adalah 1,670. Oleh karena nilai DW 1,67 lebih besar dari batas atas du 1,651 dan kurang dari 4-1,651 4- du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif. Data lengkap terlampir pada lampiran 20. commit to user 81 Tabel 15. Pengambilan Keputusan pada Autokorelasi Hipotesisn nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tolak No desicison Tolak No desicision Tidak ditolak 0ddl dl ≤d≤du 4-dld4 4-du ≤d≤4-dl dud4-du Sumber : Ghozali, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP. Hal 100

c. Uji heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PENEGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL Hubungan Antara Pengetahuan, Peran Keluarga Dan Sumber Informasi (Media) Dengan Perilaku Seksual Remaja Pranikah Di Smp 1 Parang Kabupaten Magetan.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBERINFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI Hubungan Antara Pengetahuan, Peran Keluarga Dan Sumber Informasi (Media) Dengan Perilaku Seksual Remaja Pranikah Di Smp 1 Parang Kabupaten M

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

A. PENDAHULUAN - HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA REMAJA ANAK JALANAN DI KOTA SURAKARTA

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA KELAS XI DI MAN I SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja Kelas XI di MAN I Sleman Yogyakarta - DI

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SEKSUAL DAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PEREMPUAN

0 0 19