commit to user 32
6 Mengkampanyekan anti kekerasan dan pelecehan seksual. Mendukung sosialisasi tentang anti kekerasan dan pelecehan
seksual dan ajak orang-orang disekitar kita untuk paham tentang seluk beluk kekerasan dan pelecehan seksual dan mengikuti dan
berperan serta kalau ada acara kampanye anti kekerasan dan pelecehan seksual agar kita semua dapat terhindar dan
mencegahnya.
g. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
Banyak survei mengungkapkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa pengalaman seksual pertama mereka dimulai
pada usia yang sangat muda. Informasi ini mengejutkan bayak orang dewasa, termasuk orang tua dan guru yang sering kali menghalangi
upaya pemberian informasi mengenai seks dan kesehatan reproduksi pada anak usia yang semuda itu. Banyak program ketrampilan hidup
dan kesehatan reproduksi lainnya yang diarahkan pada anak muda difokuskan pada kelompok usia lebih tua. Anak perempuan di desa
hampir 60 tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SD sehingga mereka tidak akan mendapatkan kurikulum keterampilan hidup
apabila hanya diberikan di SMA Stranas KPA, 2007:11-12.
commit to user 33
Kesulitan pada remaja dapat dikurangi dengan memberi latihan-latihan agar anak dapat mandiri sedini mungkin. Anak dapat
memilih jalannya sendiri dengan kemandiriannya dan ia akan berkembang lebih mantap karena ia tahu dengan tepat saat-saat yang
berbahaya. Ia dapat menentukan harus kembali berkonsultasi dengan orang tua atau dengan orang yang lebih dewasa lain yang lebih tahu
dari dirinya sendiri Sarwono, 2006:85.
h. Hak-hak reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Kesehatan reproduksi
meliputi saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, sesudah melahirkan, pengaturan kehamilan, alat kontrasepsi, kesehatan seksual dan
kesehatan sistem reproduksi. Setiap orang memiliki hak-hak reproduksi sebagai berikut:
1 Menjalani kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat, aman, serta bebas dari paksaan dan atau kekerasan dengan
pasangan yang sah. 2 Menentukan kehidupan reproduksinya dan bebas dari
diskriminasi, paksaan, dan atau kekerasan yang menghormati
commit to user 34
nilai-nilai luhur yang tidak merendahkan martabat manusia sesuai dengan norma agama.
3 Menentukan sendiri kapan dan beberapa sering ingin bereproduksi sehat secara medis serta tidak bertentangan dengan
norma agama. 4 Memperoleh informasi, edukasi, dan konseling mengenai
kesehatan reproduksi
yang benar
dan dapat
dipertanggungjawabkan UU 36, 2009:28
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam penelitian ini memiliki
indikator sebagai berikut : a. Pengenalan organ dan fungsi organ reproduksi
b. Mendewasakan usia perkawinan c. Penyakit menular seksual dan HIVAIDS
d. Narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi e. Pengaruh sosial dan media
f. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindari g. Kemampuan komunikasi
h. Hak-hak reproduksi
commit to user 35
2. Persepsi tentang Peran Keluarga