Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan model snowball throwing yang di
harapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Dalam kegiatan pengumpulan data yang dilakukan, selalu berhadapan dengan objek yang diteliti. Objek yang diteliti tersebut dinamakan populasi.
Populasi merupakan seluruh objek yang diteliti sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arikunto 1999, hlm. 115
menyatakan “Populasi adalah semua elemen yang ada dalam penelitian”. Berdasarkan pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VIII di SMPN 49 Bandung yang berjumlah 315 orang. Alasan dipilihnya kelas VIII sebagai populasi penelitian, karena dilihat dari study kasus kelas VIII
yang terlihat kurang termotivasi dalam pembelajaran seni tari.
2. Sampel
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 1999, hlm.120 berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti mengambil sampel total
yaitu keseluruhan siswa yang dianggap dapat mendukung dalam pelaksanaan penelitian. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total yaitu kelas
VIII 6 SMPN 49 Bandung yang berjumlah 35 Yang terdiri dari 15 Siswa perempuan dan 20 Siswa laki-laki.
Dipilihnya sampel total ini dimaksudkan agar seluruh siswa memiliki pengalaman yang sama, sehingga seluruh siswa dilibatkan dalam proses penelitian.
Kelas ini dipilih berdasarkan pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana motivasi kelas VIII 6 untuk melakukan gerak dan mengikuti pembelajaran seni
tari.
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Profil Siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 49 Bandung
Sampel Penelitian
No. Nama
JK 1
A M S L
2 A M A
L 3
A P L
4 C N I
P 5
D A P L
6 D I
P 7
D K N P
8 D R H
L 9
E A S P
10 F R
L 11
F A P
12 G S
L 13
I L L
14 I D A
P 15
I P S P
16 I N
P 17
L P P
18 M F A
L 19
M S P L
20 M H H
L 21
M S Q L
22 N N R
P 23
N J S R P
24 R D G A
L 25
R F L
26 R J
P 27
R S P
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
28 S A
L 29
S P P
30 S S
P 31
S A P
32 T N
P 33
Y S Z P
34 Y F A
L 35
Y A M D P
L : Laki-laki 15
P : Perempuan 20 Jumlah
35 D.
Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1
Instrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan sehubungan
dengan permasalahan penelitian itu sendiri. Di dalam tekhnik pengumpulan ini menggunakan instrument penelitian sebagai berikut :
a. Pedoman Wawancara
Wawancara ini diajukan kepada pihak sekolah SMPN 49 Bandung yaitu siswa, dan guru yang bersangkutan. Wawancara diajukan kepada guru yaitu mulai
dari segi proses pembelajaran yang direspon oleh peserta didik dan cara mengajar guru tersebut. Wawancara terakhir diajukan kepada siswa dari segi pemahaman,
dan antusias siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuan wawancara disini agar peneliti dapat mengetahui apa yang harus diketahui yang nantinya
dapat mempengaruhi terhadap kinerja selama penelitian. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara
terlampir. b.
Pedoman Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan awal di lapangan sebelum
peneliti menerapkan model pembelajaran snowball throwing. Namun peneliti juga melakukan pengamatan selama proses diterapkannya model pembelajaran
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
snowball throwing di kelas VIII SMPN 49 Bandung. Terlihat pada saat pembelajaran berlangsung siswa yang masih terlihat pasif dalam teori maupun
pada saat melakukan praktek. Tidak adanya motivasi maupun tindakan yang memunculkan rasa ingin tahu.
c. Tes
Tes yang dilakuakan meliputi proses dan tes akhirpost-test. Tes pada saat proses dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa dalam
lingkup seni tari, yang telah dipelajari dalam proses penelitian maupun secara umum. Pada tahap proses pula untuk mengamati bagaimana interaksi pada setiap
anggota kelompok agar terjalin komunikasi yang baik dalam pembuatan suatu karya tari, juga mengamati secara individu bagaimana proses peningkatan
motivasi yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Dan dilakukan tes akhir, yakni melihat hasil karya tari untuk melihat bagaimana motivasi siswa dalam
pembelajaran seni tari setelah di berlakukannya model snowball throwing. d.
Format penilaian Format penilaian dibentuk untuk memperoleh data dan memudahlan peneliti
dalam proses menganalisis data dengan cara menggunakan nilai-nilai kuantitatif. Agus Suprijono 2009, hlm.163 menyatakan, “motivasi belajara adalah proses
yang member semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku”. Yang artinya,
perilaku yang penuh energ, terarah dan bertahan lama. Maka ketercapaian siswa dalam peningkatan motivasi yang mengacu pada pendapat di atas dalam penelitian
ini meliputi: 1.
Siswa di harpakan aktif dalam pembelajaran, 2.
Siswa mampu memahami materi yang diajarkan, 3.
Siswa mampu menapilkan karya tari hasil dari ekplorasi gerak sesuai dengan stimulus.
Ketiga kriteria ini akan terlihat apakah anak tersebut memiliki kesiapan dan motivasi dalam menerima pembelajaran seni tari, sehingga kegiatan pembelajaran
pun akan dikatakan efektif apabila siswa memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Indikator peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari melalui model snowball throwing yang akan di amati adalah sebagai berikut:
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Keaktifan
: KF 2.
Pemahaman : PH
3. Ekplorasi gerak
: EG 4.
Penampilan : PL
Pemberian kriteria penilaian tersebut adalah untuk memudahkan peneliti dalam proses analisis data. Maka penilaian terhadap aspek-aspek tersebut di atas
menggunakan nilai-nilai kuantitatif dengan kategori penilaian berdasarkan criteria penilaian skala 61
– 100. Kategori nilai tersebut adalah sebagai berikut: Kategori 61
– 70 = tidak ada motivasi, kategori 71 – 80 = kurang motivasi, kategori 81
– 90 = motivasi baik, kategori 91 – 100 = sangat termotivasi
Tabel 3.2 Format penilaian
No NAMA
PESERTA DIDIK
PENILAIAN SKOR
X X
2
KF PH
EG PL
1 Keterangan:
1.
Penilaian bagi anak dengan kategori tidak ada motivasi mendapatkan
nilai 61- 70 apabila anak tersebut: a.
Tidak mampu menunjukkan keaktifannya b.
Tidak mampu memahami materi yang diajarkan c.
Tidak mampu mengekplorasi, serta menampilkan hasil eksplorasi dengan baik di depan kelas
2.
Penilaian bagi anak dengan kategori kurang motivasi mendapatkan nilai
71 – 80 apabila anak tersebut:
a. Kurang mampu menunjukkan keaktifannya
b. Kurang mampu memahami materi yang diajarkan
c. Kurang mampu mengekplorasi, serta menampilkan hasil eksplorasi
dengan baik di depan kelas 3.
Penilaian bagi anak dengan kategori motivasi baik mendapatkan nilai 81 –
90 apabila anak tersebut: a.
Dapat mampu menunjukkan keaktifannya b.
Dapat mampu memahami materi yang diajarkan
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Dapat mampu mengekplorasi, serta menampilkan hasil eksplorasi
dengan baik di depan kelas 4.
Penilaian bagi anak dengan kategori sangat termotivasi mendapatkan
nilai 91 – 100 apabila anak tersebut:
a. Mampu menunjukkan keaktifannya
b. Mampu memahami materi yang diajarkan
c. Mampu mengekplorasi, serta menampilkan hasil eksplorasi dengan
baik di depan kelas.
2 Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: a.
Observasi Observasi sebagai tekhnik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan tekhnik yang lain”. Sugiono 2012, hlm. 145. Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan awal di lapangan sebelum peneliti
menerapkan model pembelajaran snowball throwing. Namun peneliti juga melakukan pengamatan selama proses diterapkannya model pembelajaran
snowball throwing di kelas VIII SMPN 49 Bandung. Terlihat pada saat pembelajaran berlangsung siswa yang masih terlihat pasif dalam teori maupun
pada saat melakukan praktek. Kurang adanya motivasi maupun tindakan yang memunculkan rasa ingin tahu.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Sugiyono 2012, hlm
137. Wawancara ini diajukan kepada pihak sekolah SMPN 49 Bandung yaitu guru yang bersangkutan. Wawancara diajukan kepada guru yaitu mulai dari segi
proses pembelajaran yang direspon oleh peserta didik dan cara mengajar guru tersebut. Wawancara terakhir diajukan kepada siswa yaitu dari segi pemahaman,
dan antusias siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuan wawancara disini agar peneliti dapat mengetahui apa yang harus diketahui yang nantinya
dapat mempengaruhi terhadap kinerja selama penelitian. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tidak terstruktur. Pedoman Wawancara
Terlampir.
Fifit Fortin Novita, 2015 Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok. Peneliti mengumpulkan data dari hasil proses dan post- test yang akan dilakukan dalam penelitian.
d. Studi dokumentasi
Dokumentasi disini adalah peneliti berusaha memperoleh dan menganalisis data dari sumber-sumber yang berupa catatan terulis, foto-foto, video ataupun
rekaman dan sumber-sumber tertulis lainnya. Dibuatnya dokumen agar suatu peristiwa yang terjadi dilapangan dapat tersimpan dan terbukti bahwa penelitian
telah dilakukan serta sebagai penyimpanan data agar terbukti keasliannya. Dilakukan dokumentasi agar peneliti dapat mengetahui proses peserta didik dalam
belajar dan bagaimana respon peserta didik dalam belajar dan bagaimana respon peserta didik, apa hasil dari tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran.
e. Studi pustaka
Peneliti melakukan studi pustaka dalam tekhnik pengumpulan data-data teoritis dan masalah-masalah yang berkaitan yang dapat menunjang dari hasil
wawancara dan observasi. Untuk melakukan studi literaturnyaitu dengan membaca, mengkaji, dan menghimpun informasi-informasi dari buku-buku yang
berjaitan dan mendukung dengan penelitian. Digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat argument peneliti dalam menganalisis penelitian.
E. Prosedur Penelitian 1.