Kerangka Konseptual Hipotesis PENDAHULUAN

44 Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Komposisi Dewan Komisaris, Jumlah Rapat Komite Audit dan Ukuran Perusahaan. terhadap manajemen laba, sedangkan komposisi komite audit, komposisi dewan komisaris dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

2.3. Kerangka Konseptual

Adanya konflik kepentingan dan asimetri informasi yang terjadi antara prinsipal dan agen dalam teori agensi menyebabkan timbulnya manajemen laba yang dilakukan oleh manajer. Hal ini dikarenakan manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan dengan pemilik pemegang saham. Menurut teori keagenan salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk meminimumkan konflik kepentingan tersebut adalah dengan tata kelola perusahaan yang baik yang bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan serta menyelaraskan berbagai kepentingan tersebut. Universitas Sumatera Utara 45 Salah satu kepentingan pokok dari pemegang saham adalah perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang besar sehingga dapat meningkatkan laba bagi perusahaan dan keuntungan para pemegang saham. Berdasarkan keterangan diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: GAMBAR 2.1 KERANGKA PIKIR Teori Keagenan Laporan Keuangan Pengguna Laporan Keuangan Neraca Laporan Arus Kas Laporan LabaRugi Catatan Atas Laporan Keuangan Equitas Pengguna Eksternal Konflik Kepentingan Manajemen Asimetri Informasi Manajemen Laba Universitas Sumatera Utara 46 GAMBAR 2.2 KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN a. Uji parsial uji t Variabel-variabel yang mempengaruhi Independent Variables variabel X Variabel yang dipengaruhi Dependent Variable variabel Y b. Uji simultan uji F Variabel-variabel yang mempengaruhi Independent Variables variabel X Variabel yang dipengaruhi Dependent Variable variabel Y Kepemilikan Manajerial X 1 Proporsi Dewan Komisaris X 2 Komite Audit X 3 Manajemen Laba Earning Management Y • Kepemilikan Manajerial X 1 • Proporsi Dewan Komisaris X 2 • Komite Audit X 3 Manajemen Laba Earning Management Y Universitas Sumatera Utara 47

2.4. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, landasan teori, dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, maka peneliti mengajukan suatu hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti dan masih harus dibuktikan secara empiris, yaitu bahwa: 1. Kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap praktek manajemen laba, 2. Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh secara signifikan terhadap praktek manajemen laba, 3. Komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap praktek manajemen laba. Universitas Sumatera Utara 48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode desain asosiatif dengan hubungan kausal, yaitu menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Umar, 2006. Penelitian ini meliputi analisis terhadap penerapan mekanisme good corporate governance terhadap aktivitas manajemen laba perusahaan, dalam menyusun laporan keuangannya serta kualitas laba yang dihasilkan pada perusahaan telekomunikasi seluler yang terdaftar di BEI. Untuk menguji beberapa variabel, yaitu kepemilikan manajerial X 1 , komposisi dewan komisaris X 2 , dan keberadaan komite audit X 3 , yang diindikasikan mempengaruhi manajemen laba Y maka akan digunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis yang terdapat dalam program SPSS Statistical Program for Social Science. 1. Variabel Terikat Dependent Variable yaitu tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Indriantoro dan Supomo, 1999:69. Variabel terikat pada penelitian ini adalah variabel yang dipengaruhi oleh Good Corporate Governance, yaitu manajemen laba Y. Manajemen Laba Earning Management adalah suatu tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan danatau nilai pasar perusahaan. Variabel ini diukur berdasarkan proxy Discretionary Accrual Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 53 95

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 0 11

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 0 14