commit to user
39
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan ada interaksi antara pendekatan pembelajaran menggiring bola
sepakbola dan kelincahan. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai F = 4.4592
ternyata lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5 sehingga H
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, antara pendekatan pembelajaran menggiring bola sepakbola dan kelincahan memiliki interaksi
terhadap peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran lebih lanjut mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya.
Berdasarkan pengujian hipotesis telah menghasilkan tiga simpulan yaitu: 1 ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan berlatih dan bermain
terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010. 2 ada perbedaan yang signifikan antara
kelincahan tinggi dan kelincahan rendah terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010. 3 ada
interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kelincahan terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas
2010. Simpulan analisis tersebut dapat dipaparkan secara rinci sebagai berikut:
1. Perbedaan Pengaruh Pendekatan Berlatih dan Bermain terhadap Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama menunjukkan, ada perbedaan pengaruh antara pendekatan berlatih dan bermain terhadap hasil belajar
menggiring bola sepakbola. Pada kelompok siswa yang diberi perlakuan pendekatan berlatih mempunyai peningkatan lebih baik dibandingkan dengan
kelompok siswa yang diberi perlakuan pendekatan bermain. Pendekatan berlatih memberi dampak yang lebih baik terhadap penguasaan kemampuan belajar
menggiring bola sepakbola. Karena dalam pendekatan berlatih siswa dapat
commit to user
40
mempraktekkan gerakan menggiring bola dengan benar sesuai arahan pengajar. Sedengkan pendekatan bermain terlalu menekankan pada kesenangan siswa.
Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai Fo sebesar 8.08 Ft 4.11. Dengan selisih perbedaan peningkatan sebesar 1.60
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada perbedaan pengaruh pendekatan berlatih dan bermain terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola
pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010, dapat diterima kebenarannya.
2. Perbedaan Pengaruh Kelincahan Tinggi dan Kelincahan Rendah terhadap Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola
Berdasarkan pengujian hipotesis kedua menunjukkan, ada perbedaan signifikan antara kelincahan tinggi dan kelincahan rendah terhadap hasil belajar
menggiring bola sepakbola. Hal ini karena, siswa yang memiliki kelincahan tinggi akan mampu mengkoordinasikan gerakan dribelnya dengan baik dan benar serta
mampu mengendalikan gerakan tubuhnya. Sedangkan siswa yangmemiliki kelincahan rendah gerakan dribelnya kurang dapat terkuasai dan tidak bisa
mengontrol gerakan tubuhnya dengan baik. Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai Fo
4.55 Ft 4.11. Dengan selisih perbedaan peningkatan 1.87. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada perbedaan pengaruh antara kelincahan tinggi dan
kelincahan rendah terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010, dapat diterima kebenarannya.
3. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Kelincahan terhadap Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola
Dari tabel 5 tampak ada interaksi secara nyata antara kedua faktor utama penelitian. Untuk kepentingan pengujian interaksi faktor utama terbentuklah tabel
sebagai berikut:
commit to user
41
Tabel 10. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama dan Interaksi Faktor Utama terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola
A1 A2 Rerata A1-A2
B1 4.28 1.75
3.02 2.53
B2 2.33 1.67
2 0.66
Rerata 3.31 1.71
2.51 1.60
B1-B2 1.95 0.08
1.87
Gambar 6. Grafik Interaksi Pendekatan Pembelajaran dan Kelincahan Berdasarkan gambar grafik 3 menunjukkan, bentuk garis perubahan
besarnya nilai peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola yaitu berpotongan, sehingga ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan
kelincahan. Dengan demikian dalam menerapkan pendekatan pembelajaran perlu mempertimbangkan kelincahan. Siswa yang memiliki kelincahan tinggi lebih
cocok diberi pendekatan berlatih, sedangkan siswa yang kelincahannya rendah lebih cocok diberi pendekatan bermain. Karena siswa yang memiliki kelincahan
tinggi memiliki peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola lebih besar daripada siswa yang memiliki kelincahan rendah sebesar 1.87. Dengan demikian
commit to user
42
hipotesis yang menyatakan, ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kelincahan terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola pada siswa
ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010 dapat diterima kebenarannya.
commit to user
43
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN