commit to user
30
2 Kriteria Pengujian Hipotesis
Jika
2 1
1 V
V F
F t
D , maka hipotesis nol ditolak.
Jika
2 1
1 V
V F
F D
, maka hipotesis nol di terima dengan : dk pembilang
1 .
i
V dan dk penyebut
D
k nk
n V
... ..........
1
2
= taraf signifikan untuk pengujian hipotesis.
Keterangan : ¦Y
2
: Jumlah kuadrat data Ry
: Rata-rata peningkatan karena perlakuan Ay : Jumlah peningkatan pada kelompok berdasarkan pembelajaran
menggiring bola dengan pendekatan pembelajaran berlatih dan bermain.
By : Jumlah peningkatan berdasarkan kelincahan.
Aby : Selisih antara jumlah peningkatan data keseluruhan dan jumlah peningkatan kelompok perlakuan dan kelincahan.
Jab : Selisih jumlah kuadrat data dan rata-rata peningkatan perlakuan.
b. Uji Rentang Newman – Keuls setelah ANAVA
Menurut Sudjana 1994:36 langkah-langkah untuk melakukan uji Newman –Keuls adalah sebagai berikut :
1 Susun k buah rata-rata perlakuan menurut urutan nilainya dari yang terkecil
sampai keoada yang terbesar. 2
Dari rangkaian ANAVA, diambil haarga RJK disertai dk-nya. 3
Hitung kekeliruan buku rata-rata untuk setiap perlakuan dengan rumus: N
Kekeliruan RJK
S
E y
RJK Kekeliruan juga didapat dari hasil rangkuman ANAVA.
commit to user
31
4 Tentukan taraf siknifikan
D, lalu gunakan daftar rentang student. Untuk uji Newman – Keuls, diambil V = dk dari RJK Kekeliruan dan P = 2,3…,k.
Harga – harga yang didapat dari bagian daftar sebanyak k-1 untuk V dan P supaya dicatat.
5 Kalikan harga – harga yang didapat di titik…….. di atas masing – masing
y
S dengan jalan demikian diperoleh apa yang dinamakan rentang siknifikan
terkecil RST. 6
Bandingkan selisih rata – rata terkecil dengan RST untuk mencari P-k selisih rata – rata terbesar dan rata – rata terkecil kedua dengan RST untuk P = k-
1, dan seterusnya. Demikian halnya perbandingan selisih rata – rata terbesar kedua rata – rata terkecil dengan RTS untuk P = k-1, selisih rata-rata
terbesar kedua dan selisih rata-rata terkecil kedua dengan RST untuk P = k-2, dan seterusnya. Dengan jalan begitu semua akan ada
1
2 1
k K
pasangan yang harus dibandingkan. Jika selisih – selisih yang didapat lebih besar dari pada RST-nya masing – masing maka disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang siknifikan antara rata – rata perlakuan.
c. Hipotesis Statistik
Hipotesa 1
2 1
t
P P
H
2 1
P P
A
H Hipotesa 2
2 1
t
P P
H
2 1
P P
A
H Hipotesa 3
u Interaksi
H z
u Interaksi
H
A
commit to user
32
Keterangan P = Nilai rata – rata.
A
1
= Pembelajaran menggiring bola dengan pendekatan berlatih. A
2
= Pembelajaran menggiring bola dengan pendekatan bermain. B
1
= Kelincahan tinggi. B
2
= Kelincahan rendah.
commit to user
33
BAB IV HASIL PENELITIAN
Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal secara
keseluruhan, kemudian dikelompokkan menjadi empat sesuai rancangan factorial 2 X 2. Rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan disajikan dalam
bentuk tabel.
A. Deskripsi Data
Deskripsi hasil analisis data hasil belajar menggiring bola siswa ekstrakurikuler SMP N 3 cawas tahun pelajaran 20092010 sesuai dengan
kelompok yang dibandingkan, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel
4 Ringkasan Angka-angka Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Menggiring Bola Menurut Kelompok Penelitian.
KMT Statistik
Tes Awal Tes Akhir
Peningkatan Jumlah 256.21 213.38
42.83 Mean 25.62 21.34
4.28 Tinggi
B1 SD 1.54 1.01 1..83
Jumlah 245.95 222.61 23.34
Mean 24.60 22.26 2.33
A1 Rendah
B2 SD 1.16 0.93
1.57 Jumlah 242.68 225.21
17.47 Mean 24.27 22.52
1.75 Tinggi
B1 SD 1.37 1.31
0.76 Jumlah 246.66 229.99
16.67 Mean 24.67 23.00
1.67 A2
Rendah B2
SD 1.10 1.50 0.83
1. Jika antara kelompok siswa yang mendapat perlakuan pendekatan berlatih dan bermain dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok pembelajaran
menggiring bola sepakbola dengan pendekatan berlatih lebih besar 1.60 daripada kelompok pembelajaran menggiring bola sepakbola dengan
pendekatan bermain.