commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang memasyarakat diseluruh dunia. Permainan sepak bola dikenal di Indonesia sejak jaman penjajahan
Belanda. Sampai sekarang olahraga sepakbola sudah sangat berkembang di Indonesia. Munculnya sekolah sepakbola SSB merupakan wujud dari semakin
berkembangnya sepakbola dimasyarakat. Sehingga banyak di antara orang-orang sekarang menjadikan sepakbola sebagai salah satu profesi untuk menunjang
kehidupan mereka. Banyak juga guru-guru di berbagai sekolahan sekarang ini berupaya meningkatkan dan mengembangkan, baik dari segi kemampuan dan juga
prestasi anak didiknya khususnya keterampilan bermain bola. Salah satu cara yang ditempuh para guru adalah melaksanakan program ekstrakurikuler di
sekolahnya, dengan begitu kemampuan anak didiknya akan semakin baik dan tentunya akan meningkatkan prestasi mereka dalam bermain bola. Dari sekian
banyak sekolah yang di dalamnya ada program ekstrakurikuler sepakbola, SMP N 3 Cawas adalah salah satu pelopor dalam hal ekstrakulikuler sepakbola, di
samping para murid di sana sangat menyukai sepakbola tapi juga di dukung para guru yang sangat perduli dengan perkembangan sepakbola anak didiknya,
sehingga dengan jalan di adakanya program ekstrakurikuler tersebut kemampuan bermain sepakbola akan semakin ter asah dengan baik.
Bermain sepakbola tidak semudah yang kita bayangkan, untuk dapat bermain sepakbola dengan benar harus ditunjang dengan teknik yang benar
pula,seperti di kemukakan Muhadi 1992: 148 bahwa “untuk dapat mencapai prestasi yang optmial dalam permainan sepakbola, selain setiap pemain harus
memiliki kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, ketepatan, daya tahan, juga harus menguasai teknik dasarnya”. Jadi menguasai teknik dasar adalah sangat
penting. Adapun macam-macam teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah:
menendang bola, menyundul bola, menggiring bola, mengontrol bola dan teknik
commit to user
2
pejaga gawang. Dari sekian banyak teknik bermain bola menggiring bola adalah salah satu teknik dasar dalam sepakbola yang memiliki manfaat untuk mendukung
permainan sepakbola baik pada saat menyerang atau bertahan. Bagi anak-anak usia SMP tentu teknik menggiring bola merupakan teknik dasar sepakbola yang
cukup di senangi. Sisi menarik dari teknik menggiring bola adalah seorang pemain akan kelihatan menonjol jika mempunyai teknik menggiring yang bagus,
karena dengan bola selalu bisa lengket dan seolah-olah bola tidak mau lepas dari kaki. Untuk meningkatkan kemampuan dalam hal menggiring bola dalam
pembelajaran harus dilakukan dengan benar. Pelatih ataupun pengajar harus bisa menentukan berbagai macam latihan guna meningkatkan kemampuan bermain
sepakbola. Diantaranya dengan memberikan latihan dengan berbagai pendekatan, seperti pendekatan berlatih dan bermain. Pendekatan berlatih dan bermain
merupakan bentuk latihan yang memiliki karakteristik yang berbeda. Masing- masing pendekatan latihan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan dan belum
diketahui pendekatan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap kemampuan menggiring bola.
Kemampuan menggiring bola tidak hanya dipengaruhi oleh pendekatan latihan yang diterapkan dalam latihan, tetapi juga didukung oleh kondisi fisik
yang baik pula, serta dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kelincahan.
Kelincahan berperan dalam gerakan menggiring bola yaitu, pada saat menggiring bola didalam permainan jika seorang pemain memiliki kelincahan
yang baik, ia akan mampu melakukan perubahan arah, kecepatan dengan gerakan yang benar dan tepat. Dengan kelincahan yang dimiliki, maka gerakan menggiring
bola dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, terutama pada saat anak membawa bola. Jika anak memiliki kelincahan yang baik akan semakin
mendukung dalam permainan sepakbola. Untuk mengetahui pendekatan pembelajaran berlatih dan bermain serta
pengaruh kelincahan tinggi dan kelincahan rendah terhadap kemampuan menggiring bola, maka perlu dikaji dan diteliti lebih mendalam baik secara teori
maupun secara praktek melalui penelitian eksperimen. Siswa SMP N 3 Cawas klaten yang ikut ekstrakurikuler merupakan sampel yang digunakan dalam
commit to user
3
penelitian untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Didalam setiap pertemuan ekstra yang saya ikuti saya melihat dari
pengajar telah memberikan teknik menggiring bola. Disamping itu juga faktor yang mendukung gerakan menggiring bola telah dilatihkan seperti kelincahan.
Namun belum diketahui sejauh mana pengaruhnya dalam gerakan menggiring bola, karena masih saja terlihat kendala dan penghambat yang terlihat dalam
proses pelaksanaannya, seperti kurang lincahnya gerakan kaki dalam gerakan menggiring bola, bola tidak lengket dikaki, bola sering lepas merupakan ciri-ciri
rendahnya kemampuan menggiring bola, maka perlu di teliti apa penyebabnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya evaluasi baik dari pihak
Guru dan pelatih maupun dari siswa. Disamping itu juga, kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam pelatihan harus dipecahkan sedini mungkin.
Permasalahan tersebut yang melatar belakangi judul penelitian “Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Kelincahan Terhadap Kemampuan
Menggiring Bola” Studi Eksperimen Berlatih dan Bermain serta Tingkat Kelincahan pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMP N 3 Cawas Klaten.
B. Identifikasi Masalah