commit to user
33
BAB IV HASIL PENELITIAN
Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal secara
keseluruhan, kemudian dikelompokkan menjadi empat sesuai rancangan factorial 2 X 2. Rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan disajikan dalam
bentuk tabel.
A. Deskripsi Data
Deskripsi hasil analisis data hasil belajar menggiring bola siswa ekstrakurikuler SMP N 3 cawas tahun pelajaran 20092010 sesuai dengan
kelompok yang dibandingkan, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel
4 Ringkasan Angka-angka Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Menggiring Bola Menurut Kelompok Penelitian.
KMT Statistik
Tes Awal Tes Akhir
Peningkatan Jumlah 256.21 213.38
42.83 Mean 25.62 21.34
4.28 Tinggi
B1 SD 1.54 1.01 1..83
Jumlah 245.95 222.61 23.34
Mean 24.60 22.26 2.33
A1 Rendah
B2 SD 1.16 0.93
1.57 Jumlah 242.68 225.21
17.47 Mean 24.27 22.52
1.75 Tinggi
B1 SD 1.37 1.31
0.76 Jumlah 246.66 229.99
16.67 Mean 24.67 23.00
1.67 A2
Rendah B2
SD 1.10 1.50 0.83
1. Jika antara kelompok siswa yang mendapat perlakuan pendekatan berlatih dan bermain dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok pembelajaran
menggiring bola sepakbola dengan pendekatan berlatih lebih besar 1.60 daripada kelompok pembelajaran menggiring bola sepakbola dengan
pendekatan bermain.
commit to user
34
2. Jika antara kelompok siswa yang memiliki kelincahan tinggi dan yang memiliki kelincahan rendah dibandingkan, dapat diketahui bahwa kelompok
siswa yang memiliki kelincahan tinggi sebesar 1.87 lebih besar dari kelompok siswa yang memiliki kelincahan rendah.
Untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata hasil peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola sebelum dan sesudah
diberi perlakuan maka dapat dibuat grafik perbandingan nilai-nilai sebagai berikut:
20 21
22 23
24 25
26
KT B1 KT B2 KR B1 KR B2
Kelompok
K e
m a
m p
ua n M
e nggi
ri ng B
ol a
Tes Awal Tes Akhir
Gambar 4. Grafik Nilai Rata-rata Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola Berdasarkan Tiap Kelompok Perlakuan dan Tingkat Koordinasi Mata-
Tangan Keterangan:
KTB1 : Kelompok berlatih dengan kelincahan tinggi KTB2 : Kelompok berlatih dengan kelincahan rendah
KTB1 : Kelompok bermain dengan kelincahan tinggi KTB2 : Kelompok bermain dengan kelincahan rendah
3. Agar nilai-nilai rata-rata peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola yang dicapai tiap kelompok perlakuan mudah dipahami, maka nilai
peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola pada tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
commit to user
35
1 2
3 4
5
H a
s il
P e
ni ngk
a ta
n
M e
nggi ri
ng
A1B1 KP1
A1B2 KP2
A2B1 KP3
A2B2 KP4
Ke lompok
Peningkatan Menggiring Bola
Gambar 5. Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola antara Kelompok Perlakuan
Keterangan: A
1
B
1
: Kelompok pendekatan berlatih dengan kriteria sampel kelincahan tinggi. A
1
B
2
: Kelompok pendekatan berlatih dengan kriteria sampel kelincahan rendah A
2
B
1
: Kelompok pendekatan bermain dengan kriteria sampel kelincahan tinggi. A
2
B
2
: Kelompok pendekatan bermain dengan kriteria sampel kelincahan rendah. B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors. Hasil uji
normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji Normalitas dengan Lilliefors.
Kelompok N Prob L
o
L
t
Kesimpulan
A
1
B
1
A
1
B
2
A
2
B
1
A
2
B
2
10 10
10 10
0,05 0,05
0,05 0,05
0.2106 0.2319
0.1641 0.2064
0,258 0,258
0,258 0,258
Distribusi normal Distribusi normal
Distribusi normal Distribusi normal
commit to user
36
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa L
o
L
t
. Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang terambil berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan normalitas data telah terpenuhi. Rincian dan prosedur uji normalitas dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Homogenitas
Dengan data yang sama, setelah dianalisis menggunakan uji bartlet, maka diperoleh hasil pengujian homogenitas seperti tabel berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlet
¦ Kelompok N
i
S
2
X
2 hit
X
2 tabel
Kesimpulan
4 10 1.9584
6.9838 7.81
Homogen Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui X
2 hit
lebih kecil dari pada X
2 tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sampel penelitian bersifat homogen. Dengan demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi. Mengenai rincian dan prosedur
analisis uji homogenitas varians dapat diperiksa pada lampiran. C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang newman keuls ditempuh sebagai langkah uji rerata
setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang newman keuls dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang newman keuls, ada
beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis data dapat dilihat seperti tabel berikut ini:
commit to user
37
Tabel 7. Ringkasan Nilai Rerata Hasil Belajar Menggiring Bola Sepakbola Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran dan Kelincahan Sebelum dan
Sesudah Diberi Perlakuan.
A
1
A
2
Variabel Penelitian Rerata
B
1
B
2
B
1
B
2
Sebelum Sesudah
25.62 21.34
24.60 22.26
24.27 22.52
24.67 23.00
Peningkatan 4.28 2.23 1.75 1.67
Tabel 8. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor
Sumber Variasi
dk JK RJK F
o
F
t
Rata-rata Perlakuan
1 251.5524
251.5524 A 1 25.6480
25.6480 13.0965
4.11 B 1 10.2921
10.2921 5.2554
AB 1 8.7329
8.7329 4.4592
Kekeliruan 36
70.5019 1.9584
Total 40
366.7273 Keterangan :
: Hasil Analisis F ditolak
A : Pendekatan Pembelajaran Berlatih dan Bermain
B : Kategori Kelincahan AB : Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dengan Kelincahan
commit to user
38
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls. KP
A
1
B
2
A
2
B
1
A
2
B
2
A
1
B
1
RST Rerata
1.667 1.747
2.334 4.283
A1B2 1.667
- 0.080
0.667 2.616 1.2789
A2B1 1.747
- 0.587
2.536 1.5400 A2B2
2.334 -
1.949 1.6993 A1B1
4.283 -
Keterangan : signifikan pada P 0,05 Keterangan:
A
1
B
1
:Kelompok pendekatan berlatih kriteria sampel kelincahan tinggi. A
1
B
2
:Kelompok pendekatan berlatih dengan kriteria sampel kelincahan rendah A
2
B
1
:Kelompok pendekatan bermain dengan kriteria sampel kelincahan tinggi. A
2
B
2
:Kelompok pendekatan bermain dengan kriteria sampel kelincahan rendah.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Pendekatan berlatih dan bermain dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar menggiring
bola sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F
= 13.0965 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini berarti hipotesis nol H ditolak. Hasil ini menunjukkan, pendekatan berlatih dan bermain memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan tingkat kelincahan yang dimiliki siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP N 3 Cawas 2010 hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan
yang signifikan terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F
= 5.2554 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini artinya hipotesis nol H ditolak.
Hasil ini menunjukkan antara kelincahan tinggi dan kelincahan rendah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar menggiring bola sepakbola.
commit to user
39
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan ada interaksi antara pendekatan pembelajaran menggiring bola
sepakbola dan kelincahan. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai F = 4.4592
ternyata lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5 sehingga H
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, antara pendekatan pembelajaran menggiring bola sepakbola dan kelincahan memiliki interaksi
terhadap peningkatan hasil belajar menggiring bola sepakbola.
D. Pembahasan Hasil Penelitian