Pelaksanaan Menggiring Bola Dengan Pendekatan Berlatih Macam-macam Kelincahan

commit to user 15 Dari urutan yang telah dijabarkan tadi, harus diperhatikan oleh seorang palatih, karena dengan metode latihan yang baik akan menghasilkan suatu penguasaan teknik yang baik pula.

b. Pelaksanaan Menggiring Bola Dengan Pendekatan Berlatih

Dengan kita telah mengetahui pengertian pendekatan berlatih, maka latiahan menggiring bola dengan pendekatan berlatih yaitu, teknik-teknik menggiring bola dijelaskan oleh pelatih, bagian-bagian kaki yang digunakan untuk menggiring bola juga dijelaskan. Adapun teknik gerakan menggiring bola dijelaskan dengan runtut dan berkesinambungan agar siswa memahami dengan baik, dan tugas dari seorang pelatih atau pun pengajar adalah memberikan contoh dengan cara mendemonstrasikan teknik gerakan menggiring bola. Dengan demikin siswa akan melihat secara langsung seperti apa gerakan menggiring bola yang baik dan benar. Setelah pelatih memberikan contoh gerakan menggiring bola. kemudian palatih menyusun program latihan yang baik agar siswa dapat melakukan latihan gerakan menggiring bola dengan benar, pelatih bisa memberikan berbagai contoh gerakan latihan menggiring bola, seperti dengan berlatih menggiring bola lurus secara bergantian, latihan menggiring bola melewati pancang dan bentuk latihan menggiring bola lainnya.

c. Kelebihan dan Kelemahan Menggiring Bola dengan Pendekatan berlatih

Semua jenis latihan pasti mempunyai suatu kelebihan dan kelemahan. Latihan menggiring bola dengan pendekatan berlatih merupakan cara latihan menggiring bola yang dalam pelaksanaannya siswa melakukan secara berulang- ulang, dan latihan ini juga menekankan pada penguasaan teknik menggiring bola yang benar. Bentuk latihan seperti ini mempunyai kelebihan dan kelemahan, kelebihan atau keunggulan dari latihan menggiring bola dengan pendekatan berlatih antara lain : commit to user 16 1 Teknik menggiring bola dapat dikuasai dengan baik dan benar. 2 Kesalahan teknik dapat diamati dan dicermati oleh pelatih lebih dini, dan pelatih dapat dengan segera membetulkan kesalahan tersebut. 3 Dapat meminimalkan kesalahan teknik menggiring bola. 4 Dengan menguasai teknik menggiring bola, akan mendukung seorang pemain dalam bermain sepakbola. Sedangkan kelemahan latihan menggiring bola dengan pendekatan berlatih adalah : 1 Siswa akan mudah bosan, karena siswa akan merasa mengulang-ulang gerakan yang sama dalam setiap kali pertemuan 2 Latihan ini sedikit monoton, kurang bervariasi.

5. Menggiring Bola dengan Pendekatan Bermain a. Pendekatan Bermain

Selain latihan menggiring bola dengan pendekatan berlatih, latihan menggiring bola dapat juga dilakukan dengan cara latihan menggiring bola dengan bermain. Menurut Sukatamsi 2004: 5.1 menjelaskan bahwa, “Dengan bentuk-bentuk permainan kecil ini anak-anak dapat berjalan sendiri tanpa memerlukan pimpinan secara terus-menerus. Pengembangan kemampuan dan peningkatan keterampilan melalui rangkaian permainan kecil akan tercapai, dan pelajaran permainan sepakbola juga dapat tercapai”. Semua latihan tersebut pada umumnya adalah sama, yaitu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerakan menggiring bola, hanya saja yang satu memakai pendekatan berlatih, dan yang satu menggunakan pendekatan bermain. Menurut Tom Fleck Ron Quinn 2007: 1 bahwa, “Pendekatan permainanaktivitas akan membuat tim tetap tertarik pada sepakbola, juga akan mengembangkan kreativitas pemain, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan fisik mereka”. Berkaitan dengan metode Wahjoedi 1999: 121 berpendapat, “Pendekatan bermain adalah latihan yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. Dengan melihat pendapat di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa, pendekatan bermain merupakan bentuk latihan yang mengaplikasikan teknik-teknik suatu keterampilan kedalam permainan. Dari latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain, diharapkan akan lebih bisa memotivasi dan menarik minat siswa untuk semakin giat dalam berlatih untuk dapat menguasai teknik menggiring bola dengan baik. commit to user 17 Pendekatan bermain pada dasarnya lebih menekankan pada bentuk latihan dengan cara bermain atau berlatih dengan sistem permainan, Tetapi didalam pelaksanaan tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada kendala, seperti penguasaan skill yang kurang baik akan mempengaruhi kualitas dari permainan itu. Maka seorang pelatih atau pun pengajar harus bisa mengatasinya. Rusli Lutan dan Adang Suherman 2000: 35-36 menyatakan, manakala guru atau pelatih menyadari bahwa rendahnya kualitas disebabkan oleh rendahnya kemampuan skill, maka guru mempunyai beberapa pilihan sebagai berikut: 1 Guru dapat terus melanjutkan aktifitas permainan untuk beberapa lama sehingga siswa menangkap gagasan umum permainan yang dilakukanya. 2 Guru dapat kembali pada tahapan belajar yang lebih rendah dan membiarkan siswa berlatih mengkombinasikan keterampilan tanpa tekanan untuk menguasai strategi. 3 Guru dapat mengubah keterampilan pada level yang lebih simpel dan lebih dikuasai sehingga siswa dapat konsentrasi belajar strategi bermain. Petunjuk diatas dapat dijadikan sebagai solusi apabila dalam pelaksanaan pendekatan bermain mengalami masalah, sehingga pelatih atau pengajar akan dapat memberikan pelatihan kepada siswa dengan lebih optimal, dan tentunya keterampilan akan dapat dikuasai dengan baik.

b. Pelaksanaan Latihan Menggiring Bola Dengan Pendekatan Bermain

Latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain disini adalah latihan menggiring bola yang pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan kecil. Menurut Soekatamsi 1988: 218 “Permainan kecil dimaksudkan untuk cermatnya cara belajar keterampilan bermain sepakbola dan merupakan adegan- adegan yang mirip dengan situasi yang sesungguhya dalam bentuk kecil atau bentuk permainan”. Sedangkan Rusli Lutan dan Adang Suherman 19992000: 31 menyatakan, “Pengurangan struktur permainan dapat dilakukan terhadap faktor: ukuran lapangan, bentuk ukuran, dan jumlah peralatan yang digunakan, aturan, jumlah dan tujuan permainan”. commit to user 18 Berdasarkan pendapat tersebut menunjukan latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain dilakukan dalam bentuk permainan kecil dan lebih sederhana, dilihat dari ukuran lapangan, jumlah pemain, dan peraturan yang lebih sederhana pula. Menurut Knut Dietrich dan K.J. Dietrich 1984: 65 menyatakan, “salah satu rangkaian permainan untuk meningkatkan menggiring bola dengan cara dribbling sambil bergerak”. Adapun bentuk-bentuk permainan dribbling sambil bergerak antara lain: 1 Pertandingan satu lawan satu dengan tujuan membawa bola dribbling bola menuju salah satu garis pinggir lapangan sepakbola. 2 Pola permainan sama, tetapi yang dijadikan tujuan membawa bola adalah garis pinggir memanjang. 3 Permainan sama, dengan tujuan gawang lapangan yang sebenarnya. Tendangan kea rah gawang baru boleh dilakukan jika jarak dari gawang sudah kurang dari enam belas meter. Pemain yang berhasil mencetak gol boleh terus menguasai bola. 4 Satu lawan satu dengan dua gawang berpenjaga. Jarak antara kedua gawang kira-kira 30 meter, ukuran lebar gawang 6 meter. Permaianan boleh dilakukan mengitari garis garis gawang, guna menghindari terjadinya penghentian permainan untuk mengambil bola ditendang melewati gawang, Knut Dietrich dan K.J. Dietrich 1984: 65. Sama seperti latihan menggiring bola dengan pendekatan berlatih, latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain juga memiliki kelemahan dan kelebihan, karena pada dasarnya latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain menekankan pada kemandirian siswa, karena berusaha untuk berlatih menggiring dan juga merebut bola dari temannya. Latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain dalam pelaksanaannya menuntut siswa lebih kreatif dan berfikir bagaimana caranya untuk memahami dan memecahkan masalah yang terjadi dalam permainan tersebut, dan dilihat dari prosesnya, latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain memiliki beberapa kelebihan di antaranya: 1 Siswa akan lebih termotivasi untuk bergerak karena siswa merasa senang dengan situasi dimana mereka merasa seperti sedang bermain sepakbola yang sebenarnya 2 Gerakan siswa akan lebih bervariatif, karena muncul dari dalam diri siswa sendiri. 3 Siswa tidak mudah jenuh dan bosan. commit to user 19 Selain memiliki kelebihan, latihan menggiring bola dengan pendekatan bermain juga memiliki kelemahan, seperti: 1 Siswa yang belum terlalu menguasai teknik kurang meminatinya. 2 Karena gerakan-gerakan muncul dari siswa sendiri, akan sering terlihat teknik yang salah dan siswa tidak mampu mengetahuinya.

6. Kelincahan a. Pengertian Kelincahan

Kelincahan merupakan salah satu komponen yang berperan dalam suatu aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, dalam aktifitas olahraga pun kelincahan memiliki peran penting. Kelincahan sangat diperlukan untuk semua jenis olahraga, terutama olahraga yang memerlukan kecepatan. Menurut Ismaryati 2008: 41. “Kelincahan sangat penting untuk Janis olahraga yang membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan”. Sedangkan menurut A. Hamidsyah Noer, dkk., 1996: 55 bahwa, “Kelincahan adalah kemampuan merubah arah dengan cepat dan tepat selagi tubuh bergerak dari satu tempat ke tempat lain”, dan menurut M. Sajoto 1995: 56 “Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu.” Berdasarkan tiga pendapat di atas, kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada situasi tertentu. Seseorang yang bisa merubah arah dan posisi dengan cepat berarti dia memiliki kelincahan yang cukup tinggi, sebaliknya jika seseorang tidak dapat merubah arah dan posisi badannya dengan cepat berarti memiliki kelincahan yang rendah.

b. Macam-macam Kelincahan

Kelincahan dilihat dari kegunaannya dalam aktifitas sangatlah berperan penting, tetapi kelincahan juga dapat di kelompokkan menjadi dua macam yaitu, kelincahan umum dan kelincahan khusus. Menurut Suharno HP. 1993: 51. “Kelincahan umum artinya kelincahan seseorang untuk menghadapi olahraga pada umumnya dan menghadapi hidup dengan lingkungan, dan kelincahan khusus artinya kelincahan seseorang untuk melakukan cabang olahraga khusus, yang di dalam olahraga lain tidak diperlukan”. Dengan demikian menunjukkan bahwa kelincahan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau jika dalam olahraga adalah olahraga secara umum, dan kelincahan khusus adalah kelincahan yang bersifat khusus yang dipakai di dalam olahraga khusus. Dengan memiliki commit to user 20 kelincahan yang baik maka akan memiliki gerak yang yang lebih baik pula, dan gerakan akan terlihat efektif.

c. Kegunaan Kelincahan