commit to user
122
Dari data di atas maka dapat dibuat matriks mengenai faktor media internet. Berikut merupakan matriks faktor multimedia internet :
Matriks 11 Faktor Media Internet
No Nama
Faktor Media Internet 1
Risa Menggunakan internet sebagai media komunikasi lewat e mail dengan
alasan terdapat YM yahoo messanger. 2
Aning dan Eva Lebih sering menggunakan media internet untuk membuka jejaring sosial yaitu facebook dan twetter.
3 Uki dan Itok
Pernah membuka situs porno menggunakan media internet dengan alasan ingin tahu dan penasaran.
4 Andi,Ina dan
Tyo Menganggap wajar bila menggunakan media internet untuk membuka situs
porno karena timbul rasa keingintahuan yang besar.
5 Via
Media yang sangat luar biasa modern dan canggih, segala informasi dapat didapatkan tanpa batas dimanapun berada, sehingga wajar jika rasa
keingintahuan remaja melampiaskannya melalui media ini, termasuk pengetahuan masalah seks.
6 Indah
Pengaruhnya sangat besar terhadap remaja dan hanya menggunakan internet seperlunya dan sebagai sarana belajar saja.
7 Yoga
Sangat sering membuka dan mencari informasi di media internet karena dianggap paling praktis dan cepat. Untuk keberadaan situs porno pernah
melihat dan merasa tidak sepatutnya melihatnnya jika hanya untuk kepuasan nafsu saja.
8 Bapak Budi
Memberikan hukuman atau sanksi yang tegas jika siswa atau muruidnya ketahuan membuka situs porno melalui media internet dan dilakukan di
lingkungan sekolah.
Sumber : Data Primer, Diolah April 2011
5. INTERPRETASI PELAJAR TENTANG MOTIVASI BERPACARAN,
PERILAKU BERPACARAN DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH
Dunia remaja atau masa remaja senantiasa tidak dapat lepas dengan yang namanya cinta. Dewasa ini untuk melarang pelajar yang berhubungan
commit to user
123
berinteraksi dengan lawan jenis pacaran adalah sesuatu yang mustahil, sebab proses interaksi yang disebut pacaran merupakan hal yang baik untuk
proses kematangan emosional remaja itu sendiri. a. Motivasi Berpacaran
Dari data dilapangan menunjukkan 5 dari sebelas responden mengaku sudah mempunyai pacar. Frekuensi bertemu dengan pacar
masing-masing responden berbeda-beda. Dari 5 orang tersebut 3 responden mengaku hampir setiap hari mereka betemu dengan pacarnya
karena mereka satu sekolah. 1 responden mengaku hanya satu kali dalam seminggu mereka bertemu karena pacarnya ada diluar kota kuliah, dan 1
orang responden lagi mengaku dalam seminggu mereka bisa 3 kali bertemu karena tidak satu sekolah.
Motivasi orang dalam berpacaran tentu saja berbeda-beda. Ada yang ingin mengekspresikan bentuk kasih saying atau ingin disayangi, dan
ada juga yang menjadikan pacaran sebagai motivasi untuk berprestasi atau motivasi dalam belajar.
Seorang responden yaitu Uki mengungkapkan sebagai berikut : Saya mempunyai pacar dan pacaran bagi saya adalah untuk
mengenal karakter
masing-masing, kemudian
saya juga
mempunyai seseorang yang bisa ngertiin saya. wawancara 14 April 2011.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tyo : Pacaran bagi saya.. saya ingin membuat perasaan pacar saya
bahagia dan kita sama-sama mencurahkan kasih sayang dengan cara saling perhatian, mengingatkan kalau kita ada yang salah
commit to user
124
dan juga untuk tempat curhat kalu kita masing-masing mempunyai masalah. wawancara 14 April 2011.
Alasan Tyo mempunyai pacar hampir sama dengan Aning yang mengatakan :
Ya saya mempunyai pacar. Dan motivasi saya berpacaran adalah untuk menambah semangat saya dalam belajar juga untuk lebih
beprestasi, selain itu dia bisa memberi masukan atau nasehat jika saya berbuat salah atau ketika saya ada masalah. wawancara 13
April 2011. Alasan tersebut juga sama dengan alasan dua responden lain yaitu
Efa dan Andi. Keduanya mengaku bahwa berpacaran untuk menambah semangat dalam belajar. Berikut ungkapan dari Efa :
“Saya pacaran itu untuk memacu semangat belajar saya mas..selain itu juga bisa dijadikan sandaran jika sedih dan bisa
merasakan kebahagiaan bersama”. wawancara 11 April 2011.
Ungakapan Efa tersebut disambung dengan pendapat Andi sebagai berikut :
“Sebenarnya pacaran itu sebagai sarana tukar pikiran dan pemicu semangat untuk membuktikan kepada pasangna bahwa kita itu
berprestasi mas..itu menurut saya”. wawancara 14 April 2011.
Pendapat diatas berbeda dengan motivasi responden yaitu Yoga, Via dan Itok. Menurut mereka alasan mereka berpacaran berbeda-beda,
ada yang dijadikan teman berkencan ketika akan pergi atau pas lagi sendiri, mengikuti trend, agar dibilang cakep dan normal, dan
membuktikan bahwa mereka sudah mengenal cinta. Berikut merupakan ungkapan dari Itok :
commit to user
125
“Pacaran itu untuk saya ya ngikuti trend aja mas..biar keliatan ganteng, kan nggak mungkin kalau engga ganteng itu gampang
mendapat pacar”. wawancara 16 April 2011.
Sedangkan ungkapan dari Via adalah sebagai berikut : “Kalau aku pacaran itu tak buat nyantai aja mas, yaaah buat
teman pergi-pergi makan dan nemenin kalau lagi pas sendiri gitu aja”. wawancara 16 April 2011.
Ungkapan responden Yoga berikut merupakan penutup pernyataan mengenai motivasi dalam berpacaran dan berikut penuturan Yoga :
“Sebenarnya dalam berpacaran itu saya lebih cenderung ingin mengetahui dan ingin menggungkapkan rasa sayang atau cinta
kepada orang lain, dan itu dalam bentuk yang positif dan tidak sampai melanggar norma yang ada”. wawancara 14 April 2011.
Ketika diajukan pertanyaan apakah mereka menginginkan pacarnya tersebut sebagai pasangan hidup mereka kelak, jawaban mereka
hampir sama yaitu bahwa mereka tidak tahu karena masa depan mereka masih panjang dan untuk sekarang mereka lebih memikirkan sekolah dulu.
Berikut merupakan matriks mengenai motivasi berpacaran :
commit to user
126
Matriks 12 Motivasi Berpacaran
No Nama
Motivasi Dalam Berpacaran 1
Uki Pacaran berfungsi untuk mengenal karakter masing-masing dan juga dianggap
mempunyai seseorang yang bisa mengerti diri pribadi. 2
Tyo Pacaran adalah sarana untuk mencurahkan isi hati kepada lawan jenis, saling
perhatian satu sama lain dan mengingatkan jika ada sesesuatu yang dianggap salah. 3
Ina dan Indah
Seandainya mempunyai pacar nanti akan segera dilanjutkan ke jejajang pernikahan karena tidak mau berpacaran.
4 Risa
Motivasi dalam berpacaran adalah untuk dijadikan calon pasangan sampai menikah nanti dan senasib sepenanggungan.
5 Aning
Pacaran digunakan sebagai motivasi untuk meningkatkan semangat belajar dan mengejar prestasi yang ingin dicapai pada diri pribadi.
6 Efa dan
Andi Menjalin hubungan atau berpacaran adalah saran untuk meningkatkan prestasi dan
memicu semangat belajar. 7
Itok Pacaran hanya ngikuti trend agar terlihat ganteng karena beranggapan kalau tidak
ganteng berarti susah mendapat pacar. 8
Yoga Dalam berpacaran cenderung ingin mengetahui dan ingin menggungkapkan rasa
sayang atau cinta kepada orang lain dan dalam bentuk yang positif dan tidak sampai melanggar norma yang ada
9 Via
Pacaran digunakan sebagai teman kencan ketika akan pergi dan sedang sendirian. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011
b. Perilaku Dalam Berpacaran Ketika ditanya lebih lanjut apa yang mereka lakukan ketika
bertemu dengan pasangan atau ketika pacaran mereka rata-rata menjawab hanya saling ngobrol di rumah atau di sekolah bagi yang satu sekolah
pada saat jam istirahat dan sesekali janjian keluar makan bareng kalau hari Minggu atau saat libur sekolah sekedar jalan-jalan.
Kemudian ketika ditanya tentang pendapat mereka mengenai pacaran yang sehat, mereka mengungkapkan pendapat yang berbeda
commit to user
127
namun pada intinya sama, yaitu pacaran yang tidak melanggar norma- norma kesusilaan.
Seperti yang diungkapkan oleh Aning berikut ini: Menurut saya pacaran yang sehat adalah dapat memberikan
masukan-masukan, tempat bertukar pikiran dan pengalaman dan saling memberikan dukungan pasangannya untuk lebih berprestasi
atau lebih maju. Selain itu dalam berpacaranpun harus mengenai batas-batas orang dalam berpacaran, tidak seperti sekarang ini
banyak
yang berlebihan
didepan umum
berpelukan. wawancara 14 April 2011.
Sedangkan Andi memberikan pendapat sebagai berikut: Bagi saya bentuk pacaran yang sehat adalah kita saling menjaga
perasaan, tidak mengkhianati pasangan atau setia, dan dalam berpacaran tidak melanggar norma-norma aturan dalam
masyarakat contohnya seks pranikah. wawancara 13 April 2011.
Mengenai bentuk pacaran yang sehat ini Yoga, meskipun tidak memiliki pacar memandang pacaran yang sehat adalah yang mengandung
cinta yang positif yaitu yang membuat orang termotivasi untuk lebih berprestasi.
Mengenai konsep pacaran yang sehat ini masing-masing individu mempunyai pendapat yang berbeda, semua tergantung pada kepribadian
individu yang bersangkutan. Pada prinsipnya masing-masing sudah memahami batas-batas remaja yang berpacaran itu sendiri agar tidak
kebablasan dalam melangkah. Mengenai fenomena gaya pacaran dan pergaulan remaja sekarang, Bapak Budi memberikan komentar seperti
dalam petikan wawancara berikut:
commit to user
128
Kalau dari pihak saya, saya juga memantau pergaulan murid- murid di sekolah kami, asal tidak melanggar norma dan tata tertib
sekolah saja. Kalau berduaan terlalu lama di kelas ya nggak boleh, kalau sudah kelihatan mengganggu, dalam arti anak ini kok
sudah jarang masuk,kalau hari sabtu selalu nggak ada masuk... wah ini ada apa... Biasanya kita panggil dan diberi pengarahan
pribadi, nah hal ini yang sering tidak disukai oleh siswa karena merasa terusik kebebasannya. Sebetulnya dari pihak kami merasa
sayang kalau tidak diberi tahu, sehingga target kami entah itu dipakai atau tidak kita tetap memberitahu. wawancara 16 April
2011.
Dalam masa berpacaran, remaja bisa dibilang rata-rata pernah melakukan ciuman. Menurut para responden ciuman adalah hal yang biasa
dilakukan dan tidak apa-apa dilakukan oleh orang yang berpacaran. Seperti yang diungkapkan dalam wawancara dengan Uki berikut ini:
Ciuman... kalau sekedar ciuman dipipi atau di kening itu sih ga apa-apa. Itu kan sebagai wujud kasih sayang dan perhatian kita
pada pacar kita wawancara 11 April 2011.
Menurut Efa: Kalau ciuman dikening menurat saya wajar-wajar saja, itu kan
menggambarkan rasa perhatian dari sang pacar jadi rasanya pacar kita lebih care pada kita wawancara 14 April 2011.
Pendapat yang lain dari Yoga misalnya: “Pasangan yang berciuman... saya rasa nggak pa-pa asalkan
jangan berkali-kali, kalau itu sih namanya nafsu wawancara 11 April 2011.
Begitu pula mengenai bagaimana pendapat responden tentang
pasangan yang bergandengan tangan atau berpelukan, menurut mereka hal tersebut biasa dilakukan dalam berpacaran. Tyo misalnya yang
menyatakan:
commit to user
129
Gandengan tangan ya ga apa-apa lah.. namanya juga dengan pacar, kalau jalan sendiri-sendiri kan kelihatannya malah kayak
dengan teman sendiri wawancara 14 April 2011.
Pendapat Via juga hampir sama: Pelukan kalau aku sih... kalau cuma merangkul pundak atau
pinggang wajar ya Asal tahu tempat dan jangan berlebihan saja, masa kalau di sekolahan kita mau berpelukan sih.. kan ga pantas
ga etis wawancara 16 April 2011.
Sementara responden lainnya yaitu Indah dan Ina mengaku selama ini belum pernah mempunyai pacar karena dianggap membuang waktu
dan lebih baik langsung menikah dari pada berpacaran. Berikut ungkapan Indah :
“Pacaran ya tidak apa-apa sebenarnya, selama tidak mengganggu aktifitas belajar. Karena yang terpenting adalah meraih prestasi
sebaik-baiknya. Selama ini saya belum mempunyai pacar dan nanti langsung nikah aja mas..engga pake pacaran-paaran dulu”.
wawancara 14 April 2011. Sedangkan penuturan Ina adalah sebagai berikut :
“Berpacaran itu hak masing-masing individu kok mas sebenarnya, boleh saja berpacaran asal tidak menyita waktu belajar. Saya
tidak mau berpacaran dan nanti kalau ketemu jodohnya kan lebih baik langsung menikah. Pacarannya nanti saja kalau sudah
menikah”. wawancara 11 April 2011.
Dari ungkapan beberapa responden diatas, responden Itok dan Risa dalam menanggapi masalah perilaku dan motivasi dalam berpacaran juga
mempunyai pendapat tersendiri. Itok dan Risa lebih banyak mempertimbangkan hal-hal yang bersifat menguntungkan. Berikut
penuturan Itok :
commit to user
130
“Dalam berpacaran itu saya selalu mempertimbangkan baik dan buruknya nanti kedepannya, untung dan ruginya saya dalam
menjalin sebuah hubungan. Jika banyak buruk dan ruginnya sebaiknya hubungannya segera cepat diakhiri saja, toh juga masih
banyak pilihan-pilihan lain”. wawancara 13 April 2011.
Sedangkan pendapat dari Risa adalah sebagai berikut : “Selama pacaran itu menguntungkan bagi masing-masing sih
tidak masalah ya mas... Tetapi tetap tau kondisi dan situasi dan tidak melanggar norma yang ada”. wawancara 16 April 2011.
Dalam penuturan yang beragam yang dikemukakan oleh para responden dan informan maka dapat dibuat matriks mengenai perilaku
dalam berpacaran sebagai berikut :
commit to user
131
Matriks 13 Perilaku Dalam Berpacaran
No Nama
Perilaku Berpacaran 1
Aning Pacaran yang sehat adalah dapat memberikan masukan-masukan, tempat
bertukar pikiran dan pengalaman dan saling memberikan dukungan pasangannya untuk lebih berprestasi atau lebih maju.
2 Andi
Pacaran yang sehat adalah saling menjaga perasaan, tidak mengkhianati pasangan atau setia, dan dalam berpacaran tidak melanggar norma-norma
aturan dalam masyarakat.
3 Uki
Dalam pacaran ciuman adalah hal yang wajar jika sekedar ciuman dipipi atau di kening itu sih karena dianggap sebagai wujud kasih sayang dan perhatian
pada pacar.
4 Efa
Ciuman dikening dianggap wajar-wajar saja karena dianggap menggambarkan rasa perhatian dan bentuk keperdulian dari sang pacar.
5 Yoga
Berciuman dalam berpacaran dirasa tidak apa-apa asalkan tidak dilakukan berkali-kali karena bisa dinamakan nafsu.
6 Tyo
Gandengan tangan merupakan hal yang sangat wajar karena kalau jalan sendiri bisa dinamakan jalan dengan teman sendiri.
7 Via
Pelukan dalam berpacaran kalau hanya merangkul pundak atau pinggang adalah wajar asalkan tahu tempat dan tidak berlebihan. Hal ini di anggap tidak
pantas jika dilakukan di sekolah.
8 Indah dan
Ina Belum pernah mempunyai pacar dan pacaran itu menurutnya hanya
menghabiskan waktu saja, lebih baik langsung menikah nanti jika sudah menemukan pilihan yang dianggap tepat.
9 Itok
Dalam berpacaran selalu mempertimbangkan baik dan buruknya, untung dan ruginya. Jika banyak buruk dan ruginnya sebaiknya hubungannya segera cepat
diakhiri.
10 Risa
Selama pacaran itu menguntungkan bagi masing-masing tidak masalah. Tetapi tetap tau kondisi dan situasi dan tidak melanggar norma yang ada.
11 Bapak Budi
Pemantauan pergaulan murid-murid telah dilakuakn dan jika ada yang sedang berduaan dalam kelas terlalu lama bisa dianggap mengganggu dan melanggar
aturan sekolah. Jika ada indikasi untuk membolos maka akan segera diberi bimbingan.
Sumber : Data Primer, Diolah April 2011
c. Perilaku Seks Pranikah Bagaimanapun kita tahu, bahwa akhir-akhir ini ditengah lajunya
pembangunan yang kini sedang giat-giatnya digalakkan tampaknya
commit to user
132
pendidikan masalah tanggung jawab, keimanan dan moral, khususnya pada para pelajar, sudah saatnya untuk lebih diperhatikan dan lebih
dicermati lagi untuk mengantisipasi dampak terburuk yang akan terjadi nanti. Sebagai akibat pembangunan yang telah dilakukan dengan usaha
keras itu menjadi kurang bermakna dan hambar. Meskipun sekarang tidak dapat dipungkiri, banyak praktek-praktek hubungan seks pranikah terjadi.
Melalui berbagai media cetak dan hiburan, melalui kolom atau rubrik dengan pengasuh masalah yang berkaitan dengan dunia dan
pergaulan pelajar, telah dapat dicermati jika belakangan ini jumlah pelaku hubungan suami istri di kalangan remaja atau pasangan yang belum resmi
menikah meningkat dari waktu ke waktu. Ketika item pertanyaan mengenai bagimanakah interpretasi responden tentang perilaku seks
pranikah, semua responden menyatakan tidak setuju dengan perilaku tersebut. Tentunya pendapat responden tersebut disertai alasan yang
berbeda. Alasan kebanyakan responden adalah karena hal itu sudah melanggar norma, termasuk norma agama dan juga budaya kita
Indonesia sebagai orang Timur. Seperti penuturan Itok , ia mengatakan : Seks pranikah itu tidak baik dan tidak wajar dilakukan oleh
remaja sekarang, karena melakukan hubungan seks pranikah itu melanggar norma agama dan sama halnya dengan berbuat
zina. wawancara 14 April 2011. Ina pun juga demikian tidak setuju, berikut penyataannya :
Saya sangat tidak setuju karena melanggar norma agama dan itu adalah dosa besar. wawancara 14 April 2011.
commit to user
133
Hal senada juga disampaikan oleh Efa : Seks pranikah harus dihindari karena sangat bertentangan
dengan norma agama maupun juga norma susila. Kita jangan mengesampingkan budaya kita sebagai orang Timur yang
senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai
kesusialaan. wawancara 16 April 2011.
Pada waktu sekarang ini banyak kalangan mempertanyakan nilai moral yang mulai meluntur, namun merupakan hal yang membanggakan
jika ternyata para remaja yang dalam hal ini pelajar SMA, khususnya responden dalam hal ini memiliki suatu pandangan moral yang luhur dan
tidak terpengaruh adanya krisis moral atau dekadensi moral yang melanda bangsa kita belakangan ini.
Bagaimanapun tanpa adanya kontrol sosial yang kuat terhadap hal-hal yang dianggap menyimpang atau menyalahi norma budaya
masyarakat dan budaya agamapun, tentu problema-problema semacam tadi tidak akan pernah usai untuk dipolemikkan. Kontrol sosial harus
berawal dari masing-masing individu untuk tidak ikut-ikutan melakukan penyimpangan.
Sebagai akibat dari fenomena seks pranikah tersebut ada kalanya terjadi kehamilan diluar nikah. Ketika disinggung tentang pandangan
mereka dalam menyikapi peristiwa seorang remaja yang telah hamil sebelum menikah, 2 orang responden Risa dan Andi menyatakan bahwa
hal tersebut sangat memalukan, seperti yang diungkapkan oleh Risa berikut ini:
commit to user
134
Saya merasa prihatin dengan remaja yang telah hamil sebelum menikah, hal itu sangat tabu apalagi jika mereka itu masih
sekolah selain menghambat masa depan Itu kan dapat mencemarkan nama baik orang tua sehingga dia dan keluarganya
mendapat suatu bentuk konvensional dimasyarakat, misalnya dikucilkan. wawancara 12 April 2011.
Sementara itu Andi menyatakan pendapat yang hampir sama : Hamil sebelum menikah itu sangat tidak pantas karena itu
membuat masa depan menjadi suram dan dikucilkan dalam masyarakat. wawancara 16 April 2011.
Responden lain seperti Aning dan Indah sangat menyesalkan karena hal itu membuat masa depan remaja itu sendiri menjadi terhambat
Berikut penuturan Aning : “Seks pranikah bagi remaja termasuk dalam kategori kenakalan
remaja dan akibatnya itu bisa vatal karena jika hamil maka mereka terancam kehilangan masa depannya”. wawancara 12
April 2011.
Sadangkan Indah berpendapat sebagai berikut : “Kalau saja remaja itu hamil diluar nikah itu merupakan
kesalahan yang sangat vatal mas…mereka pasti akan segera menikah dan berhenti bersekolah Karena malu dengan teman-
temannya”. wawancara 11 April 2011.
Berbeda dengan pendapat Aning dan Indah. Tyo berpendapat bahwa hamil sebelum menikah itu tidak apa-apa karena dianggap hak
masing-masing individu dan seharusnya sudah mengerti akan tangungjawab atas perbuatan yang dilakukan. Berikut pendapat Tyo :
“Menurut saya sih, saya tidak merasa keberatan ya jika ada remaja yang sudah hamil sebelum menikah karena dianggap hak
masing-masing individu, dan individu itu kan harus mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan tentunya”.
wawancara 16 April 2011.
commit to user
135
Sedangkan berpendapat bahwa hamil sebelum menikah sangat disayangkan karena akan menghancurkan harapan orang tua si remaja dan
merupakan perbuatan yang tidak pantas dicontoh. Berikut pendapat Yoga : “Melakukan hubungan seks sebelum menikah merupakan
perilaku yang tidak pantas dicontoh sama sekali karena dianggap telah melanggar norma-norma yang ada dan menghancurkan
harapan orang tua. menurutnya hukumanya sebenarnya lebih berat dari kenakalan atau kejahatan remaja yang lainnya”.16
April 2011
Lain halnya dengan pendapat Uki dan Via yang hampir mirip dengan pendapat Tyo. Via Merasa tidak keberatan dengan remaja yang
telah hamil sebelum menikah, berikut komentarnya : Remaja yang sudah hamil sebelum menikah kalau aku sih.. tidak
keberatan ya mas.., karena itu kan hak mereka, mereka dulu yang berbuat jadi mereka juga donk yang harus bertanggung jawab.
wawancara 14 April 2011.
Ditambah ungkapan dari Uki sebagai berikut : “Engga apa-apa mas remaja itu hamil diluar nikah, biarkan saja
kan mereka berbuat..ya harus berani bertanggungjawab”. wawancara 11 April 2011.
Fenomena pergaulan bebas pelajar sehingga berujung pada kehamilan diluar nikah tersebut terkadang menimbulkan penafsiran bahwa
hal tersebut dikarenakan kurangnya wawasan dan pendidikan mengenai seks dikalangan remaja. Akan tetapi para responden menyebutkan, tidak
semua itu disebabkan karena kurangnya pendidikan seks dikalangan remaja. Hal tersebut bisa jadi karena lemahnya kontrol sosial dalam
commit to user
136
keluarga sehingga remaja kurang berhati-hati dalam pergaulannya. Dalam masalah ini Bapak Budi juga turut berkomentar:
Saya rasa masalah seks pranikah itu penyebabnya sangat kompleks sekali, masalahnya tidak dapat difokuskan kesana,
kurangnya pengetahuan tentang seks, karena hal-hal yang disembunyikan itu akan berakibat fatal karena hal-hal yang
disembunyikan itu akan mendorong remaja untuk mengetahuinya sehingga berakibat pada perilaku coba-coba. wawancara 16
April 2011.
Tentang hal ini ketika item pertanyaan terakhir tentang bagimanakah menurut mereka upaya yang bisa ditempuh untuk
mengurangi terjadi seks pranikah, mereka semua memberikan jawaban yang pada intinya sama yaitu sebaiknya diadakan penyuluhan atau
transparansi pada para remaja mengenai masalah seks berikut bahayanya apabila melakukan seks pranikah dan free sex, adanya penanaman nilai-
nilai agama pada para remaja, serta membimbing, mendampingi dan memberikan dorongan pada pelajar sehubungan dalam masalah
perkembangan jiwanya agar mereka tidak terjebak dan terpengaruh pada berbagai bentuk perilaku menyimpang.
Dewasa ini sudah banyak sekali tempat berbagi cerita bagi remaja tidak hanya melalui konsultasi lewat surat seperti dalam majalah-majalah,
banyak juga acara-acara dalam televisi tentang dialog-dialog seputar seks dan kesehatan termasuk kesehatan alat reproduksi semua itu dapat
memberikan masukan atau solusi serta menambah wawasan bagi remaja terutama masalah seks dan problematika dunia remaja yang kebenarannya
commit to user
137
bisa dipertanggungjawabkan karena dipandu langsung oleh ahli atau pakar juga psikolog maupun dokter yang ahli dalam permasalahan tersebut
sesuai dengan topik acara. Para pemirsanya juga dapat berkonsultasi secara langsung karena difasilitasi dengan adanya telepon interaktif untuk
tanya jawab seputar masalah yang dihadapi. Selain itu juga banyak sekali lembaga-lembaga yang bisa dijadikan tempat berbagi cerita bagi pelajar
dengan segala problematika dunia mereka atau dunia remaja. Berikut merupakan matriks mengenai perilaku seks pranikah :
commit to user
138
Matriks 14 Perilaku Seks Pranikah
No Nama
Seks Pranikah 1
Itok Seks pranikah dianggap tidak baik dan tidak wajar dilakukan oleh remaja
sekarang, karena melakukan hubungan seks pranikah adalah melanggar norma agama dan sama halnya dengan berbuat zina.
2 Ina
Sangat tidak mensetujui seks pranikah karena melanggar norma agama dan merupakan adalah dosa besar.
3 Efa
Seks pranikah adalah hal harus dihindari karena sangat bertentangan dengan norma agama maupun juga norma susila karena jika dilakukan hal ini dianggap
mengesampingkan budaya Timur yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kesusialaan.
4 Risa dan
Andi Merasa prihatin terhadap remaja yang telah hamil sebelum menikah karena
dianggap sangat tabu. Seks pranikah akan menghambat masa depan dan mencemarkan nama baik orang tua.
5 Tyo, Uki
dan Via Tidak merasa keberatan jika remaja yang sudah hamil sebelum menikah karena
dianggap hak
masing-masing individu
dan individu
harus mampu
bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan. 6
Aning dan Indah
Seks pranikah bagi remaja termasuk dalam kategori kenakalan remaja dan akibatnya bisa vatal karena jika hamil maka remaja terancam kehilangan masa
depan.
7 Yoga
Melakukan hubungan seks sebelum menikah merupakan perilaku yang tidak pantas dicontoh karena dianggap telah melanggar norma-norma yang ada dan
berlaku. menurutnya hukumanya sebenarnya lebih berat dari kenakalan atau kejahatan remaja yang lainnya.
8 Bapak Budi
Masalah seks pranikah itu penyebabnya sangat kompleks dan tidak dapat difokuskan. Hal ini akibat dari kurangnya pengetahuan tentang seks, karena hal
yang disembunyikan akan berakibat fatal.
Sumber : Data Primer, Diolah April 2011
commit to user
139
B. PEMBAHASAN