BEBERAPA FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PENDIDIKAN

commit to user 94

4. BEBERAPA FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PENDIDIKAN

SEKS Banyak sekali faktor yang dapat berpengaruh terhadap kepribadian, watak, dan sifat anak, antara lain keluarga, masyarakat dan juga lingkungan sekolah. Keluarga merupakan faktor terpenting dalam menanamkan dasar- dasar kepribadian anak, karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dan utama bagi anak. Disamping itu masih ada lagi faktor lain yang berpengaruh yaitu faktor eksternal individu misalnya media massa, media hiburan, dan lingkungan pergaulan. a. Hubungan Responden Dengan Keluarga Atau Orang Tua Ketika item pertanyaan mengenai hubungan responden dengan keluarga dan orang tua diberikan, mereka rata-rata menjawab sangat akrab karena hampir setiap hari mereka berkomunikasi langsung dengan keluarga dan orang tua. Akan tetapi mengenai keterbukaan responden untuk bercerita ketika sedang menghadapi masalah, sebagian menjawab kurang begitu terbuka dengan keluarga. Responden lebih senang menceritakan masalah yang sedang dihadapinya justru dengan teman atau sahabat mereka. Dalam hal ini seorang responden, Ina menjawab: “Hubungan saya dengan orang tua dan saudara-saudara saya dirumah ya…baik. Pokoknya suka duka selalu kita rasakan bersama, tetapi kalau masalah curhat-curhat gitu saya lebih suka cerita sama teman saya karena mereka selalu memberi semangat dan dukungan kepada saya. Ini bukan berarti keluarga saya tidak lho Cuma kalau dengan sahabat, kita kan seumuran dan lebih bisa menjaga rahasia pribadi saya”wawancara 11 April 2011. commit to user 95 Sama halnya dengan Aning, ia lebih senang menceritakan masalah-masalah pribadinya kepada ibu dan temannya dengan alasan keduanya sudah mengerti sifat-sifatnya. Tiga responden yang lain yaitu Itok, Efa dan Tyo menjawab lebih sering bercerita dengan teman-temanya. Mereka beralasan karena kalau dengan teman sendiri mereka tidak perlu malu-malu untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya. Sedangkan responden lainnya lebih senang bercerita dengan keluarga dengan alasan merekalah orang-orang terdekatnya. Seperti halnya penuturan Andi berikut ini: “Saya lebih suka bercerita dengan ibu saya karena dia bukan hanya saya anggap sebagai orang tua tetapi juga teman terdekat saya. Lagi pula ibu saya itu orangnya pengertian sekali sama saya, saran yang diberikan cukup baik dan bijaksana, saya rasa ibu saya itu ibu terbaik sedunia”wawancara 13 April 2011. Hal yang diungakpkan Andi ternyata sama dengan apa yang dituturkan IbuTatik Orang tua Andi. Berikut penuturanya : “Anak saya andi itu tipe orangnya sangat terbuka sekali terhadap keluarga dalam masalah apapun, bukan hanya kepada saya saja tetapi juga kepada Bapaknya. Meskipun lebih keseringan saya dari pada Bapaknya. Soalnya kan kadang-kadang Bapaknya suka kecapekan, kalau pulang kerja terus langsung tidur” wawancara 13 April 2011. Ketika diajukan pertanyaan lebih lanjut tentang topik pembicaraan ketika curhat, rata-rata responden menjawab seputar masalah pacar atau masalah keluarga itu kalau cerita dengan teman, sedang kalau keluarga paling-paling tentang pelajaran di sekolah juga tentang pacar untuk yang commit to user 96 punya pacar. Berikut merupakan ungkapan dari Uki dan Aning yang mengenai hubungannya dengan orang tua. Berikut ungkapan Uki : “Orang tua saya itu memberikan kebebasan untuk saya dalam bergaul tapi saya tetap harus bertanggungjawab atas perbuatan saya sendiri”. wawancara 11 April 2011. Sedangkan ungkapan dari Aning adalah sebagai berikut: “Hubungan dengan keluarga cukup baik karena mereka mengarahkan untuk tidak berbuat hal-hal yang negatif karena nanti pada akhirnya akan merugikan diri sendiri”.wawancara 14 April 2011. Orang tua sendiri mempunyai cara yang berlainan dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Semua itu tidak lepas dari pola sikap dan cara pandang orang tua dalam mendidik dan mengasuh termasuk mengawasi anak sejak kecil sampai dewasa kelak. Misalnya ada orang tua yang dalam melakukan pengawasan dengan cara monitoring jarak jauh seperti sering konsultasi dengan guru wali atau guru BK untuk sekedar mengetahui perekembangan anaknya di sekolah. Ada beberapa responden yang menyatakan cara pengawasan orang tua lumayan cukup ketat. Seperti yang dilakukan oleh orang tua Ina yang selalu menyuruh kakaknya mengantar Ina kalau mau pergi-pergi keluar meskipun tempatnya tidak terlalu jauh, misalnya toko buku. Lain halnya dengan orang tua Yoga yang selalu menerapkan kedisiplinan dan bersanksi jika dirinya melakukan kesalahan yang disengaja misalnya kalau malam Minggu keluar sampai malam. commit to user 97 Dalam masalah pergaulan umumnya para responden diberi kebebasan atau kelonggaran oleh orang tua untuk bergaul dan mencari teman, hanya saja orang tua terlebih dahulu memberikan pengarahan mengenai norma maupun sopan santun yang ada dalan masyarakat. Sehingga secara otomatis anak akan dapat membedakan tipe pergaulan yang baik dan yang menyimpang dari norma. Ini berarti orang tua lebih menekankan tanggung jawab kepada anak dengan pola pengawasan yang longgar dan terkesan lebih santai seperti yang dialami oleh Indah, Risa, dan Via. Menurut Indah : “Orang tua saya tidak terlalu ketat dalam mengawasi saya, mereka memberikan kebebasan kepada saya untuk bergaul dengan siapa saja selama pergaulan itu positif dan tidak mengganggu sekolah saya”wawancara 11 April 2011. Seperti halnya dengan Indah, orang tua Risa juga memberikan kelonggaran dalam pergaulan, seperti yang dituturkannya berikut ini : “Orang tua saya jarang memberi komentar dalam pergaulan, hanya garis besarnya saja saya harus bisa menjaga diri agar tidak salah melangkah dalam bergaul. Lagi pula orang tua saya tahu kalau saya orangnya jarang keluar rumah”wawancara 14 April 2011. Dua jawaban diatas ditambah lagi dengan penuturan Via sebagai berikut : “Orang tua saya membiarkan saya bergaul denga siapa saja tetapi mereka memberitahu bagaimana menghadapi teman-teman yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda”wawancara 14 April 2011. commit to user 98 Lain halnya dengan orang tua Indah, Risa dan Via, orang tua Yoga lebih melindungi lagi protection dan memberi pengarahan dalam pergaulan. Berikut ungkapan Yoga : “Orang tua itu sangat bersikap disiplin dalam berbagai hal mas…karena mereka alasanya adalah sebagai bentuk keperdulian dan demi masa depan saya sendiri tentunya”.wawancara 14 April 2011. Mereka sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dalam bergaul sehingga ia selalu menanyakan setiap kali ada teman Yoga yang datang. Berikut merupakan penuturan dari Ibu Ratna orang tua Yoga : “Saya selalu mengajarkan anak saya tentang kedisiplinan mas..hal ini penting ditanamkan sejak kecil. Terserah apa kata anak muda jaman sekarang, biarpun kadang saya dikatakan orang tua kolot itukan demi kebaikan anak saya sendiri”. wawancara 11 April 2011. Tidak jauh beda dengan orang tua Yoga, Andi pun mengatakan bahwa orang tuanya selalu memantau teman bergaul anaknya, mereka sering mengingatkan pengaruh negatif lingkungan luar yang sedang trend sekarang ini seperti perkelahian antar pelajar juga maraknya peredaran narkoba. Dari data diatas maka dapat dibuat matriks mengenai hubungan responden dengan keluarga sebagai berikut : commit to user 99 Matriks 7 Hubungan Responden Dengan Keluarga No Nama Hubungan Dalam Keluarga 1 Ina Hubungan dengan keluarga baik, namun untuk masalah mengemukakan keluahan hatinya Ina lebih memilih bercerita dengan sahabatnya karena menurutnya lebih nyaman. 2 Itok, Efa, Tyo Lebih suka bercerita denga temanya karena dianggap tidak perlu malu-malu jika bercerita dengan orang sebayanya. 3 Andi Lebih suka bercerita dengan Ibu karena dianggap sebagai orang tua dan teman dekat. Ibu yang dianggap pengertian suka memberi saran cukup baik dan bijaksana. 4 Indah Orang tua tidak terlalu ketat dalam pengawasan terhadap anak selama pergaulan tersebut positif dan tidak mengganggu kegiatanya di sekolah. 5 Risa Orang tua jarang memberi komentar dalam pergaulan, hanya garis besarnya harus bisa menjaga diri agar tidak salah melangkah dalam bergaul. 6 Via Orang tuanya membiarkan bergaul denga siapa saja tetapi mereka memberitahu bagaimana menghadapi teman-teman yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. 7 Aning Hubungan dengan keluarga cukup baik karena mereka mengarahkan untuk tidak berbuat hal-hal yang negative karena nanti pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. 8 Uki Orang tua membebaskan untuk bergaul tapi tetap harus bertanggungjawab atas perbuatannya. 9 Yoga Orang tua cenderung bersikap disiplin dalam berbagai hal karena alasanya adalah sebagai bentuk keperdulian dan demi masa depan. 10 Ibu Ratna Selalu mengajarkan anaknya tentang kedisiplinan dan tidak perduli jika dikatakan orang tua yang kolot. 11 Ibu Tatik Anaknya adalah tipe orang sangat terbuka terhadap keluarga dalam masalah apapun, bukan hanya kepada Ibunya saja tetapi juga kepada Bapaknya. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011 b. Lingkungan Pergaulan Norma-norma moral manusia, tingkah laku manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahkluk sosial dalam aspek pandangan dan sikap hidupnya, akibat pertumbuhan peradaban manusia. Ada kalanya commit to user 100 proses perubahan pandangan tingkah laku manusia sangat lambat hampir tanpa perubahan dan adakalanya perubahan lebih cepat dari harapan manusia itu sendiri. Manusia sebagai komunitas sosial yang tidak bisa independen lagi sangat mudah terusik oleh gelombang perubahan peradaban manusia. Faktor eksternal seperti industrialisasi dan teknologi modern merupakan faktor pendorong utama perubahan tersebut. Selain berada dalam pengawasan orang tua atau keluarga, remaja juga senantiasa tumbuh dalam lingkungan luar keluarga. Ketika diajukan pertanyaan mengenai faktor mana yang paling berpengaruh terhadap perkembangan remaja, mereka kebanyakan menjawab bahwa lingkungan luar dan multimedia sangat besar pengaruhnya pada remaja. Seperti penuturan Efa berikut ini : “Saya rasa lingkungan pergaulan sangat besar pengaruhnya bagi remaja, karena meskipun kapasitas berada dalam keluarga lebih besar akan tetapi yang lebih memahami kemauan remaja kebanyakan teman pergaulan, karena dengan mereka kita bisa enjoy membahas hal-hal yang sedang trend misalnya, gosip tokoh idola, mode dan lain-lain. Keluarga sebenarnya juga berpengaruh tetapi dalam watak saja karena kita senantiasa di beri bekal tentang moral dan sopan santun”. wawancara 11 April 2011. Sedangkan Yoga mengatakan bahwa: “Kalau mengenai faktor yang berpengaruh saya kira lingkungan luar termasuk multimedia sangat besar pengaruhnya terhadap para remaja, karena mungkin remaja takut dibilang ketinggalan zaman kalau tidak mengikuti apa lagi trend dan sering ditampilkan pada media-media baik cetak maupun elektronik”. wawancara 14 April 2011. Risa pun menyatakan pendapatnya : commit to user 101 “Lingkungan luar dan multimedia memang besar pengaruhnya, tetapi itu semua dapat dibalikan pada si remaja itu sendiri, bagaimana mereka menyikapi perkembangan lingkungan luar” wawancara 13 April 2011. Menanggapi masalah ini Bapak Budi memberikan komentar sebagai berikut : “Menurut saya untuk sekarang ini multimedia sangat berpengaruh sekali pada diri remaja, apa yang menjadi uneg-uneg atau pendorong rasa ingin tahu remaja dengan mudah dapat mendapatkannya misalnya saja melalui internet, sehingga menurut saya alat penangkal agar remaja tidak terjerumus dan terpengaruh mereka harus memiliki alat penangkal yang kuat yaitu agama”. wawancara 13 April 2011. Orang dewasa cenderung beranggapan bahwa gaya hidup yang merugikan banyak ditiru oleh remaja. Pada masa peralihan, remaja berada pada situasi yang sangat peka terhadap pengaruh nilai baru dan mereka cenderung lebih mudah melakukan penyesuaian. Meskipun demikian remaja yang telah memasuki masa remaja secara obyektif memang sedang mengalami satu masa kritis. Dalam masa tersebut banyak kemungkinan yang bisa terjadi khususnya dalam aspek biologis dan sosial yang dipengaruhi oleh aspek demografi dan lingkungannya. Kesejahteraan di masa depan sangat tergantung dari pemanfaatan kesempatan untuk pengembangan pribadi. Seperti halnya dengan ungkapan Aning dan Andi berikut yang menyatakan bahwa lingkungan pergaulan sangat kompleks dan remaja tidak bisa lepas dari pengaruh pergaulan. Berikut ungkapan Aning : commit to user 102 “Lingkungan pergaulan sekarang itu sedikit banyak tentunya berpengaruh mas bagi remaja, karena pergaulan jaman sekarang sudah sangat kompleks dan beraneka ragam bentuknya”wawancara 11 April 2011. Ungkapan Aning diatas di tambah dengan ungkapan Andi sebagai berikut : “Pergaulan jaman sekarang menurut saya ya sangat besar pengaruhnya, karena remaja sekarang pasti akan bersosialisasi dengan dunia luar, jadi mau tidak mau pasti kena dan bisa gimana lagi”.wawancara 14 April 2011. Lain halnya dengan pendapat Uki dan Indah, mereka menganggap lingkungan pergaulan itu tidak begitu berpengaruh dan itu bergantung kepada diri masing-masing. Berikut penuturan Uki : “Pergaulan itu menurut saya tidak begitu berpengaruh karena jika remaja hanya memprioritaskan dirinya untuk just learning saja, otomatis pikiran dan waktunya hanya digunakan untuk itu saja”.wawancara 11 April 2011. Dan berikut ditambah dengan penuturan Indah : “Dampak lingkungan pergaulan itu tidak begitu berpengaruh dan tergantung masing-masing individu mas… jika remaja sudah membekali dirinya dengan prinsip yang kuat, ya mereka akan tidak mudah ikut-ikutan”.wawancara 13 April 2011. Terkadang akan sangat berbeda dari sudut pandang remaja dengan penerimaan atas pandangan orang dewasa, lingkungan sosial yang berbeda, lingkungan tumbuh kembang yang berbeda dan berbagai faktor eksternal yang ada sangat berbeda dengan apa yang dirasakan oleh orang dewasa. Seperti halnya penuturan oleh Via dan Ina berikut, remaja adalah bagian dari proses pendewasaan bagi seseorang. Jadi remaja tidak bisa commit to user 103 lepas dari pengaruh lingkungan pergaulan bagi remaja yang mulai tertarik pada lawan jenis. Seperti berikut ungkapan Via : “Lingkungan pergaulan tentunya sangat berpengaruh bagi remaja dalam pengetahuan masalah seks, karena mereka pasti nantinya akan mempunyai rasa ketertarikan pada lawan jenis pada usia-usia remaja, dan itu pasti mas…kalau normal, he he”.wawancara 14 April 2011. Sedangkan menurut Ina sebagai berikut : “Lingkungan dalam pergaulan kalau saya beranggapan sangat berpengaruh ya mas terhadap pendidikan seks seseorang terutama ya yang sudah mempunyai pacar itu”. 14 April 2011. Hal yang dirasakan remaja terhadap pandangan orang tua adalah nasehat dan larangan. Sangat jarang penjelasan yang komprehensif, bimbingan yang terbuka dan belum tentu juga kedua pihak akan menikmati enjoy atau santai dalam membangun komunikasi. Hal ini berkaitan dengan apa yang di ungkapkan oleh Itok yang menyatakan bahwa remaja sekarang tidak mungkin hanya berdiam sendiri di rumah, berikut ungkapanya : “Pegaulan itu menurut saya cukup besar dampaknya bagi perkembangan remaja sekarang, karena remaja sekarang tidak mungkin hanya berdiam diri dirumah, jika keluarga tidak pintar- pintar membimbing anaknya di dalam maupun di luar rumah”.wawancara 14 April 2011. Sedangkan menurut Tyo remaja sekarang dalam pergaulan banyak meniru budaya barat, berikut penuturanya : “Kebanyakan remaja sekarang menganut budaya barat mas dalam bergaul, contohnya kayak model rambut, gaya bicara dan bahkan commit to user 104 gaya hidup lho mas, jadi itu secara tidak langsung merupakan pengaruh dari pergaulan”.wawancara 11 April 2011. Hubungan orang tua dengan anak yang baik akan membantu anak dalam menyelesaikan perubahan yang terjadi pada diri anak menjelang usia remaja. Serta membantu anak dalam mengembangkan diri sebagai remaja yang normal. Disamping itu kerja sama dari pihak sekolah, keluarga orang tua, dan juga masyarakat sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan anak dan juga untuk membimbing anak tidak hanya dalam lingkup sekolah, sehingga setelah anak kembali ke tengah-tengah keluarga mereka tetap mendapat perhatian, bimbingan dari keluarga seperti halnya yang mereka dapatkan di lingkungan luar keluarga. artinya bimbingan dan arahan orang tua dan juga guru di sekolah sangat-sangat penting bagi remaja untuk menyiapkan masa depannya, sehingga pada masa remaja ini anak tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, serta mampu mengendalikan diri dari pengaruh negatif lingkungan luar khususnya yang banyak ditampilkan dalam media audio visual yang menyebabkan dekadensi moral. Dari data diatas maka dapat dibuat matriks mengenai lingkungan pergaulan sebagai berikut : commit to user 105 Matriks 8 Lingkungan Pergaulan No Nama Pengaruh Lingkungan Pergaulan 1 Efa Lingkungan pergaulan sangat besar pengaruhnya bagi remaja, karena meskipun kapasitas berada dalam keluarga lebih besar akan tetapi yang lebih memahami kemauan remaja kebanyakan teman pergaulan. 2 Yoga Faktor yang berpengaruh adalah lingkungan luar termasuk multimedia sangat besar pengaruhnya terhadap para remaja, karena mungkin remaja takut dibilang ketinggalan zaman. 3 Risa Lingkungan luar dan multimedia sangat besar pengaruhnya, tetapi itu semua dapat dibalikan pada remaja itu sendiri, bagaimana mereka menyikapi perkembangan lingkungan luar. 4 Aning Sedikit banyak berpengaruh karena pergaulan jaman sekarang sudah sangat kompleks. 5 Itok Pegaulan cukup besar dampaknya bagi perkembangan remaja sekarang, karena remaja sekarang tidak mungkin hanya berdiam diri dirumah. 6 Tyo Kebanyakan remaja sekarang menganut budaya barat dalam bergaul, jadi itu secara tidak langsung merupakan pengaruh dari pergaulan. 7 Uki Pergaulan tidak begitu berpengaruh jika remaja hanya memprioritaskan dirinya untuk just learning saja. 8 Andi Pergaulan jaman sekarang sangat besar pengaruhnya, karena remaja sekarang pasti akan bersosialisasi dengan dunia luar. 9 Ina Lingkungan dalam pergaulan sangat berpengaruh terhadap pendidikan seks seseorang terutama yang sudah mempunyai pacar. 10 Indah Dampak lingkungan pergaulan tidak begitu berpengaruh jika remaja sudah membekali dirinya dengan prinsip yang kuat. 11 Via Lingkungan pergaulan tentunya sangat berpengaruh bagi remaja dalam pengetahuan masalah seks, karena mereka pasti akan mempunyai rasa ketertarikan pada lawan jenis pada usia-usia remaja. 12 Bapak Budi Sekarang ini pengaruh lingkungan terutama multimedia sangat berpengaruh sekali pada diri remaja, apa yang menjadi uneg-uneg atau pendorong rasa ingin tahu remaja dengan mudah dapat mendapatkannya. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011 c. Faktor Multimedia Perilaku adalah gagasan yang menyatakan apakah perilaku tertentu benar atau salah. Nilai adalah gagasan mengenai apakah pengalaman commit to user 106 berarti atau tidak berarti. Jadi nilai mengarahkan perilaku dan pertimbangan seseorang. Umumnya anggota masyarakat sederhana menyetujui seperangkat nilai tunggal sedangkan masyarakat majemuk mengembangkan sistem nilai yang bertentangan dalam masyarakat majemuk. Pertentangan nilai akan terus berlangsung dan nilai-nilai berubah dari waktu ke waktu. Pergeseran nilai-nilai yang mempengaruhi kebiasaan folk ways dan tata kelakuan mores, sebagai contoh, pergeseran nilai terhadap kebiasaan seks sedang mengubah tata kelakuan dalam berpacaran. Sementara itu golongan kekuatan moral dan yang lainnya sedang berusaha untuk mengembalikan nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai kehidupan seks tradisional. Sebagai salah satu bagian dari anggota masyarakat, generasi muda tentu mempunyai pandangan dan penilaian yang berbeda dengan generasi pendahulunya. Ada banyak faktor ekseternal dan internal yang menyebabkan perbedaan interpretasi antar generasi tersebut. Faktor eksternal misalnya situasi politik, mass media, keamanan masyarakat. Faktor eksternal internal misalnya situasi sosial individu tersebut, pengaplikasian pendidikan agama dan moral, psikologi dan lain-lain. Diantara generasi muda sendiri tidak semuanya mempunyai interpretasi yang sama mengenai banyak hal. Misalnya interpretasi mengenai perilaku seks pranikah remaja, hal tersebut tergantung pada commit to user 107 masing-masing individu, sementara tiap individu terbentuk dari lingkungan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan moral dan lain-lain : 1. Media Televisi Dewasa ini televisi merupakan agama baru bagi masyarakat kita. Kenyataan menunjukkan penetrasi televisi menduduki peringkat paling tinggi dibandingkan media lain, banyak sekali tayangan yang dapat dinikmati dari acara televisi antara lain film, komedi, sinetron, berita, musik, olah raga dan lain-lain. Salah satu produk acara televisi yang paling diminati oleh khalayak kita adalah acara sinetron. Tidak hanya remaja, bahkan orang tua dan anak-anak pun sangat keranjingan dengan acara tersebut, karena hampir setiap hari dan di setiap stasiun televisi menyuguhkan acara ini, dan tema yang sering ditayangkan kebanyakan menampilkan sisi kehidupan remaja terutama masalah percintaan. Mengenai fenomena tersebut ada banyak pendapat yang menyatakan alasan kaurn remaja menyukai acara yang ditayangkan dalam media yang satu ini. Salah satunya adalah karena acara tersebut banyak menghibur dan enak untuk ditonton. Dari ke-11 responden menunjukkan 5 responden lebih menyukai film-film romantis kisah- kisah cinta, 3 orang responden cenderung pada acara komedi karena sifatnya lebih menghibur dengan tingkah kekonyolan cerita yang dimainkan, 3 responden lebih menyukai film action, dan satu orang commit to user 108 responden lebih menyukai cerita perjuangan hidup. Berikut merupakan ungkapan Uki, Indah dan Via menanggapi pengaruh televisi dalam remaja sekarang yang sekaligus ke tiga responden ini menyukai film action. Berikut penuturan Uki : “Dalam perkembangan acara televisi tentunya ya berpengaruh lah mas bagi remaja sekarang. Karena acaranya kebanyakan yang menarik itu dapat dikatakan lebay seperti acara sinetron cinta fitri dan lain-lain”.wawancara 11 April 2011. Sedangkan ungkapan Indah sebagai berikut : “Acara televisi sekarang itu umumnya yang diminati ya sinetron…tapi saya nggak suka dan lebih senang melihat film action. Kalau soal pengaruh ya tentunya berpengaruh” wawancara 14 April 2011. Ungkapan diatas disambung dengan pernyataan Via sebagai berikut: “Acara yang banyak disirkan sekarang itu kebanyakan reality show mas..seperti uya kuya dan termehek-mehek..pengaruh dari acara semacam itu ya membuat penasaran orang dan jadi iukut-ikutan meniru soal hipnotislah atau apalah. Kalau saya paling seneng dengan film action”.wawancara 14 April 2011. Ketika disinggung pendapat mereka tentang pertelevisisan Indonesia saat ini, terutama sisi hiburan yang kebanyakan menyajikan tayangan-tayangan yang mengetengahkan kehidupan remaja terutama percintaan remaja, 5 orang responden menjawab cukup menyukainya sinetron karena ceritanya sangat romantis dan menghibur. Berikut adalah pendapat salah satu responden tentang komentarnya terhadap commit to user 109 kisah-kisah sinetron ABG yang menyajikan tema-tema tentang cinta, Andi mengatakan : Saya suka dengan jalan ceritanya soalnya kisah cinta yang ditampilkan membuat hati saya terharu, dan terkadang memang ada di dunia nyata. Saya juga tahu cara bersikap romantis dengan pacar saya wawancara 14 April 2011. Sama halnya dengan Andi, Efa pun juga senang dengan acara tersebut karena sebagai hiburan saja bagi dia. Sementara responden yang lain merasa bosan dengan cerita-cerita seperti itu karena terlalu banyak mengkhayal. Seperti yang dituturkan oleh Aning salah satu responden berikut: Meskipun saya menyukai film-film romantis, tetapi menurut saya cerita yang disajikan dalam sinetron kita itu membosankan karena terlalu banyak mengkhayal dan terlalu mengeksploitasi yang ditampilkan selalu segi materi saja.wawancara 13 April 2011. Sementara itu Risa merasa prihatin dengan tayangan sinetron remaja kita, menurutnya: Sebagai remaja saya merasa prihatin, karena dari tayangan tersebut remaja kita banyak yang meniru dengan gaya hidup atau sikap yang dimainkan oleh para pemainnya yang tentu saja mereka itu idola para remaja, padahal menurut pengamatan saya jarang sekali ceritanya itu mendidik tentang sopan santun. Kita tahu sendiri kan ceritanya itu kayak apa... sepertinya remaja kita menjadikan tontonan tersebut sebagai tuntunan. wawancara 13 April 2011. Pendapat tersebut mungkin hampir sama dengan pendapat Yoga, ia menyatakan sebagai berikut: Saya tidak suka dengan Film-film ABG Indonesia...benar- benar tidak mendidik. Yang ditampilkan selalu segi materi dan commit to user 110 kekerasan. Apalagi pemeran ceweknya... mana ada pergi ke sekolah dengan pakaian yang minim dan aksesoris yang berlebihan kayak gitu. Hal itu kan tidak bagus pengaruhnya untuk remaja kita sekarang ini. wawancara 11 April 2011. Dari komentar para responden tersebut diatas kelihatan sekali bahwa cerita-cerita yang ditayangkan dalam film tersebut berpengaruh juga pada gaya hidup remaja kita, seperti halnya gaya berpacaran, cara berpakaian dan juga cara berperilaku. Sebenarnya ada banyak acara televisi yang sebenarnya dapat menjadi alternatif hiburan bagi penontonnya seperti yang diungkapkan oleh Itok, Tyo dan Ina yang mereka lebih menyukai acara komedi yang benar-benar dapar menghibur. Berikut ungkapan Tyo: “Kalau melihat acara televisi saya sering melihat acara-acara komedi mas..karena menurut saya itu dapat menghilangkan stress dan membuat tertawa”.wawancara 14 April 2011. Sedangkan Ina mengatakan sebagai berikut : “Saya itu paling seneng malihat acara OVJ salah satu acara komedi di televisi. Soalnya lucu sih, dari pada harus melihat sinetron aku tidak suka”.wawancara 11 April 2011. Penuturan Ina dan Tyo diatas disambung dengan ungkapan Itok yang sama-sama menyukai acara komedi di televisi. Berikut Ungkapanya : “Wah kalau berbicara masalah pengaruh televisi bagi remaja ya sedikit banyak tentu berpengaruh ya mas…tapi saya sendiri keseringan melihat acara komedi saja di televisi, kalaupun itu ditiru ya justru malah bisa menghibur teman-teman saya di sekolahan”.wawancara 14 April 2011. commit to user 111 Dalam konteks mikro, tayangan televisi yang hanya bersifat hiburan belaka selain menimbulkan budaya nonton yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek psikologis karena penonton cenderung menstransfer dan mengaksesnya secara pasif bukan proaktif dan tidak berusaha mencari sisi positif dari sebuah tayangan. Dari data diatas maka dapat dibuat matriks mengenai faktor media televisi. Berikut merupakan matriks mengenai faktor media televisi : Matriks 9 Faktor Media Televisi No Nama Faktor Media Televisi 1 Andi dan Efa Melihat sinetron atau tayangan drama di televisi hingga menimbulkan rasa terharu dan timbul rasa empati. 2 Aning Menyukai film-film romantis, tetapi cerita yang disajikan dalam sinetron dianggap membosankan karena terlalu banyak mengkhayal dan terlalu mengeksploitasi yang ditampilkan selalu segi materi saja. 3 Risa Merasa prihatin, karena dari tayangan televisi remaja banyak yang meniru dengan gaya hidup atau sikap yang dimainkan oleh para pemainnya yang tentu saja mereka itu idola para remaja, padahal jarang sekali ceritanya itu mendidik tentang sopan santun. 4 Yoga Tidak terlalu menyukai acara-acara dan cerita di televisi karena dianggap ceritanya terlalu mengada-ada. 5 Itok, Tyo dan Ina Media televisi sedikit banyak berpengaruh kepada remaja. Lebih memilih menonton acara komedi dari pada sinetron karena dapat menghilangkan stress, bisa tertawa, dan kalaupun ditiru itu justru dapat memberi hiburan ke orang lain. 6 Uki Acara televisi tentunya berpengaruh bagi remaja sekarang. Karena acaranya kebanyakan yang menarik itu dapat dikatakan lebay seperti acara sinetron. 7 Indah Acara televisi sekarang umumnya yang diminati sinetron, tapi Ina tidak suka dan lebih senang melihat film action. Kalau soal pengaruh ya tentunya berpengaruh. 8 Via Acara yang banyak disirkan sekarang itu kebanyakan reality show, pengaruh dari acara semacam itu membuat penasaran orang dan jadi iukut-ikutan meniru soal hipnotis dan semacamnnya. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011 commit to user 112 2. Media Audio Visual Kemajuan teknologi yang salah satunya adalah diciptakannya Media Audio Visual yang mampu menghadirkan gambar-gambar yang begitu jelas dan sangat menarik. Media ini mampu mengajak penonton untuk merasa terlibat dengan kejadian atau aksi didalamnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pengembangan Media Massa Media Audio Visual yaitu agar dapat melukiskan dan menghadirkan fakta-fakta secara obyektif dan realistis. Media Audio Visual yang sedang ramai dibicarakan orang adalah Video Compact Disk VCD. Masuknya kebudayaan video membawa dampak yang sukar dihindarkan yaitu penyebaran kaset video porno. Ketika disinggung dengan pertanyaan mengenai maraknya persewaan CD atau VCD yang menyewakan VCD porno hampir semua responden menyatakan tidak setuju, dengan alasan semua itu dapat merusak moral dan juga akhlak generasi muda remaja. Seperti yang dituturkan oleh salah satu responden Efa berikut ini: Dengan adanya persewaan VCD yang menyewakan VCD porno, seseorang remaja yang pada mulanya tidak tahu tentang film-film porno jadi mengetahuinya. Dan biasanya mereka ketagihan untuk melihatnya lagi. Hal ini sangat tidak bagus karena dapat merusak moral wawancara 11 April 2011. commit to user 113 Seorang responden lagi yaitu Via menyatakan pendapat yang agak berbeda dengan pendapat Efa, Risa dan Aning. Berikut pendapat Via : Kalau saya sih tidak setuju dengan adanya persewaan VCD porno dan menganggap hal itu tidak baik. Tetapi itu kan hak orang yang menyewakan ya mas... Dan sebenarnya itu semua juga tergantung kesadaran para penyewanya.wawancara 14 April 2011. Pernyataan pendapat Efa tersebut sisambung dengan pendapat Aning sebagai berikut : “Tidak setuju saya dengan adanya tempat-tempat mesum ataupun persewaan VCD porno karena bagi saya itu termasuk kegiatan maksiat mas..”. wawancara 11 April 2011. Pernyataan Efa dan Aning diatas ditambah dengan ungkapan Risa sebagai berikut : “Saya sangat tidak suka mas dengan keberadaan persewaan VCD porno karena dapat meracuni pikiran dan hal negatif bagi remaja”.wawancara 14 April 2011. Berbeda dengan pendapat para responden yang kebanyakan tidak setuju, Uki memberikan pendapat lain : Ya nggak apa-apa. Menurut aku adanya persewaan VCD yang menyewakan CD porno itu ada baiknya juga. Karena dari situ kita bisa tahu cara kita agar pasangan kita merasakan kepuasan.wawancara 14 April 2011. Ungkapan Uki tersebut tentu saja digunakan dalam konteks kalau dia sudah menikah kelak. Masalah film porno sebenarnya juga tidak dapat lepas dengan istilah Blue Film BF karena pada dasarnya commit to user 114 keduanya sama-sama menayangkan adegan-adegan atau gambar- gambar porno. Para responden terutama yang perempuan menjawab belum pernah menonton BF dengan alasan yang hampir sama dengan pendapat mereka tentang VCD porno yaitu dapat merusak moral dan dapat menimbulkan nafsu untuk mencoba-coba bahkan melakukan adegan seperti yang ada dalam film tersebut. Lain halnya dengan responden laki-laki, 3 diantaranya mengaku pernah menonton BF dengan alasan yang berbeda-beda. Salah satunya Yoga menyatakan pernah menonton BF karena tidak sengaja dan hanya sebentara melihatnya dan dengan singkat Yoga berkomentar bahwa BF itu jelek. Sedangkan untuk Itok dan Tyo keduanya juga mengaku pernah menonton BF. Untuk hal ini Itok berkomentar : Saya pernah menonton BF, dan menurut saya BF itu.. kalau yang imannya tidak kuat mungkin hasrat untuk meniru itu ada ya. Jadi ya. Jadi kita harus yang positif menyikapinya misalnya buat pengetahuan. wawancara 13 April 2011. Pendapat yang hampir sama juga diungkapkan oleh Tyo : Saya pernah beberapa kalisoalnya saya lupa menonton BF, dan itu cukup menegangkan.. bukannya saya ketagihan itu cuma untuk pengetahuan saja bagi aku. wawancara 14 April 2011. Mengenai masalah BF ini Bapak Budi selaku guru Bimbingan dan Konseling memberikan komentar bahwa menonton untuk sesekali boleh-boleh saja asalkan kita punya alat penangkalnya yaitu landasan commit to user 115 agama kuat, artinya kalau landasan moral kita kuat hal-hal yang ditayangkan dalam film tersebut untuk pengetahuan saja seperti dalam petikan wawancara berikut ini: Menurut saya untuk remaja yang menonton itu boleh-boleh saja, asalkan menyikapinya dengan benar dan punya alat penangkalnya yaitu agama. itu ialah bikin tambah dewasa kok mas.. menurut saya,buat pengetahuan saja cuma kan ada resikonya, ya itu tadi kita harus menyikapinya dengan benar atau positif”.wawancara 16 April 2011. Hal senada juga dituturkan oleh Andi, ia mengaku meskipun belum pernah menonton BF tetapi pengaruh BF sendiri tidak selamanya negatif, tetapi ada baiknya juga, bahwa kita bisa tahu apa sebenarnya seks itu. Akan tetapi dampak negatifnya juga ada salah satunya adalah dapat menimbulkan pelecehan seksual berikut pendapat Andi dan Yoga : “Adanya VCD porno dan persewaannya saya kira wajar ya mas.. wajar dalam arti karena itu merupakan salah satu pilihan seseorang dalam mencari nafkah”. wawancara 29 14 April 2011. Sedangkan penuturan Yoga sebagai berikut : “Adanya persewaan VCD atau DVD porno saya piker itu wajar selama itu tidak merugikan orang lain dan dari pada harus mencuri atau merampok to mas..”. wawancara 14 April 2011. Meskipun film porno seperti BF tersebut mempunyai dampak yang kurang baik bagi remaja yang masih labil, akan tetapi untuk pengetahuan sesekali menontonnya boleh saja, asalkan kita menyikapinya dengan benar atau positif bahwa hal tersebut bukanlah commit to user 116 hal yang tabu. Secara tidak langsung hal tersebut juga dapat dikatakan sebagai pendidikan seks. Karena terkadang masih banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya seks itu, seperti apa seks itu dan bagaimana prosesnya. Hal tersebut juga untuk mencegah adanya pelecehan seksual seperti yang terjadi pada remaja muslimah di Karanganyar tahun lalu, dimana mereka sendiri tidak tahu kalau ternyata sedang terjadi pelecehan seksual pada dirinya yang pada waktu itu dilakukan oleh ustadnya. Dari data diatas maka dapat dibuat matriks mengenai faktor Media audio visual bagi remaja sebagai berikut : commit to user 117 Matriks 10 Faktor Media Audio Visual Bagi Remaja No Nama Faktor Media Audio Visual 1 Efa Dengan adanya persewaan VCD yang menyewakan VCD porno, remaja pada mulanya tidak tahu tentang film-film porno jadi mengetahuinya, biasanya mereka ketagihan untuk melihatnya lagi. Hal ini sangat tidak bagus karena dapat merusak moral 2 Via Tidak setuju dengan adanya persewaan VCD porno dan menganggap hal itu tidak baik. Tetapi itu merupakan hak orang, sebenarnya itu semua juga tergantung kesadaran para penyewanya. 3 Uki Menganggap persewaan VCD porno tidak apa-apa karena persewaan VCD yang menyewakan CD porno itu ada baiknya juga, dari situ kita bisa tahu cara kita agar pasangan kita merasakan kepuasan. 4 Itok Pernah menonton BF dan menurutnya BF itu jikayang imannya tidak kuat hasrat untuk meniru itu ada. Jadi harus bersikap positif dalam menyikapi. 5 Tyo Pernah beberapa kali menonton BF, dan itu dirasa cukup menegangkan. Bukan ketagihan dan hanya sebagai pengetahuan saja. 6 Risa Sangat tidak suka dengan keberadaan persewaan VCD porno karena dapat meracuni pikiran dan hal negatif. 7 Aning Tidak setuju dengan adanya tempat-tempat mesum ataupun persewaan VCD porno karena dianggap kegiatan maksiat. 8 Yoga dan Andi Adanya VCD porno dan persewaannya dianggap wajar karena itu merupakan salah satu pilihan seseorang dalam mencari nafkah dan selama itu tidak merugikan orang lain. 9 Ina dan Indah Remaja lebih memahami dan banyak memiliki referensi tentang masalah seksualitas, jadi anggapan VCD porno atau persewaan VCD porno itu mungkin sudah terlalu kuno, meskipun belum pernah sekalipun menonton VCD porno. 10 Bapak Budi Untuk remaja yang menonton BF itu boleh-boleh saja, asalkan menyikapinya dengan benar dan punya alat penangkalnya yaitu agama. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011 3. Media Internet Media Internet merupakan salah satu pengaruh multimedia yang paling hebat pada usia-usia remaja atau pelajar SMA. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai commit to user 118 ineternet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memamfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan semakin banyaknya pengguna internet lebih-lebih dalam penggunaan word wide web dan e mail, mereka semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah termasuk bagian kehidupannya,seperti mereka bergaul akrab dengan pakaian mereka. Seperti yang dituturkan oleh responden Risa, Aning dan Eva, dalam penggunaan internet mereka lebih sering memakai fasilitas e mail untuk sarana komunikasi ataupun pembelajaran, berikut pendapat dari Risa : “Kalau saya lagi nge-net yang pertama kalai saya buka e mail saya mas..selain untuk mengetahui berita dari belahan dunia lain, di e mail kan terdapat fasilitas chating atau YM mas” wawancara 14 April 2011. Sedangkan pendapat dari Aning dan Efa adalah. Pendapat Aning : “Internet itu dunia baru yang menurut saya dapat dijadikan sebagai media untuk apa saja..terutama mencari teman atau kenalan lewat e mail mas…dengan e mail kan kita bisa membuat facebook atau twitter jadi bisa tidak dikatakan katrok sama teman-teman”. wawancara 11 April 2011. Berikut pendapat Efa : “Saya keseringan memakai internet untuk cari teman atau jaringan mas…ya di facebook atau twitter itu yang sekarang lagi nge trend..” wawancara 11 April 2011. commit to user 119 Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet itu. Tidak sedikit remaja yang bejat moralnya, malas belajar karena hampir semua waktunya untuk keperluan hura-hura melalui internet. Lebih-lebih remaja atau pelajar yang tanpa malu atau takut membuka situs-situs porno. Mereka semua selalu menyampaikan berbagai alasan bila ditanya. Misalnya mereka semua mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi dan rasa ingin coba- coba. Selain itu mereka juga terpengaruh oleh omongan-omongan para orang dewasa. Seperti yang dialami Uki, Andi, Tyo dan Itok, mereka dengan jelas mengaku sudah pernah membuka situs porno di media internet. Berikut penuturan Uki dan Itok. Penuturan Uki : “Dulu saya pernah membuka situs porno di internet mas..tapi jangan dikira negatif dulu, itu kan karena saya penasaran terhadap hal-hal seperti itu. Meskipun saya pernah membukanya tapi saya tidak berbuat hal yang aneh-aneh lho mas..”Wawancara 13 April 2011. Berikut penuturan Itok : “Pernah mas saya membuka situs porno di internet, tapi itu Cuma sebentar dan tidak aneh-aneh. Itu juga karena saya penasaran, tapi sekarang kan sudah diblokir oleh pemerintah katanya”. wawancara 16 April 2011. Sedangkan penuturan Andi dan Tyo adalah sebagai berikut. Penuturan Andi : commit to user 120 “Wajar mas kalau seseorang sekarang membuka situs porno di internet, lha wong namanya juga ingin tahu. Saya membuka situs porno itu semata-mata karena terpengaruh omongan dari orang-orang dewasa. Meskipun saya tahu kalau itu tidak baik”. Wawancara 14 April 2011. Berikut penuturan Tyo : “Saya membuka situs porno itu hanya gara-gara mendengar omongan orang-orang dewasa saja mas..saya penasaran lalu membuka situs-situs begituan waktu di warnet”.wawancara 14 April 2011. Apapun alasan mereka semua hal itu berdampak buruk bagi diri mereka semua maupun orang lain yang berada di dekat mereka. Mereka yang sekilas saja menyaksikan hal-hal porno akan terus menerus menyaksikannya karena mereka ketagihan. Tak lama kemudian sifat mereka akan berubah lebih buruk dan mereka semua akan terlibat dalam pergaulan bebas. Dalam kasus ini Bapak Budi selaku Guru Bimbingan dan Konseling yang berkompeten memberikan bimbingan dan pengarahan bagi siswanya hanya bisa menghimbau dan memberi sanksi yang tegas jika itu membuka situs porno dilakukan di dalam sekolah. Seperti yang dituturkanya sebagai berikut : “Kalau siswa saya tertangkap di sekolahan sedang membuka situs porno ya saya bakal memberikan hukuman dan mungkin akan saya panggil langsung orang tuanya jika masih ngeyel…”wawancara 14 April 2011. Dalam keterkaitan penuturan Bapak Budi diatas adalah wajar jika sekolah SMA N 1 Karanganyar memberlakukan sanksi keras commit to user 121 terhadap siswa yang kedapatan membuka situs porno di lingkungan sekolah, hal ini dimaksutkan agar siswa tidak terkena dampak negatif dari pengaruh internet. Sedangkan responden Via, Indah dan Yoga mereka menyoroti mengenai betapa hebatnya informasi dan data yang diperoleh dari media internet beserta pengaruh-pengaruh yang akan didapatkannya. Berikut merupakan ungkapan dari Via : “Wah media internet itu dan apa yang ada didalamnya sangat luar biasa modern dan canggih, segala informasi dapat didapatkan tanpa batas dimanapun berada, sehingga wajar jika rasa keingintahuan remaja melampiaskannya melalui media ini, termasuk pengetahuan masalah seks”. wawanara 14 April 2011. Sedangkan ungkapan Indah yang menyoroti mengenai pengaruh internet adalah sebagai berikut : “Menurutku pengaruh internet sangat besar terhadap remaja sekarang dan saya hanya menggunakan internet seperlunya saja dan sebagai sarana belajar saya, bukannya untuk membuka situs-situs porno. wawancara 11 April 2011. Ungkapan Via dan Indah ditambah dengan penuturan Yoga yang menggunakan internet sebagai pilihan mendapatkna informasi karena dianggap cepat dan praktis. Berikut penuturannya : “Sangat sering membuka dan mencari informasi di media internet karena dianggap paling praktis dan cepat. Untuk keberadaan situs porno pernah melihat dan merasa tidak sepatutnya melihatnnya jika hanya untuk kepuasan nafsu saja”.wawancara 13 April 2011. commit to user 122 Dari data di atas maka dapat dibuat matriks mengenai faktor media internet. Berikut merupakan matriks faktor multimedia internet : Matriks 11 Faktor Media Internet No Nama Faktor Media Internet 1 Risa Menggunakan internet sebagai media komunikasi lewat e mail dengan alasan terdapat YM yahoo messanger. 2 Aning dan Eva Lebih sering menggunakan media internet untuk membuka jejaring sosial yaitu facebook dan twetter. 3 Uki dan Itok Pernah membuka situs porno menggunakan media internet dengan alasan ingin tahu dan penasaran. 4 Andi,Ina dan Tyo Menganggap wajar bila menggunakan media internet untuk membuka situs porno karena timbul rasa keingintahuan yang besar. 5 Via Media yang sangat luar biasa modern dan canggih, segala informasi dapat didapatkan tanpa batas dimanapun berada, sehingga wajar jika rasa keingintahuan remaja melampiaskannya melalui media ini, termasuk pengetahuan masalah seks. 6 Indah Pengaruhnya sangat besar terhadap remaja dan hanya menggunakan internet seperlunya dan sebagai sarana belajar saja. 7 Yoga Sangat sering membuka dan mencari informasi di media internet karena dianggap paling praktis dan cepat. Untuk keberadaan situs porno pernah melihat dan merasa tidak sepatutnya melihatnnya jika hanya untuk kepuasan nafsu saja. 8 Bapak Budi Memberikan hukuman atau sanksi yang tegas jika siswa atau muruidnya ketahuan membuka situs porno melalui media internet dan dilakukan di lingkungan sekolah. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011

5. INTERPRETASI PELAJAR TENTANG MOTIVASI BERPACARAN,