BAB III PELAKSANAAN SISTEM ASURANSI KESEHATAN TERHADAP PNS
DI INDONESIA
A. Asuransi Kesehatan sebagai Sistem
Yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulanunitkomponen yang saling berkaitan erat satu sama lain, sulit untuk dipisahkan dalam upaya mencapai
satu tujuan. Sesuai dengan arah pembangunan nasional dan dengan pemikiran dasar dari sistem kesehatan nasional, tujuan pembangunan kesehatan adalah
tercapainya mutu dan lingkungan hidup yang optimal bagi setiap penduduk dengan mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang tentang Pokok-Pokok Kesehatan Nomor 9 Tahun 1960 Pasal 1 menyebutkan “Bahwa tiap-tiap warga Negara berhak memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha-usaha kesehatan Pemerintah”. Pembangunan sistem jaminan kesehatan haruslah
dikaitkan dengan pembangunan kesehatan secara menyeluruh. Artinya pembangunan sistem jaminan kesehatan tersebut haruslah terintegrasi dengan
program pembangunan ekonomi dan program penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, Negara telah menyadari pentingnya kesehatan sebagai syarat menuju kesejahteraan hidup, sehingga dengan berbagai upaya berusaha
menyediakan dana bagi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan. Pembangunan yang berlangsung selama ini telah memperluas kesempatan kerja dan memberikan
Universitas Sumatera Utara
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi tenaga kerja dan keluarganya.
40
Sebagai bentuk pelaksanaan amanah UUD 1945, pada tahun 2001, MPR RI melalui TAP MPR RI No.XMPR2001 menugaskan pada Presiden RI untuk
membentuk Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN. Pada tanggal 19 Oktober 2004, Pemerintah Indonesia akhirnya menetapkan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional UU SJSN. Sistem Jaminan Sosial Nasional
SJSN yang dimaksud adalah suatu rangkaian upaya untuk memberikan perlindungan kesehatan terhadap peserta dan terdiri dari berbagai
jenis dan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit. Upaya pemeliharaan kesehatan tersebut
mencakup pemeliharaan kesehatan dasar yang sifatnya wajib diikuti dengan berasuransi kesehatan bagi masyarakat.
Asuransi Kesehatan adalah salah satu jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau
perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi kesehatan merupakan salah satu bentuk pemeliharaan taraf
kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan suatu sistem jaminan sosial dan pengembangan serta penyuluhan sosial.
Namun kemampuan bekerja dan penghasilan tersebut dapat berkurang atau hilang karena berbagai risiko yang dihadapi, misalkan kecelakaan,
cacat, sakit, hari tua dan meninggal dunia. Beberapa sarjana berpendapat bahwa faktor utama terjadinya kecelakaan kerja terletak pada faktor manusianya.
41
40
http:hakim20.wordpress.com20080404jaminan-sosial diaksskan tanggal 4 Februari 2011
41
http:ridharahman.blog.friendster.com200811jaminan-kesehatan-masyarakat- solusikah diaseskan tanggal 26 Februari 2011
Universitas Sumatera Utara
Dalam UU SJSN, sistem jaminan sosial ini dibangun agar mampu mengatasi persoalan-persoalan yang dapat menyebabkan masyarakat menjadi
miskin seperti penyakit, kecelakaan, kematian, usia tua, pensiun dan kecacatan. Sistem ini juga dibangun untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup dasar
serta untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Dalam Undang- Undang ini juga diatur penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang
meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kematian bagi seluruh penduduk melalui iuran wajib
pekerja. Program-program jaminan sosial tersebut diselenggarakan oleh beberapa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS.
Sistem jaminan kesehatan yang berintegrasi dalam sistem jaminan sosial lainnya ini dimaksudkan untuk mengatasi ketidakadilan dalam akses sekaligus
membenahi kerumitan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan pelayanan kesehatan. Jaminan Kesehatan penyelengaraannya dalam skema asuransi sosial.
Secara umum asuransi kesehatan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu asuransi komersial sukarela dan asuransi sosial wajib. Penyelenggara asuransi
komersial biasanya adalah swasta murni, dan dalam menentukan premi dilakukan oleh badan penyelenggara atau pihak asuradur itu sendiri dan berbasis pada
kepesertaan sukarela yang tujuannya adalah mencari laba for profit. Sedangkan asuransi sosial penyelenggaranya adalah BUMN atau suatu badan yang ditunjuk
oleh pemerintah, dan dalam penyelenggaraannya ada intervensi pemerintah baik dalam menetapkan tarif maupun menentukan jenis layanan termasuk
Universitas Sumatera Utara
kepesertaannya, dimana basis utamanya adalah regulasi bukan respon pasar sehingga tidak mencari laba not for profit.
42
Menurut Pasal 19 UU SJSN jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas dan Jaminan
kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan.
Salah satu bentuk sistem Jaminan kesehatan terdiri dari
43
1. Peserta atau masyarakat baik perorangan ataupun keluarga
:
2. Perusahaan asuransi yang disebut badan penyelenggara asuransi BAPEL
3. Pemberi pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar maupun
rujukan, dengan adanya perubahan paradigma ke arah paradigma sehat, maka PPK dirubah pengertiannya menjadi penyelenggara pemeliharaan
kesehatan 4.
Pemerintah dapat berperan sebagai masukan tetapi juga sebagai faktor yang mempengaruhi, misalnya membuat peraturan danatau kebijakan
Menurut Pasal 20 UU SJSN, peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah, anggota
keluarga peserta berhak menerima manfaat jaminan kesehatan dan setiap peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain menjadi tanggungannya
dengan penambahan iuran.
42
http:hakim20.wordpress.com20080404jaminan-sosial diakseskan tanggal 4 Fabruari 2011
43
Ratman, Dadang Rizki, “Perlindungan Sosial di Bidang Kesehatan”. outline paper disampaikan FGD 13 Januari 2004
Universitas Sumatera Utara
Proses dari sistem jaminan kesehatan tergambarkan dalam studi kelayakan
dan rencana usaha Badan Pelaksanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi di semua komponen asuransi yang didasarkan pada data yang akurat. Dampak
utama yang paling diharapkan adalah akses masyarakat terhadap penyelenggara kesehatan, dan pada akhirnya akan meningkatkan statusderajat kesehatan
masyarakat yang ditandai : pertama, mampu hidup lebih lama dengan indikator umur harapan hidup; kedua, menikmati hidup sehat dengan indikator angka
kesakitan; ketiga, mempunyai kesempatan meningkatkan pengetahuan dengan indikator angka melek huruf dan tingkat pendidikan serta keempat, hidup sejahtera
dengan indikator pendapatan per kapita.
44
Dari uraian diatas dapat kita lihat bahwa asuransi kesehatan merupakan bagian dari suatu sistem, yaitu Sistem Jaminan Sosial Nasional dan sebagai sistem
dia tidak dapat berdiri sendiri untuk mencapai tujuan SJSN yaitu memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta
danatau anggota keluarganya.dalam menyelenggaraan jaminan sosial yang bersifat inklusif.
B. Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan terhadap PNS