Dalam pasal 5 undang-undang NO. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaPKDRT mengkategorikan bentuk kekerasan
dalam rumah tangga adalah: a.
Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat pasal 6.
b. Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan,
hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, danatau penderitaan psikis berat
pada seseorang pasal 7. c.
Kekerasan seksual adalah pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah
tangga tersebut, danatau pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tanggnya dengan orang lain
untuk tujuan komersial danatau tujuan tertentu. d.
Penelantaran rumah tangga.
D. Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak
Dalam sebuah model yang disebut “The Abusive Environment Model’ Ismail 1995 menjelaskan banwa faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak-
anak sesungguhnya dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu: 1.Aspek kondisi sang anak sendiri, kekerasan dan pelanggaran terhadap
hak-hak anak dapat terjadi karena faktor-faktor pada anak sendiri seperti; anak yang mengalami kelahiran prematur, amak yang mengalami sakit sehingga
mendatangkan masalah, hubungan yang tidak harmonis sehingga mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
watak, adanya proses kehamilan atau kelahiran yang sulit, kehadiran anak yang tidak dikehendaki, anak yang mengalami cacatbaik mental dan fisik, anak yang
sulit diatur sikapnya dan anak yang meminta perhatian khusus. 2.Faktor pada orangtua meliputi; pernah mengalami
kekerasanpenganiayaan sewaktu kecil, menganggurpendapatan tidak mencukupi, pecandu narkotika atau peminum alkohol, pengasingan sosial atau dikucilkan,
waktu senggang yang terbatas, karakter pribadi yang belum matang, mengalami gangguan emosi atau kekacauan urat syaraf lain, mengidap penyakit jiwa,
seringkali menderita gangguan kepribadian, berusia terlalu muda, sehingga belum matang, terutama sekali mereka yang mendapatkan anak sebelum berusia 20
tahun. Kebanyakan orang tua dari kelompok ini kurang memahami kebutuhan anak dan mengira bahwa anak dapat memenuhi perasaanya sendiri dan latar
belakang pendidikan orang tua yang rendah. 3.Faktor lingkungan sosial seperti ; kondisi kemiskinan dalam masyarakat
dan tekanan nilai materialistis, kondisi sosial ekonomi yang rendah, adanya nilai dalam masyarakat bahwa anak merupakan milik orang tua sendiri, status wanita
yang rendah, sistem keluarga patriakhi, nilai masyarakat yang terlalu individualistis dan sebagainya Suyanto, 2000 : 32.
Cukup banyak faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak, setidaknya ada lima faktor secara internal dan eksternal yaitu :
1Kurang harmonisnya hubungan kekeluargaan dalam rumah tangga. 2.Masyarakat lingkungan tempat bergaul yang mengabaikan segi keimanan.
3.Kesulitan ekonomi akibat krisis ekonomi 4.Sanksi hukuman yang masih dianggap ringan.
Universitas Sumatera Utara
5.Sarana dan pra-sarana hiburan yang sangat menonjolkan unsur kekerasan dan topik negatif lainnya Manik, 1999 : 35
E. Korban Dan Pelaku Kekerasan Terhadap Anak E.1 Korban