D. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan, tehnik pengumpulan data dan informasi dengan
mempelajari dan menelaah buku, surat kabar dan bentuk tulisan lainnya yanga da relevansinya dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan, pengumpulan data yang diperoleh melalui
kegiatan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian
yang ditempuh dengan cara: a.
Observasi, mengumpulkan data dan informasi dengan mengamati, mendengar dan mencatat yang menjadi sasaran penelitian.
b. Wawancara, mengumpulkan data dan informasi dengan :
- Menggunakan alat bantu kuesioner yang diajukan kepada
responden yaitu, anak jalanan yang berkonflik dengan hukum korban, usia dibawah 18 tahun, dan berdomisili di Medan
E. Tehnik Analisa Data
Tehnik analisa data yang dilakukan pada penelitian ini dengan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan tehnik analisa data tabel tunggal
tabel frekuensi. Tehnik ini dilakukan dengan mentabulasikan data yang berhasil dijaring melalui keterangan-keterangan para responden dan
kemudian dicari frekuensinya dan dicari persentasinya dari hasil jawaban yang terkumpul.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Lembaga
Pusaka Indonesia PI adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat LSM berbadan hukum yayasan. Lembaga ini didirikan pada 10 Desember 2000,
bertepatan dengan hari Hak Azasi Manusia HAM sedunia, oleh sejumlah aktivis LSM, dosen dan advokat di Sumut.
Struktur lembaga ini terdiri dari tiga yakni : 1.
Badan Pembina 2.
Badan Pengawas 3.
Badan Pengurus Di Badan Pengurus duduk seorang Ketua badan Pengurus dan dibantu empat
divisi yakni : •
Divisi Anak dan Perempuan •
Divisi Litigasi •
Divisi Lingkungan dan Demokratisasi •
Divisi Riset
B. Yayasan Pusaka Indonesia memiliki visi :
1. Mempercepat perbaikan dan perubahan kebijakan menyangkut isi, struktur, dan kultur perlindungan anak dan lingkungan serta masyarakat pencari
keadilan di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Membangun sebuah kultur pengorganisasian organisasi non politik dalam bidang perlindungan anak yang demokratis, transformatif dan accountable
terhadap segenap stakeholdernya 3. Sebagai ikhtiar untuk turut serta mempercepat tumbuh dan
berkembangnya kekuatan sipil di Indonesia.
Misi yang diemban oleh Yayasan Pusaka Indonesia adalah :
1.Memberikan bantuan hukum di dalam dan di luar pengadilan terhadap anak-anak,khususnya anak-anak yang membutuhkan perlindungan
khususchildren in need special protection dan masyarakat pencari keadilan. 2. Merancang konsep tanding legal drafting, counter draft dan judicial
revieuw dalam mempengaruhi perubahan kebijakan di bidang anak dan peradilan yang independen Independent judicil
3. Melakukan upaya mempengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan lobi, negosiasi, kolaborasi dan lainnya dalam perlindungan anak dan justiabelen
4. Mempengaruhi pendapat umum kampanye, siaran pers, jajak pendapat, riset, dan lainnya untuk mempengaruhi perubahan kebijakan perlindungan anak
dan justiabelen. 5. Dan melancarkan tekanan dengan proses pengorganisasian
masyarakatpendidikan politik dalam mempercepat perubahan kebijakan di bidang anak dan masyarakat pencari keadilan.
Universitas Sumatera Utara
C. Struktur Lembaga Yayasan Pusaka Indonesia : 1.Badan Pembina Yayasan: