Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

a anggaran biaya teknik yang keluarannya dapat diukur. Contoh anggaran jeni ini adalah anggaran departemen produksi, b anggaran biaya kebijakan yang keluarannya tidak diukur. Contoh anggaran jenis ini adalah anggaran biaya departemen personalia. Pada umumnya dalam suatu perusahaan yang sudah cukup besar, terdapat tiga pihak utama yang terkait dalam penyusunan anggaran, yaitu komite anggaran, ddepartemen anggaran dan para manajer pusat pertanggungjawaban. Penyusunan anggaran dapat dilakukan dalam 2 cara, yakni secara top-down atau secara bottom-up Proses penyusunan anggaran memerlukan organisasi yang memisahkan fungsi penyusunan usulan anggaran, fungsi penelaah dan pengesah usulan anggaran serta fungsi administrasi anggaran. Komite anggaran yang anggotanya terdiri dari manajemen puncak perlu dibentuk untuk melaksanakan fungsi penelaah dan pengesahan terhadap rancananga anggaran yang diterima dari manajer pusat pertanggungjawaban yang diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam menetapkan rancangan kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Fungsi administrasi anggaran dipegang oleh departemen anggaran yang merupakan fasilitator, baik bagi komite anggaran maupun manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan anggaran.

D. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Simamora 2007 : 57 yang pernah melakukan penelitian sejenis pada PT Ira Widya Utama berpendapat bahwa “struktur organisasi yang dianut suatu perusahaan dapat menunjukkan bagaimana sistem akuntansi pertanggungjawaban 30 Universitas Sumatera Utara yang digunakan perusahaan tersebut”. Struktur organisasi ini juga dapat menjelaskan pembatasan wewenang atas setiap manajer. Sriyanti juga menyatakan pentingnya anggaran biaya sebagai proyeksi kinerja setiap pula pertanggungjawaban biaya. Lubis 2006 : 55 mengemukakan pendapatnya atas “pentingnya pemisahan antara biaya terkendali dan biaya tidak terkendali dalam perusahaan”. Penyusunan anggaran biaya yang melibatkan setiap unit pertanggungjawaban dalam perusahaan akan memberikan dampak yang baik dan memotivasi manajer unit mencapai target bersama. Iswahyudhi 2007 menyatakan “bahwa dengan diterapnya sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik akan menyebabkan terciptanya suatu pengendalian dan pengukuran prestasi kerja manajer”. Laporan pertanggungjawaban harus dibuat sebagai dasar untuk membuat analisis penilaian prestasi manajer untuk setiap pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan akan memberikan dampak yang baik dan memotivasi manajer unti mencapai target bersama. Iswahyudhi 2007 menyatakan bahwa dengan diterapkannya sistem akuntansi pertanggugjawaban yang baik akan menyebabkan terciptanya suatu pengendalian dan pengukuran prestasi kerja manajer”. Laporan pertanggungjawaban harus dibuat sebagai dasar untuk membuat analisis penilaian prestasi manajer untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban dapat mencerminkan nilia yang dibuat oleh setiap mana dalam menggunakan berbagai sumber ekonomi untuk melaksanakan peranan dalam mencapai tujuan perusahaan, dimana manajer tersebut tidak hanya diukur 31 Universitas Sumatera Utara prestasinya berdasarkan tolak ukur keuangan saja namun juga memperhitungkan tolak ukur non keuangan Rambe, 2004. Damayanti 2004 yang pernah melakukan penelitian sejenis pada PT PLN Indonesia persero mengemukakan bahwa : Pelaporan realisasi dan anggaran serta analisis selisih antara realisasi dengan anggaran menunjukkan bahwa besarnya penyimpangan anggaran tersebut masih cukup baik karena disebabkan oleh faktor diluar kendali manajer pusat pertanggungjawaban sehingga dengan adanya penyimpangan ini akan mendorong manajer untuk melakukan pengendalian biaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan”. Laporan pertanggungjawaban merupakan konsekuensi logis hubungan antara wewenang tanggungjawab sehingga mampu melihat penyimpangan setiap pusat biya. Hal ini merupakan indikator dalam membandingkan prestasi kinerja dan melakukan penilaian manajeria. 32 Universitas Sumatera Utara Table II.2 Tinjauan penelitian terdahulu Nama Judul Tujuan Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan SriYanti Simamora 020503117 Peranan Akuntansi Pertanggungja waban Dalam mengukur kinerja pusat biaya pada PT Irawidya Utama Medan Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai bagai mana perusahaan menggunakan sistem Akuntansi Pertanggungjaw aban dalam mengukur kinerja Pusat biaya pada PT Irawidya utama medan Deskriftif dan Komparatif Proses penyusunan anggaran biaya telah sesuai dengan konsep sistem akuntansi pertanggungfja waban yakni disusun oleh setiap departemen biaya yang ada dalam perusahaan dan akan dilaporkan pada direktur utama untuk di evaluasi kembali agar dapat di nilai apakah telah sesusi dengan rencana kerja tahunan perusahaan yang talahy ditetapkan. 33 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian erlina, Mulyani, 2007 : 7. Di dalam penelitian ini terdapat upaya mendeskripsikan, mendata, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Dengan kata lain, penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel- variabel yang ada.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini ialah : 1. data Primer , yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan suatu organisasi langsung melalui objeknya yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut Supranto, 2002 : 20. Data ini berupa hasil wawancara guna mendapat jawaban atas permasalahan yang diteliti, 2. data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi Supranto, 2002 : 21. Data ini berupa struktur organisasi, laporan pertanggungjawaban untuk 2007, sejarah organisasi. 34 Universitas Sumatera Utara