pembayaran ini, sehingga penggunaan faktor-faktor produksi dilakukan secara efektif dan efisien. Seberapa baik faktor produksi digunakan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan dapat dilihat dari seberapa besar produktivitas aktiva yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Sejalan dengan hal tesebut, maka peneliti menggunakan
teori agensi dalam teori struktur modal ini sebagai dasar menganalisis hubungan leverage keuangan dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan.
2.1.2. Signalling Theory
Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk
keadaan masa lalu, saat ini maupun pada masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap,
relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Menurut Jogiyanto 2000 :
392, informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman
tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
perubahan volume perdagangan saham. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu
menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik good
Universitas Sumatera Utara
news atau signal buruk bad news. Jika pengumuman informasi tersebut sebagai signal baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan saham.
Menurut Darwanto 2008 pengumuman informasi akuntansi memberikan signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang good
news sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dalam perdagangan
saham. Dengan demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun social politik terhadap fluktuasi volume
perdagangan saham dapat terlihat dalam efisiensi pasar. Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2002: 244, pasar modal efisiensi didefenisikan sebagai pasar yang harga
sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Selanjutnya Sunariyah 2004 secara teoritikal membedakan pasar modal yang efisien
kedalam tiga kategori sebagai berikut: 1.
Hipotesis pasar modal bentuk lemah The Weak Form Efficient Market Hypotesis Suatu pasar modal dimana harga merefleksikan semua informasi harga historis.
Harga saham sekarang dipengaruhi oleh harga saham masa lalu, lebih lanjut informasi masa lalu dihubungkan dengan harga saham untuk membantu
menentukan harga saham sekarang. 2.
Hipotesis pasar modal setengah kuat Semistrong Form Efficient Market Hypotesis
Harga saham pada suatu pasar modal menggambarkan semua informasi yang dipublikasikan sampai ke masyarakat keuangan. Tujuannya adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
meminimalkan ketidaktahuan mengenai operasi perusahaan, yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan menggambarkan kebenaran nilai dari suatu efek yang
dikeluarkan oleh suatu institusi. 3.
Hipotesis pasar modal bentuk kuat The Strong Form Efficient Market Hypotesis.
Konsep pasar efisien bentuk kuat mengandung arti bahwa semua infrmasi direfleksikan dalam harga saham, baik informasi yang dipublikasikan maupun
yang tidak dipublikasikan non public atau private information. Sendi pokok dalam gagasan dasar pasar efisien setengah kuat adalah bahwa
semua partisipan pasar mengetahui informasi publik karena inti dari informasi yang terkandung dalam laporan arus kas tujuannya untuk dipublikasikan. Jika
seperangkat informasi secara luas diketahui oleh partisipan pasar publik pada saat yang sama, dan jika mereka sepakat dengan implikasi tersebut terhadap harga
saham, persaingan akan menggerakkan harga pada pasar tersebut. Ini berarti para investor hanya bisa berharap untuk mendapatkan keuntungan atas saham yang
seimbang dengan resikonya. Sehubungan dengan informasi akuntansi, seseorang tidak bisa mengharapkan pasar bereaksi kecuali jika informasi tersebut berguna.
Informasi yang berguna dalam konteks ini adalah informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi pihak yang berkepentingan.
2.1.3. Struktur Modal dan Tingkat Hutang