BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan pengujian hipotesa melalui pengujian model, peneliti terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan.
Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda.
5.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif
diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata-rata
dan standar deviasi sebagaimana yang terdapat pada Tabel 5.1. Berdasarkan hasil pengolahan data dimana hasil uji regresi berganda yang
menunjukkan model regresi yang tidak linier dan tidak melewati uji asumsi klasik. Selanjutnya untuk mendapatkan model yang layak blues unbiased linier dilanjutkan
dengan melakukan transformasi logaritma natural Ghozali, 2005.
Asumsi utama dilakukannya transformasi tersebut adalah untuk menghindari pencilan data yang tertinggi dengan data yang terendah akibat karena terjadinya
perbedaan antara bank yang besar dengan bank yang kecil. Setelah transformasi
48
Universitas Sumatera Utara
dilakukan maka dilakukan pengujian regresi berganda setelah melewati uji asumsi klasik. Berdasarkan model yang sudah dilogaritma maka diperoleh model yang akan
dibahas lebih lanjut yang terdapat pada Lampiran 6b merupakan model yang telah melewati uji asumsi klasik.
Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang dianalisis disajikan pada Tabel 5.1. Variabel yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 5 lima, yaitu Loan
to Deposite Ratio LDR X1 , Debt to Equity Ratio DER X2, Capital Adequacy RatioCAR X3, Non Performing LoanNPL X4, dan Market Value saham Y
terdapat pada Tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
MVS_Y 95
120.00 9200.00
2209.0737 2473.58857
DER_X1 95
3.75 20.15
10.4537 3.27335
NPL_X2 95
.00 .24
.0357 .03848
CAR_X3 95
.09 .54
.1900 .07615
LDR_X4 95
.40 1.08
.7201 .17473
Valid N listwise 95
Sumber: Hasil Output SPSS Lampiran 6
Variabel Market Value Saham Y adalah harga saham rata-rata berdasarkan nilai pasar. Besarnya nilai market value saham industri perbankan tahun 2005-2009
rata-rata sebesar Rp.2209. Market value saham tertinggi sebesar Rp.9.200 dan Market value terendah sebesar Rp. 120.
Variabel Loan to Deposite Ratio LDRX1, menggambarkan kondisi jumlah banyaknya pinjaman yang disalurkan dengan dana masyarakat yang berhasil
Universitas Sumatera Utara
disimpan di bank. Berdasarkan Tabel 5.1 dimana pada tahun 2005-2009 rata–rata LDR emiten sebesar 0,72 dengan kisaran tertinggi dan terendah masing–masing
1.08 dan 0,40 . Variabel Debt to Equity Ratio X2 perusahaan sampel yang mengukur jumlah
perbandingan antara hutang dengan ekuitas perusahaan. Dari sampel yang diperoleh diketahui bahwa secara umum rata-rata Debt to Equity Ratio tahun 2005-2009 adalah
sebesar 10.45 , hal ini dimaklumi karena pembiayaan perbankan di Indonesia masih tergantung dari pihak ketiga. Debt to Equity Ratio tertinggi sebesar 20.15 dan dan
yang terendah 3.75 . Dengan standar deviasi dari rata – rata sebesar 3.27 . Variabel Capital Adequacy Ratio X3 menunjukkan kekuatan perbankan
dalam aspek permodalan. Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa rata-rata CAR dalam kurun waktu 2005-2009 adalah sebesar 19 dengan rata-rata CAR tertinggi dan
terendah masing-masing 54 dan 0.09 .
Variabel Non Performing Loan X4 yang mengukur besarnya jumlah kredit yang macet dengan total jumlah kredit yang disalurkan. Pada Tabel 5.1 terlihat bahwa
rata – rata NPL sebesar 0.0357 dengan nilai NPL tertinggi sebesar 24 dan NPL terendah sebesar 0.001 .
5.1.2. Pengujian Asumsi Klasik