Capital Adequacy Ratio CAR Loan to Deposite Ratio LDR

Non Performing Loan NPL menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan memungkinkan pencapaian laba menurun. Kredit adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Termasuk dalam pengertian kredit ini antara lain kredit yang diberikan, kredit dalam rangka pembiayaa bersama, kredit dalam restrukturisasi, dan pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan note purchase agreement NPA catatan perjanjian pembelian. Kredit yang digolongkan sebagai non-performing adalah kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet. Kredit dalam kategori ini adalah kredit yang kemungkinan tertagihnya sangat tipis, perlu diketahui bahwa kredit merupakan aktiva produktif dari suatu bank, jika aktiva ini kurang produktif atau bermasalah maka akan menghambat kinerja suatu bank. Aktiva produktif adalah penanaman dana bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, efek surat berharga, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali reserve repo, penempatan dana pada bank lain, penyertaan dan lain-lain.

2.1.7. Capital Adequacy Ratio CAR

Universitas Sumatera Utara Menurut Abdullah 2005:60, Capital Adequacy Ratio merupakan rasio keuangan bank yang berguna untuk membandingkan antara jumlah modal bank dengan seluruh aktiva yang dimiliki. Melalui rasio ini akan diketahui kemampuan menyanggah aktiva bank terutama kredit yang disalurkan dengan sejumlah modal bank. Semakin tinggi rasio ini semakin besar daya tahan bank dalam menghadapi penyusutan nilai harta bank yang timbul karena adanya harta yang bermasalah. Dari pernyataan diatas, Capital Adequacy Ratio merupakan salah satu rasio perbankan yang digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada di suatu bank untuk menutup kemungkinan kerugian didalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Capital Adequacy Ratio merupakan rasio kecukupan modal. Capital Adequacy Ratio dapat di formulakan: Berharga Surat Pinjaman Total Tetap Aktiva - Sendiri Modal + = CAR 100 x

2.1.8. Loan to Deposite Ratio LDR

Loan to Deposite Ratio yang dikenal di industri perbankan adalah rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang merupakan perbandingan antara dana yang dipinjamkan dengan deposito yang diterima dari masyarakat. Indikator ini untuk mengukur jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Semakin tinggi rasio ini semakin besar jumlah dana yang diberikan ke masyarakat dan semakin besar opportunity mendapatkan hasil melalui aktiva produktif. Apabila terlalu tinggi juga menunjukkan bahwa bank yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara dalam keadaan kurang likuid karena hanya berfokus pada aktivanya. Batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah 110 maka jika lebih dari standar tersebut maka likuiditas bank sama dengan nol atau tidak baik. Ini diharapkan akan menaikkan profitabilitas dan akhirnya akan menaikkan Book Value dan Market Value perusahaan . Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: LDR = ihakKetiga TotalDanaP t TotalKredi × 100 Bastian dan Suharjono, 2006 : 302

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

4 76 77

Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 36 99

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 33 73

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Industri Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek

1 6 102

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas terhadap Harga Saham Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia

0 11 49

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, dan SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 5 13

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17