bahwa pemekaran daerah telah meningkatkan pembangunan jalan di Kabupaten Samosir. Pada bab sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum
telah berhasil meningkatkan panjang jalan dalam kondisi baik, sebaliknya berhasil juga menurunkan angka panjang jalan dalam kondisi rusak. Akan tetapi dalam hal ini ada
kajian yang menarik untuk digarisbawahi. Bahwa sistem pembangunan jalan di Kabupaten Samosir diibaratkan sebagai sebatang pohon yaitu dengan mengutamakan
pembangunan jalan-jalan strategis hal ini menyebabkan ketertinggalan pada jalan-jalan non strategis. Menurut pengamatan penulis ada beberapa daerah yang pembangunan
jalannya tidak tersentuh sama sekali semenjak diberlakukannya pemekaran daerah ini. Seperti di Jalan Ronggurnihuta di mana kondisi jalan di kecamatan ini begitu
memprihatinkan.
b. Jembatan
Sebagaimana yang sudah penulis sebutkan sebelumnya, kondisi jembatan yang ada di Kabupaten Samosir tidak banyak mengalami perubahan walaupun kebijakan
pemekaran daerah sudah dilakukan khususnya jembatan yang ada di jalan-jalan strategis. Pengalaman penulis yang juga tinggal di Kabupaten Samosir menunjukkan
bahwa jembatan tersebut belum banyak mengalami perubahan. Dari hasil wawancara dengan beberapa informan dapat diketahui bahwa
jembatan yang ada di jalan-jalan strategis Jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Pangururan dengan Kecamatan Simanindo ditangani oleh Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi. Hal ini yang menyebabkan lambatnya penanganan apabila terjadi kerusakan. Terlebih kurangnya koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Samosir dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi. Oleh karena itu perlu dibangun suatu koordinasi yang baik antara keduanya.
c. Irigasi
Dalam bidang pengairan khususnya irigasi diharapkan mampu memberi kecukupan air untuk tanaman pangan khususnya padi secara kontiniu sepanjang tahun
terutama pada musim kemarau. Penanganan irigasi yang telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Samosir sejak tahun 2005 hingga 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 17 : Jenis Penanganan Pengairan
No. Tahun
Luas Layanan Irigasi KM2 Jumlah Embung Buah 1.
2005 1.417
- 2.
2006 1.767
4 3.
2007 2.367
6 4.
2008 3.000
7 5.
2009 3.100
8 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir 2010
Dari tabel di atas nampak terjadi adanya peningkatan terhadap luas layanan irigasi dan jumlah embung. Hal yang sama penulis peroleh dari hasil wawancara
dengan beberapa anggota masyarakat bahwa semenjak adanya pemekaran daerah mereka sudah dapat menikmati layanan dalam bidang pengairan khususnya irigasi.
Sehingga pada saat sekarang ini pola bercocok tanam para petani tidak bergantung kepada cuaca lagi seperti dulu sebelum adanya irigasi akan tetapi para petani sudah
dapat bercocok tanam khususnya tanaman padi kapan saja dengan adanya irigasi ini. Adapun jenis-jenis penanganan irgasi yang sudah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Samosir adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Pekerjaan perbaikan saluran yang putus atau sumbat.
Tujuan : Mengairi sawah kembali Metode : Membangun talang beton dan menormalisasi saluran galian
2. Pekerjaan peningkatan kapasitas saluran
Tujuan : Menambah luas sawah yang dapat diairi Metode : Menambah lining saluran dan menambah lebar dan panjang saluran
3. Pekerjaan peningkatan kapasitas tampungan embung
Tujuan : a. Menahan air sebanyak-banyaknya di daerah hulu. b. Menambah musim tanam.
Metode : a. Mempertinggi mercu pelimpah dan tanggul b. Membersihkan embung
V.2. Responsivitas