BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1. Gambaran Umum Kabupaten Samosir III.1.1. Sejarah Singkat Pemekaran Kabupaten Samosir
Penerapan UU Nomor 22 Tahun 1999 Jo UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 25 Jo UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah telah mendorong munculnya apresiasi masyarakat di daerah untuk membentuk kabupaten baru yang
bersifat otonom. Sebab dengan status daerah otonom baru, mereka berharap akan memperoleh peluang untuk mengurus daerahnya sendiri dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu kabupaten yang menjadi agenda pemekaran Kabupaten Toba Samosir
adalah membentuk Kabupaten Samosir yang berada ditengah-tengah Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu kajian pemekaran Kabupaten Toba Samosir adalah dengan melahirkan
calon Kabupaten Samosir perlu segera dilakukan mengingat sudah waktunya pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 1999 ketika itu.
Aspirasi masyarakat untuk Kabupaten Toba Samosir menjadi dua kabupaten didasarkan pada desakan masyarakat wilayah Samosir dan DPRD Kabupaten Toba
Samosir, maka Kabupaten Toba Samosir diusulkan dan direncanakan pemekarannya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kabupaten Toba Samosir Induk terdiri dari 10 kecamatan yaitu Kecamatan
Balige, Kecamatan Laguboti, Kecamatan Silaen, Kecamatan Habinsaran, Kecamatan Porsea, Kecamatan Lumban Julu, Kecamatan Uluan, Kecamatan
Pintu Pohan Meranti, Kecamatan Ajibata dan Kecamatan Borbor. 2.
Kabupaten Samosir Calon terdiri dari 9 kecamatan yaitu Kecamatan Pangururan, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Harian, Kecamatan
Simanindo, Kecamatan Nainggolan, Kecamatan Onan Runggu, Kecamatan Palipi, Kecamatan Ronggurnihuta dan Kecamatan Sitio-tio.
Sesuai dengan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada DPRD Kabupaten Toba Samosir dan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir serta Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara telah menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dengan 1.
Keputusan DPRD Kabupaten Toba Samosir Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir tanggal 20 Juni 2002.
2. Surat Bupati Toba Samosir Nomor 1101Pem2002 tanggal 24 Juni 2002 yang
ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara. 3.
Surat Bupati Toba Samosir Nomor 1351187Pem2002 tanggal 3 Juli 2002 perihal laporan tentang aspirasi Masyarakat Samosir yang ditujukan kepada
Gubernur Sumatera Utara. 4.
Dari setiap argumentasi dan usulan DPRD dan Bupati Toba Samosir usulan ini diakomodir dengan keluarnya UU Nomor 36 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Samosir. Terbentuknya Kabupaten Samosir sebagai kabupaten baru merupakan langkah
untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan pembentukannya adalah untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam rangka perwujudan sosial, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk merespon
serta merustrukturisasi jajaran pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang singkat dapat sejajar dengan kabupaten
lainnya. Dengan demikian secara langsung akan mengangkat taraf hidup masyarakat yang ada di Kabupaten Samosir pada khususnya dan Provinsi Sumatera Utara pada
umumnya.
III.1.2. Keadaaan Geografis Kabupaten Samosir
Posisi geografis Kabupaten Samosir berada pada 2 24’-2
45’ LU dan 98 21’-
99 55’ BT. Kabupaten Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian
antara 700 sampai dengan 1700 meter di atas permukaan laut. Secara administratif wilayah Kabupaten Samosir diapit oleh tujuh kabupaten
yaitu sebagai berikut -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun -
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat
Kabupaten Samosir mempunyai luas kurang lebih 254.715 hektar, terdiri dai wilayah daratan seluas 144.455 hektar dan wilayah perairan danau seluas 110.260
hektar.
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Samosir beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17 C-
29 C, sedangkan kelembaban udara rata-rata 85,04 persen. Hal ini disebabkan karena
posisinya yang berada di garis khatulistiwa. Adapun rata-rata tinggi curah hujan yang terjadi di Kabupaten Samosir pertahun adalah 1700-4000 milimeter.
III.1.3. Wilayah Pemerintahan
Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan, 6 kecamatan diantaranya berada di Pulau Samosir di tengah Danau Toba, dan 3 kecamatan berada di daerah lingkar Danau
Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit Barisan. Wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Samosir setelah pemekaran terdiri dari 111 desa dan 6
kelurahan. Dari 117 desakelurahan, 107 desa 94,4 termasuk desa swakarya, 7 desa tergolong desa swasembada dan sisanya 3 desa masih tergolong desa swadaya.
Tabel 1: Luas dan Jumlah Desa Kelurahan menurut Kecamatan No Nama Kecamatan
Luas Ha Jumlah DesaKelurahan
1 Sianjur Mula-mula
14.024 11
2 Harian
39.460 11
3 Sitio-tio
24.901 6
4 Pangururan
8.465 28
5 Ronggurnihuta
8.715 8
6 Simanindo
19.820 16
7 Palipi
14.340 13
8 Nainggolan
8.786 12
9 Onan Runggu
5.916 12
Jumlah 144.425
117 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir 2010
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kecamatan yang memiliki daerah terluas adalah Kecamatan Harian yaitu sekitar 39.460 Ha. Sedangkan kecamatan yang
memiliki luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Onan Runggu dengan luas sekitar 5.916 Ha.
III.1.4. Kependudukan dan Sosial Budaya
Kondisi kependudukan maupun sosial budaya masyarakat di Kabupaten Samosir mempunyai karakter yang khas di mana mereka sangat memegang teguh kebudayaan
dan agama serta adat istiadat. Pada Juni 2009 jumlah penduduk Kabupaten Samosir adalah 132.023 jiwa.
Secara umum rata-rata tingkat kepadatan penduduknya adalah 91 jiwaKm2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Pangururan yaitu sekitar 249 jiwaKm2.
Sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Harian yaitu sekitar 12 jiwaKm2. Tabel 2 : Jumlah dan Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Samosir Juni 2009.
No Kecamatan Laki-laki
Perempuan Jumlah
Penduduk Kepadatan
Penduduk per Km2
1 Sianjur Mula-mula 5.510
5.628 11.138
79,42 2
Harian 3.360
3.499 6.859
12,24 3
Sitio-tio 4.328
4.452 8.780
172,97 4
Onan Runggu 6.260
6.508 12.768
209,69 5
Nainggolan 6.561
6.789 13.350
151,95 6
Palipi 9.417
9.546 18.963
148,38 7
Ronggur Nihuta 4.928
5.075 10.003
105,44 8
Pangururan 14.866
15.312 30,178
248,52 9
Simanindo 9.793
10.191 19.984
100,83 Jumlah
65.023 67.000
132.023 91,41
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir 2010
Universitas Sumatera Utara
III.2. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir III.2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Arah Kebijakan
A. Visi
Visi Dinas Pekerjaan Umum dirumuskan dengan memperhatikan Visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RPJMD Kabupaten Samosir Tahun 2006-2010 yaitu Samosir Kabupaten Pariwisata 2010 yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Agribisnis Berwawasan Lingkungan
Menuju Masyarakat yang Lebih Sejahtera. Berdasarkan pada Visi Kabupaten Samosir di atas, maka ditetapkan Visi Dinas
Pekerjaan Umum yaitu Menjadi Instansi yang Profesional dalam Membangun Infrastruktur ke-PU-an di Kabupaten Samosir.
Yang dimaksud dengan kata-kata kunci dalam visi tersebut di atas -
Instansi adalah badan pemerintahan umum seperti jabatan dan kantor Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Profesional adalah kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan yang
mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat dan tepat. -
Membangun adalah mendirikan sesuatu yang bertumpu pada landasan dan terikat dengan tanah sehingga terbentuk ruangan dan mempunyai fungsi.
- Infrastruktur ke-PU-an adalah bangunan yang didirikan oleh dinas pekerjaan umum
yaitu berupa jalan, jembatan, dan bangunan prasarana perairan.
Universitas Sumatera Utara
B. Misi
Visi tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir. Dengan pernyataan misi diharapkan
seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas
pemerintahan. Oleh karena itu Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dirumuskan sebagai berikut
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ke-PU-an.
2. Melakukan perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan jalan dan
jembatan. 3.
Melakukan perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan pengairan.
C. Tujuan
Dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan, maka disusun tujuan sebagai berikut
1. Misi Kesatu : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ke-PU-an
dengan tujuan melakukan rekrutmen sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan melaksanakan diklat dan pendidikan penjenjangan
informal kepada sumber daya manusia yang ada. 2.
Misi Kedua : Melakukan perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dengan tujuan meningkatkan kualitas perencanaan
jalan dan jembatan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Misi Ketiga : Melakukan perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemeliharan
pengairan dengan tujuan meningkatkan kuantitas perencanaan pengairan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan dan pemeliharaan pengairan.
D. Arah Kebijakan
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai tujuan, atau merealisasikan suatu
sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksana programkegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja
perangkat daerah. Adapun kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Samosir untuk mencapai tujuan seperti yang dituangkan di atas adalah sebagai berikut 1.
Memberi peluang kepada sumber daya manusia untuk berinovasi dan berkreasi serta mengikuti Diklat dan penjenjangan pendidikan formal.
2. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur ke-PU-an harus
dimulai dari perencanaan yang akurat dan matang serta pengawasan yang melekat di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
III.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Secara umum Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pekerjaan umum. Sesuai Peraturan Bupati Samosir Nomor 22 Tahun 2007, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Samosir mempunyai fungsi sebagai berikut 1.
Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum. 2.
Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
III.2.3. Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional.
A. Kepala Dinas
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati
melalui sekretaris daerah kabupaten. Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok membantu berkaitan
dalam penyelenggaaan pemerintahan di bidang perencanaan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum, kebijakan dengan instansi lain yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan umum.
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi : 1.
Mengkoordinir perumusan kebijakan teknis di bidang kebinamargaan dan pengairan.
2. Mengkoordinir penyelenggaraan pelayanan umum di bidang kebinamargaan dan
pengairan. 3.
Mengkoordinir pelaksanaan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kebinamargaan dan pengairan.
4. Mengkoordinir pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
pengembangan pembangunan di bidang pekerjaan umum. 5.
Mengkoordinir pelaksanaan pembinaan terhadap unit-unit pelaksana teknis dinas.
6. Mengkoordinir pelaksanaan pembinaan terhadap penyedia jasa konstruksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.
Mengkoordinasi, memberi arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis.
8. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada bupati
melalui sekretaris daerah kabupaten. 9.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan.
B. Sekretaris Dinas
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris dinas yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Sekretaris dinas
mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas pekerjaan umum dalam melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
tugas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang
berkaitan dengan kerumahtanggaan dan urusan umum dinas. Dalam struktur organisasi, sekretaris dinas membawahi sub bagian umum dan perlengkapan, sub bagian keuangan
dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Samosir mempunyai fungsi : 1.
Mengumpulkan dan menyusun bahan kebijakan, program, pedoman, petunjuk teknis, dan pembinaan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
umum dan perlengkapan keuangan. 2.
Menyusun rencana kepegawaian, keuangan, administrasi umum, dan perlengkapan dinas.
3. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan, administrasi umum dan
perlengkapan dinas. 4.
Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, hubungan masyarakat dan potokoler.
5. Menyiapkan naskah rancangan peraturan, keputusan, instruksi dan
penghimpunan peraturan perundang-undangan di bidang kebinamargaan dan pengairan.
6. Memberi arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan petunjuk kepada
bawahan dalam pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis. 7.
Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.
Universitas Sumatera Utara
C. Kepala Bidang
B.2.1. Kepala Bidang Bina Program Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui sekretaris. Kepala Bidang Bina Program mempunyai tugas pokok
membantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas di bidang survey, penyusunan program, evaluasi dan pelaporan. Dalam struktur organisasi Kepala Bidang Bina
Program membawahi Seksi Survey dan Penyusunan Program serta Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Bina Program mempunyai fungsi :
1. Menyusun perencanaan umum.
2. Membuat program jangka pendek, menengah dan panjang.
3. Menyusun harga satuan pekerjaan.
4. Melakukan pembinaan pengawasan teknis.
5. Melaksanakan pengujian program dan anggaran pembangunan.
6. Melakukan studi kelayakan dan penelitian.
7. Menginventarisasi peralatan.
8. Membuat dasar-dasar perencanaan dan evaluasi pelaksanaan.
9. Melakukan evaluasi pelaksanaan, manfaat program dan anggaran yang
berkaitan dengan pekerjaan kebinamargaan dan pengairan. 10.
Memberi arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis.
Universitas Sumatera Utara
11. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
kepala dinas melalui sekretaris. 12.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
B.2.2. Kepala Bidang Kebinamargaan Bidang kebinamargaan dipimpin oeh seorang kepala bidang yang dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui sekretaris dinas. Kepala Bidang Kebinamargaan mempunyai tugas pokok
membantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas di bidang jalan dan jembatan. Dalam struktur organisasi Kepala Bidang Kebinamargaan membawahi Seksi Jalan
dan Seksi Jembatan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Kebinamargaan
mempunyai fungsi 1.
Melaksanakan perumusan perencanaan pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan.
2. Melakukan pengawasan dan pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan. 3.
Melakukan penelitian dan evaluasi rencana pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
4. Melaksanakan pengawasan usaha jasa konstruksi di bidang jalan dan
jembatan. 5.
Memberi arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis.
Universitas Sumatera Utara
6. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
kepala dinas melalui sekretaris. 7.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
B.2.3. Kepala Bidang Pengairan Bidang Pengairan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui sekretaris. Kepala Bidang Pengairan mempunyai tugas pokok membantu
kepala dinas dalam melaksanakan tugas di bidang pengairan. Dalam struktur organisasi Kepala Bidang Pengairan membawahi Seksi Sarana dan Prasarana dan
Seksi Pemeliharaan dan Pengawasan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengairan mempunyai
fungsi 1.
Melakukan perumusan perencanaan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan pengairan.
2. Melakukan penelitian dan evaluasi rencana pembangunan, pemeliharaan
dan pemanfaatan pengairan. 3.
Melakukan pembinaan, pengawasan dan pelaporan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan pembangunan pengairan.
4. Mengumpulkan dan menyusun bahan kebijakan, pedoman, petunjuk teknis
dan pembinaan pengairan. 5.
Memberi arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis.
Universitas Sumatera Utara
6. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
kepala dinas mealui sekretaris. 7.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
D. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Jabatan fungsional
mempunyai tugas memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam mendukung program Dinas Pekerjaan Umum baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang. Selain itu melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan Dinas Pekerjaan Umum. Jabatan
fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. Setiap jabatan fungsional dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Bupati.
III.2.4. Struktur Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 22 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan
Tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir, yang terdiri dari : 1.
Kepala Dinas. 2.
Sekretaris Dinas yang terdiri dari a.
Subbag Umum dan Perlengkapan. b.
Subbag Keuangan dan kepegawaian.
Universitas Sumatera Utara
3. Bidang Bina Program, terdiri dari
a. Seksi Susvey dan penyusunan Program.
b. Seksi evaluasi dan pelaporan.
4. Bidang Kebinamargaan, terdiri dari
a. Seksi Jalan.
b. Seksi Jembatan.
5. Bidang Pengairan, terdiri dari
a. Seksi Sarana dan Prasarana.
b. Seksi Pemeliharaan dan Pengawasan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
III.2.5. Rencana Strategis
Rencana Strategis Renstra periode 2006-2010 menyajikan agenda utama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir untuk mengantisipasi masalah dan kendala yang
belum sepenuhnya tertangani pada periode sebelumnya yang diperkirakan akan timbul lima tahun berikutnya.
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir 2006-2010 disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah
Kabupaten Samosir 2006-2010, dan kemudian dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Renja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi pencapaian tujuan dan sasaan berupa kebijakan dan program kerja. Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir yang
Universitas Sumatera Utara
telah dirumuskan dan ditetapkan sebagai berikut Menjadi Instansi yang Profesional Dalam Membangun Infrastruktur ke-PU-an di Kabupaten Samosir.
Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir menetapkan tiga misi yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2006-2010 yang
terdiri dari : 1.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia ke-PU-an. 2.
Melakukan Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
3. Melakukan Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemeliharaan
Pengairan. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir juga telah
menetapkan enam tujuan dan 13 sasaran beserta indikator kinerja keberhasilan sasaran yang akan menjadi tolok ukur keberhasilan pencapaian kinerja untuk kurun waktu
2006-2010. Program strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tersebut adalah :
1. Program fasilitas pindah-purna tugas pegawai negeri sipil.
2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
3. Program peningkatan sarana dan prasana aparatur.
4. Program pembangunan jalan dan jembatan.
5. Program pembangunan turaptaludbronjong.
6. Program rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan
7. Program rehabilitasi pemeliharaan talud bronjong.
8. Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan.
9. Program tanggap darurat jalan dan jembatan.
10. Program pembangunan system informasi database jalan dan jembatan.
11. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan.
12. Program pembangunan saluran drainasegorong-gorong.
13. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan
pengairan lainnya. 14.
Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya.
Universitas Sumatera Utara
15. Program pengendalian banjir.
16. Program pembangunan infrastruktur perdesaan.
17. Program pembangunan system informasi database pengairan.
18. Program perencanaan infrastruktur.
Adapun tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir adalah
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan
tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di masing-masing bidang, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu
2006-2010 dapat tercapai. 2.
Mempemudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal
maupun secara eksternal. 3.
Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan Stakeholders tentang rencana pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Pekerjaan Umum dalam upaya peningkatan
kualitas perencanaan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA