BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang terlibat pada penelitian ini antara lain: 1. Variabel tergantung
: Intensi Turnover 2. Variabel bebas
: Kepuasan Kerja
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Intensi turnover
Intensi turnover adalah derajat kecenderungan sikap yang dimiliki oleh karyawan untuk mengundurkan diri secara sukarela dari pekerjaannya yang
dinyatakan dalam bentuk skor penilaian kuesioner intensi turnover. Intensi turnover diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan
aspek-aspek dari intensi turnover yang dikermukakan oleh Cumman dalam Tull, 2006 yaitu : pemikiran untuk berhenti, pencarian secara aktif pekerjaan yang
baru, dan pindah ke pekerjaan yang baru. Tingkat intensi turnover dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh individu
dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala intensi turnover maka semakin tinggi tingkat intensi turnover. Demikian sebaliknya. Jika semakin rendah nilai
skala intensi turnover maka semakin rendah tingkat intensi turnover.
2. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh dari pengisian skala sikap. Aspek-aspek
Universitas Sumatera Utara
kepuasan kerja menurut Smith, Kendall, dan Hulin dalam Wexley Yukl, 1984 adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, hubungan dengan teman sekerja, pengawasan
dan promosi dan pengembangan karir. Tingkat kepuasan kerja dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh individu
dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala kepuasan kerja maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja. Demikian sebaliknya. Jika semakin rendah nilai
skala kepuasan kerja maka semakin rendah tingkat kepuasan kerjanya.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi dan sampel
Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah objek, gejala atau
kejadian yang diselidiki terdiri dari semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu hendak digeneralisasikan
Hadi, 2002. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT.
Federal International Finance cabang Binjai. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian
dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel.
Karakteristik atau ciri dari populasi dalam penelitian ini adalah karyawan- karyawan yang bekerja pada satu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik pengambilan sampel
Adapun upaya untuk memperoleh sampel penelitian dalam penelitian ini, digunakan teknik stratified random sampling, dimana semua individu dalam
populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diambil secara acak sejumlah subjek dari populasi yang ingin diteliti dari setiap subpopulasi Cozby,
2004. Subpopulasi penelitian ini adalah karyawan tiap divisi-divisi bagian pada perusahaan. Dimana perusahaan memiliki 10 divisi yang bertotalkan 152 orang
karyawan. Setiap masing-masing divisi dipilih 8 orang untuk dijadikan sampel.
3. Jumlah sampel penelitian
Dalam penelitian ini, sampel penelitian yang diambil sebanyak 80 orang.
D. Metode pengumpulan data
Alat ukur merupakan metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti
Hadi, 2000. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis yang berdasarkan pada laporan-laporan diri.
Sebelum peneliti merancang penulisan aitemsoal, maka peneliti harus
membuat blue print terlebih dahulu. Blue print berupa tabel yang memuat
sekaligus uraian isi tes dan tingkat kompetensi yang akan diungkap pada setiap bagian isi. Blue print akan menjadi pegangan yang sangat membantu sewaktu
penulisan aitem berlangsung sebagai suatu pedoman yang akan menjaga agar penulisan aitem tetap terarah pada tujuan pengukuran tes dan tidak keluar dari
batasan isi Azwar, 2000.
Universitas Sumatera Utara
1. Skala intensi turnover
Skala intensi turnover disusun berdasarkan aspek-aspeknya yang
dikemukakan Cumman dalam Tull, 2006 yaitu : a. Pemikiran untuk berhenti
Individu sering memikirkan dirinya untuk berhenti dari pekerjaan yang dilakukannya saat ini.
b. Pencarian secara aktif pekerjaan yang baru Individu secara aktif melakukan pencarian-pencarian informasi pekerjaan
yang baru, diluar dari tempat individu tersebut bekerja saat ini. c. Pindah ke pekerjaan yang baru.
Individu mencari pekerjaan baru di perusahaan atau organisasi lain dan berhenti dari perusahaan tempat ia bekerja saat ini.
Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan lima alternatif pilihan yaitu
Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor
empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan N akan mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor satu, dan pilihan STS akan mendapatkan
skor nol. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor nol, pilihan S mendapatkan skor satu, pilihan N akan mendapatkan skor dua,
pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka
semakin tinggi tingkat intensi turnover.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Distribusi Aitem-aitem Skala Intensi Turnover Komponen Objek Sikap
Komponen Sikap Total
Favorabel Unfavorabel
Pemikiran untuk berhenti 6
6 12
Pencarian secara aktif pekerjaan yang baru 6
6 12
Pindah ke pekerjaan yang baru 6
6 12
Total 18
18 36
2. Skala kepuasan kerja
Skala kepuasan kerja disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Smith, Kendall, dan Hulin dalam Wexley Yukl, 1984, yaitu:
a. Pekerjaan itu sendiri Pekerjaan itu sendiri berorientasi kepada apakah kerja yang ada merupakan
kerja yang secara mental menantang dan kondisi kerja secara fisik. b. Gaji
Kepuasan kerja tergantung dari tingkat perolehan imbalan. Jika perolehan imbalan dirasakan kurang adil, maka pemegang pekerjaan akan mengalami
ketidakpuasan dan mencari jalan untuk mencari imbalan yang lebih besar. c. Hubungan dengan teman sekerja
Hubungan yang baik dalam kerja timbul karena adanya komunikasi dan kepercayaan diantara mereka yang berinteraksi selama masa kerja Robbins,
1996.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengawasan Positifnya nilai-nilai kepemimpinan seorang atasan juga tercermin dalam
pengawasan yang dilakukannya, dalam arti pengawasan positif akan menghasilkan kepuasan kerja seseorang.
e. Promosi dan pengembangan karir Pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-
pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai bersangkutan dapat mengembangkan dirinya secara maksimum
yaitu melalui promosi. Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan
favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan lima alternatif pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak
Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan N akan mendapatkan skor
dua, pilihan TS akan mendapatkan skor satu, dan pilihan STS akan mendapatkan skor nol. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan
skor nol, pilihan S mendapatkan skor satu, pilihan N akan mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor
empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan.
Tabel 2. Distribusi Aitem-aitem Skala Kepuasan Kerja Komponen Objek Sikap
Komponen Sikap Total
Favorabel Unfavorabel
Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Sikap terhadap pekerjaan 6
6 12
Teman Sekerja
6 6
12
Pengawasan
6 6
12
Promosi 6
6 12
Upah 6
6 12
Total 30
30 60
E. Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat
ukur menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 1999. Uji coba skala dilakukan dengan menyebarkan skala kepada responden uji coba yang memiliki
karakteristik hampir sama dengan karakteristik subjek penelitian.
1. Validitas alat ukur Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang
akurat yang sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar,
2005. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dimana peneliti meminta pendapat profesional dari dosen pembimbing dalam proses
telaah soal baik dari isinya maupun validitas muka.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji daya beda aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut
dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya
selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Atau dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan
Azwar, 1999. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi
antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi
item total yang dapat dilakukan dengan menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 1999. Nilai korelasi yang diterima adalah
lebih besar atau sama dengan 0,275.
3. Reliabilitas alat ukur
Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada
kesempatan berbeda. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu
lebih ditentukan oleh kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya Azwar, 2005. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Batasan penerimaan reliabilitas dianggap memuaskan apabila koefisiennya mencapai minimal 0,5 Azwar, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Penghitungan koefisien reliabilitas dalam uji coba ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS version 15.0 For Windows. 4. Hasil uji coba alat ukur
Uji coba alat ukur dilakukan kepada karyawan perusahaan sebanyak 80 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 15.0, maka
dapat dilihat item-item yang memiliki daya diskriminasi r ≥ 0,275, ditinjau dari
critical value Pearson yaitu item-item yang daya pembedanya dianggap memuaskan.
a. Hasil uji coba skala intensi turnover Jumlah aitem yang diuji cobakan sebanyak 36 aitem yang terdiri dari 3 tiga
aspek. Setelah dilakukan beberapa kali uji coba didapat 24 aitem yang memiliki nilai diatas atau sama dengan 0,275, dengan reliabilitas sebesar 0,879.
Distribusi aitem yang diterima dapat dilihat pada tabel 3. Sebelum skala digunakan untuk penelitian, aitem disusun kembali. Untuk menyeimbangkan
setiap aspek, maka aitem yang gugur tidak diikutsertakan dalam skala penelitian.
Tabel 3. Blue Print Skala Intensi Turnover setelah Uji Coba Komponen Objek Sikap
Komponen Sikap Total
Favorabel Unfavorabel
Pemikiran untuk berhenti 1,4,13,14,20
2,10,15,21
9
Pencarian secara aktif pekerjaan yang baru
3,11,17,22 9,12,16,23
8
Pindah ke pekerjaan yang baru 5,7,18,24
6,8,19
7 Total
13 11
24
Universitas Sumatera Utara
b. Hasil uji coba skala kepuasan kerja Jumlah aitem yang diuji cobakan sebanyak 60 aitem yang terdiri dari 5 lima
aspek. Setelah dilakukan beberapa kali uji coba didapat 36 aitem yang memiliki nilai diatas atau sama dengan 0,275, dengan reliabilitas sebesar 0,930.
Distribusi aitem yang diterima dapat dilihat pada tabel 4. Sebelum skala digunakan untuk penelitian, aitem disusun kembali. Untuk menyeimbangkan
setiap aspek, maka aitem yang gugur tidak diikutsertakan dalam skala penelitian.
Tabel 4. Blue Print Skala Kepuasan Kerja setelah Uji Coba Komponen Objek Sikap
Komponen Sikap Total
Favorabel Unfavorabel
Sikap terhadap pekerjaan 1,7,11,20
12,21,28 7
Teman Sekerja 4,9,22,26
5,15,35 7
Pengawasan 6,16,24,30
10,17,32 7
Promosi 3,18,27,36
19,25,31,34 8
Upah 2,14,23,29
8,13,33 7
Total 20
16 36
F. Prosedur Penelitian Penelitian ini memiliki prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu
sebagai berikut:
1. Persiapan penelitian
Persiapan penelitian dilakukan peneliti dengan: a. Pembuatan alat ukur
Universitas Sumatera Utara
Alat ukur dibuat oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Ada dua buah skala yang dibuat, yaitu skala intensi turnover dan
skala kepuasan kerja. Masing-masing skala terdiri dari 60 item, yang dibentuk seperti sebuah buku untuk memudahkan subjek penelitian memberikan
jawabannya. b. Uji coba alat ukur
Uji coba skala penelitian dilakukan pada tanggal 10-17 Mei 2009 di perusahaan F.I.F Medan dengan membagikan skala kepada subjek penelitian.
Setelah itu, peneliti mengumpulkan kembali skala yang telah diisi oleh subjek untuk dilakukan analisa.
c. Revisi alat ukur Setelah dilakukan uji statistik terhadap item-item yang diperolah pada uji coba
penelitan, maka dilakukan beberapa revisi terhadap alat ukur. Beberapa revisi yang dilakukan adalah dengan membuang item yang tidak memiliki daya
diskriminasi item di atas 0,275, dan memperbaiki tampilan skala. Skala hasil revisi inilah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini.
d. Menentukan sampel Sampel dipilih sebanyak 80 orang yang terdiri dari 10 sepuluh divisi
perusahaan F.I.F Binjai. Masing-masing divisi dipilih sebanyak 8 orang yang dipilih secara acak melalui daftar karyawan yang aktif.
2. Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 25 Mei – 5 Juni 2009 dengan membagikan skala kepada 8orang masing-masing divisi perusahaan F.I.F Binjai. Selanjutnya
dilakukan pengumpulan skala untuk dilakukan pengolahan data.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan setelah semua skala terkumpul. Peneliti menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS for Windows versi 15.0
dalam mengolah data penelitian.
G. Metode Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan metode statistik. Pertimbangan penggunaan statistik dalam penelitian ini menurut Hadi 2000 adalah:
1. Statistik bekerja dengan angka-angka.
2. Statistik bersifat objektif.
3. Statistik bersifat universal, artinya dapat digunakan hampir pada semua bidang
penelitian. Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
analisa regresi dengan menggunakan SPSS for Windows versi 15.0. Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi yang meliputi: 1.
Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian kedua
variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS for
Windows versi 15.0. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p 0,05. 2.
Uji linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian,
yaitu variabel bebas kepuasan kerja dan variabel tergantung intensi turnover
Universitas Sumatera Utara
memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan diagram pencar scatter plot.
Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15.0 for windows. Data
dikatakan memiliki hubungan yang linear dimana nilai signifikansi linearitas tersebut berada di bawah 0.05
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran subjek penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 80 orang yang telah
memenuhi karakteristik populasi penelitian. Berdasarkan 80 orang subjek penelitian yang terpilih, diperoleh gambaran berdasarkan jenis kelamin, usia dan
penghasilan.
1. Jenis kelamin subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini dibedakan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan, dengan penyebaran yang dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Persentasi
Perempuan 33 orang
41,25 Laki-laki
47 orang 58,75
TOTAL 80
100
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki sebanyak 47 orang dan perempuan sebanyak 33 orang.
2. Usia subjek penelitian
Universitas Sumatera Utara