Gambaran perbandingan aspek kepuasan kerja

sebesar 80,74 dengan standar deviasi sebesar 18,42. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kepuasan Kerja Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepuasan kerja 41 118 80,74 18,42 144 72 24 Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh kategorisasi kepuasan kerja seperti terlihat pada tabel 15. Tabel 17. Kategorisasi Kepuasan Kerja Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase Kepuasan Kerja X 48 Rendah 2 2,5 48 ≤ X 96 Sedang 56 70 X ≥ 96 Tinggi 22 27,5 TOTAL 80 100 Dari tabel 15, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki kepuasan kerja yang rendah sebanyak 2 orang 2,5, kategori sedang sebanyak 56 orang 70, dan tinggi sebanyak 22 orang 27,5.

4. Gambaran perbandingan aspek kepuasan kerja

Gambaran frekuensi dari skor kepuasan kerja dapat dilihat dari nilai rata- rata aspek-aspek kepuasan kerja. Gambaran mean skor dari tiap-tiap aspek kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 18. Gambaran Perbandingan Aspek Kepuasan Kerja N Jumlah Item Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sikap terhadap pekerjaan 80 7 6 23 15.84 4.150 Teman kerja 80 7 7 24 15.83 3.932 Pengawasan 80 7 5 24 15.61 4.108 Promosi 80 8 9 25 17.96 4.190 Upah 80 7 7 23 15.50 3.848 Valid N listwise 80 Berdasarkan tabel di atas, didapat nilai mean yang paling tinggi adalah aspek promosi 17,96 dengan standar deviasi sebesar 4,190. Tabel 19. Kategorisasi Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Aspek Rentang Nilai Kategori Jumlah Percentase Sikap terhadap pekerjaan X 9 Rendah 3 3.75 9 ≤ X 19 Sedang 53 66.25 X ≥ 19 Tinggi 24 30 TOTAL 80 100 Teman kerja X 9 Rendah 2 2.5 9 ≤ X 19 Sedang 53 66.25 X ≥ 19 Tinggi 25 31.25 Universitas Sumatera Utara TOTAL 80 100 Pengawasan X 9 Rendah 3 3.75 9 ≤ X 19 Sedang 56 70 X ≥ 19 Tinggi 21 26.25 TOTAL 80 100 Promosi X 11 Rendah 4 5 11 ≤ X 21 Sedang 51 63.75 X ≥ 21 Tinggi 25 31.25 TOTAL 80 100 Upah X 9 Rendah 6 7.5 9 ≤ X 19 Sedang 56 70 X ≥ 19 Tinggi 18 22.5 TOTAL 80 100 Untuk melihat aspek-aspek yang berpengaruh terhadap intensi turnover maka dianalisa lebih lanjut, seperti pada tabel di bawah ini. ANOVAe Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6143.699 5 1228.740 18.659 .000a Residual 4872.989 74 65.851 Total 11016.688 79 2 Regression 6141.881 4 1535.470 23.624 .000b Residual 4874.807 75 64.997 Total 11016.688 79 Universitas Sumatera Utara 3 Regression 6140.093 3 2046.698 31.897 .000c Residual 4876.595 76 64.166 Total 11016.688 79 4 Regression 6068.458 2 3034.229 47.216 .000d Residual 4948.230 77 64.263 Total 11016.688 79 a Predictors: Constant, Upah, Teman.Kerja, Pengawasan, Promosi, Pekerjaan b Predictors: Constant, Upah, Teman.Kerja, Promosi, Pekerjaan c Predictors: Constant, Upah, Teman.Kerja, Pekerjaan d Predictors: Constant, Upah, Pekerjaan e Dependent Variable: Intensi.T.O Berdasarkan tabel di atas, didapat bahwa kelima aspek memiliki signifikansi 0,05. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 76.992 4.200 18.332 .000 Pekerjaan -.644 .483 -.226 -1.333 .187 Teman.Kerja -.429 .443 -.143 -.969 .336 Pengawasan -.069 .418 -.024 -.166 .868 Promosi .091 .431 .032 .212 .833 Upah -1.323 .510 -.431 -2.594 .011 a Dependent Variable: Intensi.T.O Berdasarkan tabel di atas, didapat bahwa aspek upah memberikan perbedaaan yang signifikan terhadap aspek-aspek lainnya, dimana upah Universitas Sumatera Utara memberikan kontribusi paling tinggi diantara aspek kepuasan kerja lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan nilai signifikansi 0,011 atau p 0,05.

E. Pembahasan