METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan metode Data hasil penelitian prestasi
penelitian kelas yang difokuskan pada belajar yang diperoleh pada saat pre-test
penggunaan project based learning dalam dan post-test kemudian dianalisis dengan
pembelajaran fisika lingkungan untuk statistik deskriptif. Hasil analisis diperoleh
meningkatkan kepedulian lingkungan rerata nilai pre-test adalah 47,89 dan rerata
mahasiswa dan prestasi belajar mahasiswa. nilai post-test adalah 62,89. Hasil analisis
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji data penelitian disajikan dalam Tabel 1
kepedulian lingkungan mahasiswa dan
berikut:
prestasi belajar mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran project
Tabel 1
based learning . Variabel dalam penelitian
Rangkuman Hasil Analisis statistik
ini adalah kepedulian lingkungan dan Deskriptif Data Hasil Belajar
Komponen Pre-test Post-test
prestasi belajar yang dapat dilihat dari
Jumlah Sampel 46 46 Nilai Maksimum 75 90
kemampuan mahasiswa menyelesaikan
Nilai Minimum 15 30 Rentang 60 60
soal-soal tes yang dirancang dan skor sikap
Standar Deviasi
menggunakan angket. Subyek dalam Hasil analisis data kemudian dibuat penelitian ini adalah mahasiswa semester
distribusi frekuensi untuk masing-masing
II (dua) program studi pendidikan fisika data seperti terlihat pada tabel 2 berikut: tahun
mengontrak mata kuliah fisika lingkungan.
Data prestasi belajar diperoleh melalui tes,
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Data Pre-test dan Post-
Tabel 2
Rangkuman Hasil Analisis statistic test Deskriptif Data Sikap Kepedulian
Sebelum Sesudah No
Jumlah Sampel
Nilai Maksimum
Nilai Minimum – 64 32 25 54,35 19 41,30 45 4 < 40
Standar Deviasi
Dari hasil analisis data yang
diperoleh terlihat bahwa prestasi belajar
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Sikap Kepedulian
mahasiswa saat pre-test yang berada pada Sebelum dan Sesudah pembelajaran
kategori rendah sebanyak 14 mahasiswa Freku
Persent ensi Perse
ase (%) Sesud ntase
atau sebesar 30,43 %, kategori cukup
sebanyak 25 mahasiswa atau sebesar 54,35
%, kategori tinggi sebanyak 7 mahasiswa
atau sebesar 15,22 % dan yang berada pada
3 8 17,4 2 2,2 sangat tinggi tidak ada. Setelah
6 13 0 0 dilaksanakan post-test kemampuan prestasi
Dari hasil analisis data yang belajar mahasiswa yang berada pada
diperoleh terlihat bahwa sikap kepedulian kategori sangat tinggi sebanyak 8 lingkungan
mahasiswa sebelum mahasiswa atau sebesar 17,39 %, kategori
pembelajaran dengan model project based tinggi sebanyak 14 mahasiswa atau sebesar
learning yang berada pada kategori kurang 30,43 %, kategori cukup sebanyak 19
sebanyak 6 mahasiswa atau sebesar 13%, mahasiswa atau sebesar 41,30 %, dan pada
kategori cukup baik sebanyak 8 mahasiswa kategori rendah sebanyak 5 mahasiswa
atau sebesar 17,4 %, kategori baik atau sebesar 10,89 %.
sebanyak 32 mahasiswa atau sebesar 62,6 Data penelitian sikap kepedulian
% dan yang berada pada sangat baik tidak lingkungan mahasiswa yang diperoleh dari
ada. Setelah dilaksanakan pembelajaran hasil pengisian angket yang diberikan
sikap kepedulian lingkungan mahasiswa sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan
yang berada pada kategori sangat baik menggunakan model project based
sebanyak 37 mahasiswa atau sebesar 80,4 learning dan
%, kategori baik sebanyak 8 mahasiswa kemudian dianalisis dan diperoleh hasil
setelah pembelajaran
atau sebesar 17,4 %, kategori cukup baik seperti terlihat pada tabel 3 dan 4 berikut:
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 74
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 sebanyak 2 mahasiswa atau sebesar 2,2 %,
tersisa 8 mahasiswa, artinya terjadi dan pada kategori kurang baik tidak ada.
peningkatan sebesar 52,2 %. Untuk Dari hasil analisis data terlihat
kategori cukup sebelum pembelajaran bahwa ada peningkatan masing-masing
terdapat 8 mahasiswa , tetapi setelah variabel sebelum pembelajaran dan
pembelajaran tersisa 2 mahasiswa sehingga sesudah
dapat dikatakan terjadi peningkatan menggunakan model pembelajaran project
pembelajaran
dengan
sebesar 15,2 % dan kategori tidak baik based learning. Hasil ini dapat dilihat dari
6 gain (selisih) hasil pre-test dan post-test.
sebelum
pembelajaran terdapat
mahasiswa yang tidak memiliki sikap Peningkatan prestasi belajar untuk kategori
peduli pada lingkungan, tetapi setelah sangat tinggi sebesar 17,39 %, kategori
pembelajaran semua mahasiswa memiliki tinggi meningkat sebesar 15,21%. Untuk
sikap peduli pada lingkungan atau dapat kategori cukup terjadi peningkatan sebesar
dikatakan meningkat sebesar 13 %. 13,05 % (dari 25 mahasiswa tersisa 19),
Hasil analisis data memperlihatkan dan pada kategori rendah terjadi
bahwa prestasi belajar dan sikap peningkatan sebesar 19,56 % (dari 14
kepedulian mahasiswa meningkat setelah mahasiswa yang berada pada kategori
pembelajaran dengan menggunakan model rendah tersisa 5 mahasiswa setelah
pembelajaran project based learning. Ini pembelajaran).
berarti model pembelajaran project based Hasil analisis sikap kepedulian
digunakan pada lingkungan mahasiswa terjadi peningkatan
learning
efektif
pembelajaran fisika lingkungan, karena dari masing-masing kategori yaitu untuk
model ini dapat memberikan kesempatan kategori sangat baik meningkat 80,4 %.
dalam kegiatan Pada kategori ini sebelum pembelajaran
pada
mahasiswa
menyelesaikan masalah, serta memberikan tidak ada mahasiswa yang memiliki sikap
kepada mahasiswa untuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar,
peluang
menyelesaikan suatu tetapi setelah pembelajaran terdapat 37
bekerjasama
kegiatan/proyek dan menghasilkan produk mahasiswa memiliki sikap kepedulian
karya mahasiswa. Model pembelajaran ini yang sangat baik. Pada kategori baik
merupakan model yang menggunakan sebelum pembelajaran terdapat
32 proyek sebagai inti pembelajaran. Model mahasiswa
ini mengharapkan mahasiswa dapat kepedulian, tetapi setelah pembelajaran
kegiatan yang dapat
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 mengeksplor
sejalan dengan pendapat Sani, 2014 mahasiswa untuk menghasilkan suatu
semua
kemampuan
tentang kelebihan model pembelajaran karya untuk meningkatkan pemahaman
project based learning yaitu : 1) (pengetahuan) tentang materi yang
meningkatkan motivasi belajar peserta dipelajari. Serta dapat menumbuhkan sikap
didik; 2) meningkatkan kemampuan kepeduliannya terhadapap lingkungan. Hal
pemecahan masalah; 3) membuat peserta ini senada dengan pendapat Trianto (2011)
didik menjadi lebih aktif dan berhasil yang
problem-problem yang pembelajaran berbasis proyek memiliki
kompleks; 4) meningkatkan kolaborasi; 5) potensi yang amat besar untuk membuat
didik untuk pengalaman belajar yang lebih menarik
mendorong peserta
mengembangkan dan mempraktikkan dan bermanfaat bagi peserta didik. Dalam
dimiliki; 6) pembelajaran berbasis proyek, peserta
keterampilan
yang
meningkatkan keterampilan peserta didik didik terdorong lebih aktif dalam belajar.
dalam mengelola sumber; 7) memberikan Pendidik hanya sebagai fasilitator,
pengalaman kepada peserta didik dalam mengevaluasi produk hasil kerja peserta
pembelajaran dan praktik mengorganisasi didik yang ditampikan dalam hasil proyek
proyek.
yang dikerjakan, sehingga menghasilkan Hasil penelitian dan pendapat para produk nyata yang dapat mendorong
ahli tentang model pembelajaran project kreativitas peserta didik agar mampu
based learning mengisyaratkan bahwa berpikir kritis dalam menganalisa faktor
pembelajaran dengan model ini jika dalam setiap konsep pembelajaran.
dikelola dengan baik akan membuat Hasil penelitian yang diperoleh
mahasiswa atau peserta didik dapat mempelihatkan
mengembangkan kemampuannya untuk pembelajaran project based learning efektif
bahwa
model
menyelesaikan suatu proyek yang telah digunakan untuk
direncanakan serta dapat meningkatkan pembelajaran yang diinginkan karena
mencapai
tujuan
sikap peduli pada lingkungan, karena model ini memungkinkan mahasiswa
dalam pembelajaran pendidik meminta untuk membangun dan menemukan makna
mahasiswa untuk memanfaatkan barang- dari proses pembelajaran yang dilakukan
barang bekas yang dapat dijadikan sebagai dan mahasiswa lebih aktif dalam
bahan dasar dari produk yang dihasilkan, melakukan pembelajaran. Hasil penelitian
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 76
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 misalnya rak telur, kaleng bekas,
Lingkungan : Proseding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan
styrofoam, sisa-sisa kayu dan lain-lain. Sains IX Fakultas Sains dan
Matematika UKSW, Salatiga 21
Juni 2014, Vol 5 No. 1. Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Dari hasil analisis penelitian dan
KESIMPULAN
Hipokrates. Jakarta. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa Konstekstual dalam Pembelajaran
penggunaan model pembelajaran project Abad 21 . Bogor : Ghalia Indonesia. Munandar.
Kreativitas & based learning pada mata kuliah Fisika
Strategi Lingkungan dapat meningkatkan sikap
Keberbakatan
Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat . Jakarta: Gramedia Pustaka
kepedulian lingkungan dan prestasi belajar,
Utama.
mahasiswa semester II program studi Sri Narwanti. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian
18 Nilai pendidikan
fisika tahun akademik
Pembentuk Karakter dalam Mata 2016/2017. Rata-rata sikap kepedulian
Pelajaran . Yogyakarta: Familia. Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran
mahasiswa pada lingkungan dan prestasi
Berorientasi belajar mahasiswa berada pada kategori
Inovatif
Konstruktivisme .
Jakarta: Tim
Prestasi Pustaka.
baik. Wibowo. 2012. Manajemen Kiner ja.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : Rajawali Press
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta.
Duwi Nuvitalia. 2014. Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Fisika
Lingkungan
Untuk
Menumbuhkan Kepedulian Pada
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017