PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING
Idrus Alhaddad
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun
e-mail: Idrus_ekal@yahoo.co.id
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan model Reciprocal Teaching pada mata kuliah Kalkulus II dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa program studi pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dilanjutkan dengan kuantitatif dengan sampel sebanyak 63 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teachingberkualifikasi baik, (2) Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa setelah diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan interpretasi sedang.
Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis; Reciprocal Teaching.
ABSTRACT. This study aims to develop teaching materials using Reciprocal Teaching model in Calculus II courses in improving mathematical communication skills of mathematics education students. This research uses qualitative method and continued with quantitative with sample counted
63 students. The results showed that: (1) The achievement of students 'mathematical communication ability after applied the learning model of Reciprocal Teaching is well qualified, (2) There is the improvement of students' mathematical communication ability after applied learning model Reciprocal Teaching with moderate interpretation.
Keywords: Mathematical Communication Skill; Reciprocal Teaching .
PENDAHULUAN
dan
meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik. Karena dengan
memiliki kemampuan komunikasi dengan perguruan
tinggi
membutuhkan
akan memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi, seperti
baik,
diharapkan
kemampuan pemecahan masalah serta kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi,
kemampuan matematis yang lainnya dalam tidak hanya sekedar ingatan, pengetahuan
menghadapi tantangan yang ada. faktual ataupun aplikasi sederhana dari
Menurut Effendy (2007: 10), berbagai formula atau prinsip. Mahasiswa
komunikasi adalah proses penyampaian diharapkan mampu untuk mengembangkan
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 78
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 pesan
dalam bahasa, simbol, ide, atau model komunikan
menimbulkan efek. Sebagai proses
3) Menuliskan jawaban dengan bahasa penyampaian pesan, komunikasi dibagi
sendiri, meliputi kemampuan (a) dalam tigabentuk, yaitu komunikasi linear
menjelaskan ide, situasi, dan relasi atau komunikasi satu arah (one-waycom
secara tertulis; (b) munication ), komunikasi relational dan
matematis
mengungkapkan kembali suatu uraian interaktif yang. disebutβ Cybernetics
matematis dalam bahasa sendiri, dan Model β, dan komunikasi konvergen yang
argumen atau bercirikan multiarah. Pada kedua jenis
(c)
menyusun
pendapat dan komunikasi pertama, peran dosen dalam
mengungkapkan
memberikan penjelasan secara tertulis proses pembelajaran masih dominan. Pada
atas jawaban yang diberikan. komunikasi konvergen, peran dosen sudah
pembelajaran matematika dikurangi dan lebih bertindak sebagai banyak model yang dapat diterapkan. fasilitator dan manajer. Komunikasi Pemilihan model pembelajaran harus konvergen muncul ketika diskusi interaktif diarahkan agar dapat mengakomodasi antar mahasiswa dengan dosen atau antara kemampuan mahasiswa yang pada mahasiswa dikelas tidak berjalan mulus. umumnya adalah heterogen. Ada Dalam proses ini, dosen mengatur kelas
Dalam
mahasiswa yang agar mahasiswa dapat menyelesaikan kemampuannya sedang atau rendah, masalah
namun apabila model pembelajaran seminimal
mungkin
mengharapkan
digunakan sesuai, maka bantuan
pemahaman mereka akan menjadi kemampuan
komunikasi
matematis
lebih baik. Oleh karena itu pemilihan diperlukan beberapa indikator, yaitu:
model pembelajaran yang digunakan,
1) Menjelaskan ide-ide, situasi-situasi secara teoritis diharapkan dapat
dan relasi-relasi dalam matematika
kemampuan dengan berbagai bentuk yang berbeda,
meningkatkan
komunikasi matematis.
2) Membuatekspresi matematis, meliputi
dituntut untuk selalu kemampuan
Dosen
menyatakan situasi,
berinovasi dalam upaya untuk dapat
gambar, diagram, atau benda nyata ke
meningkatkan kemampuan mahasiswa. Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentu
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 79
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 dibutuhkan pula model pembelajaran yang
Ditinjau secara keseluruhan, kemampuan sesuai. Model pembelajaran yang dimaksud
pemahaman matematis, koneksi matematis adalah model Reciprocal Teaching.
matematis serta Resnick
dan
komunikasi
kemandirian belajar matematika siswa, menyatakan bahwa Reciprocal Teaching
(Hendriana,
untuk siswa yang pembelajarannya berarti suatu kegiatan belajar yang
menggunakan reciprocal teaching lebih dilakukan oleh mahasiswa yang meliputi
baik daripada siswa yang pembelajarannya membaca bahan ajar yang disediakan,
konvensional. menyimpulkan, membuat pertanyaan,
dilakukan
secara
Kemampuan-kemampuan tersebut menjelaskan kembali dan menyusun
semuanya berada dalam kualifikasi sedang. prediksi.
Uraian diatas mendorong peneliti Kemampuan komunikasi matematis
untuk melakukan penelitian tentang dapat dikembangkan dalam reciprocal
peningkatan kemampuan komunikasi teaching . Hal ini bisa dilihat dari
matematis mahasiswa program studi kenyataan bahwa reciprocal teaching
pendidikan matematika melalui model merupakan
pembelajaran Reciprocal Teaching. Dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-7
pembelajaran
kooperatif.
Untuk lebih jelasnya, masalah mahasiswa melakukan tahap-tahap yang
penelitian inidirumuskan dalam bentuk ditentukan dalam reciprocal teaching.
pertanyaan sebagai berikut: Dalam diskusi kelompok ini kemampuan
1. Bagaimana pencapaian kemampuan komunikasi mahasiswa bisa ditingkatkan.
komunikasi matematis mahasiswa Within (Saragih, 2007) mengemukakan
program studi pendidikan matematika bahwa kemampuan komunikasi menjadi
pada mata kuliah Kalkulus II setelah penting ketika diskusi antar mahasiswa
model pembelajaran dilakukan, di mana mahasiswa diharapkan
diterapkan
Reciprocal Teaching ; mampu
terdapat peningkatan mengambarkan, mendengar, menanyakan
kemampuan komunikasi matematis dan bekerja sama sehingga dapat
mahasiswa program studi pendidikan membawa mahasiswa pada pemahaman
matematika pada mata kuliah Kalkulus yang mendalam tentang matematika.
diterapkan model Penelitian yang dilakukan oleh
II setelah
pembelajaran Reciprocal Teaching. Qohar (2010) menyimpulkan bahwa
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano | 80
Jurnal Penelitian Humano, Vol. 8 No. 1 Edisi Juni 2017 Hipotesis dalam penelitian ini
menghitung peningkatan adalah: Terdapat peningkatan kemampuan
untuk
kemampuan komunikasi matematis, data komunikasi matematis mahasiswa pada
dianalisis dengan secara kuantitatif dengan mata kuliah Kalkulus II melalui model
rumus gain score pembelajaran Reciprocal Teaching.
menggunakan
ternormalisasi yang dikembangkan oleh
METODE PENELITIAN
Hake.
Populasi dalam penelitian ini adalah πππ π‘π‘ππ π‘ π ππππ β ππππ‘ππ π‘ π ππππ
program studi
Langkah-langkah dalam melakukan pendidikan
matematika
angkatan
analisis data adalah sebagai berikut: 2016/2017 yang mengontrak mata kuliah
1. Menghitung statistik deskriptif skor kalkulus II dengan jumlah 172 mahasiswa
pretes dan postes.
yang disebar dalam 3 (tiga) kelas yaitu IIA,
besarnya pencapaian IIB, dan IIC. sampel yang digunakan
2. Menentukan
dengan melihat skor postes yang adalah kelas IIA yang berjumlah 63 orang
diperoleh mahasiswa. mahasiswa.
3. Menghitung besarnya peningkatan Metode yang digunakan dalam
dengan rumus gain ternormalisasi, penelitian ini adalah metode kualitatif dan
namun sebelum itu perlu diuji dilanjutkan dengan kuantitatif. Untuk
normalitas distribusi data untuk melihat mendapatkan data yang diperlukan dalam
kenormalan data.
penelitian ini digunakan instrumen tes. Tes